memanggilnya jam berapa, saya tidak tahu”. sumber: wawancara,
29 desember 2009.
Wawancara terhadap 102 responden menghasilkan pendapat sebagai berikut:
Tabel 4.8. Statistik pendapat warga terhadap daya tanggap kantor pemadam
kebakaran Indikator
Jumlah 1.
Responden berpendapat daya tanggap kantor pemadam kebakaran tergolong cepat.
2. Responden berpendapat daya tanggap kantor
pemadam kebakaran tergolong kurang cepat 3.
Responden menyatakan tidak tahu atau abstain 82 warga
11 warga 8 warga
Jumlah responden 102 warga
Sumber: pengolahan data sendiri.
4.7.2. Efisiensi Dan Efektifitas Pelayanan Pemadaman Kebakaran
Efisiensi merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan sumber daya dan dampak negatif seminimum mungkin. Sedangkan
efektifitas merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan hingga tercapainya tujuan yang telah ditentukan.
Efisiensi dan efektifitas kerja di lapangan merupakan dua hal yang berkaitan erat karena Efisiensi dan efektifitas kerja berjalan beriringan. keduanya akan bernilai
imbang yaitu keduanya bernilai positif atau keduanya bernilai negatif.
Beberapa pengguna layanan memberikan tanggapan positif, Seperti dinyatakan oleh ibu wati berikut ini:
“Kinerjanya sudah baik. Sekitar seperempat jam api sudah mati. Masih ada api sedikit itu langsung disemprot supaya biar tuntas” su
mber: wawancara, 12 desember 2009.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh bapak Hamp Tji Hump, sebagai berikut: “pemadamane cepet, itungane cepet. Teko niku langsung dipadamke nganggo
sing pemadam gas niku APAR. Sing teko niko tiga mobil tapi sing di nggo namung setunggal sampun mati
”
. pemadamannya cepat, terhitungnya cepat. Setelah datang itu langsung dipadamkan pakai pemadam gas APAR. Yang
datang itu tiga mobil tapi yang digunakan hanya satu, api sudah padam. sumber: wawancara, 25 desember 2009
Efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pelayanan pemadam kebakaran yang baik juga diungkapkan oleh ibu Fatiyah berikut ini:
“petugas pemadamnya sangat sigap dan cekatan, kira
-kira pemadam butuh waktu setengah jam untuk menjinakkan api dan petugas juga tidak meminta uang alias
gratis”. sumber: wawancara, 23 desember 2009
Akan tetapi, pendapat berbeda muncul dari beberapa responden lain seperti yang diutarakan oleh bapak Harjo berikut ini:
“niku mestine nggih api sampun reda jam semonten niku. Dadi pemadamane nggih lambat”. sumber: wawancara, 15 desember 2009.
Hal serupa juga diungkapkan oleh bapak Aris berikut ini: “
Pemadam itu datangnya cepat, paling sekitar 5 menitan sudah datang tapi pemadam kurang tanggap terhadap kebakaran sekitar karena air itu belum
tersedia
jadi api pun sulit dipadamkan”.
sumber: wawancara, 28 desember 2009.
Wawancara terhadap 102 responden menghasilkan pendapat sebagai berikut:
Tabel 4.9. Statistik pendapat warga terhadap efektifitas dan efisiensi pemadaman kebakaran
Indikator Jumlah
1. Responden berpendapat efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan pelayanan pemadam kebakaran sudah baik.
2. Responden berpendapat efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan pelayanan pemadam kebakaran kurang baik
3. Responden menyatakan tidak tahu atau abstain
93 warga
4 warga
5 warga Jumlah responden
102 warga
Sumber: pengolahan data sendiri.
4.7.3. Prosedur Permintaan Bantuan Pelayanan Pemadaman Kebakaran