21
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Uraian Umum
Metode penelitian adalah cara atau teknik pengerjaan suatu penelitian yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, hingga menganalisa suatu objek
penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dipertanggung-jawabkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penentuan lokasi dengan GPS dan metode analisis statistik deskriptif.
Konsep penelitian ini adalah membuat database informasi tentang kebakaran yang terjadi di kota Surakarta selama tahun 2008-2009 dengan alat berupa GPS dan
program ArcGIS 9.2. Selain itu, analisis statistik deskriptif juga digunakan untuk menganalisa pendapat warga. Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa peta
klasifikasi dan matriks kepuasan pendapat warga akan kinerja pemadam sub dinas pemadam kebakaran.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di kawasan kota Surakarta yang berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo, Karanganyar dan Boyolali.
3.3. Waktu Penelitian
Waktu pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2009- 31 Desember 2009.
3.4. Teknik Pengumpulan Data.
Peneliti akan menggunakan data sekunder dari DPU Kota Surakarta, Sub Dinas Pemadam Kebakaran sebagai acuan awal dan kemudian dilakukan observasi
lapangan dengan menggunakan metode
GPS
dan metode wawancara. Hasil dari observasi lapangan akan diolah untuk kemudian dipetakan dan dianalisis sesuai
kebutuhan penelitian. Hasil akhir dari penelitian ini berupa peta tema dan tabel
kebakaran.
Data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Data primer
Data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.
Data koordinat lokasi kejadian kebakaran. 2.
Data keterangan deskripsi kebakaran. Bentuk data yang digunakan dapat dilihat pada lampiran A panduan wawancara.
b. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1.
Data populasi penduduk Surakarta. Data ini didapat dari badan pusat statistik kota Surakarta dan digunakan untuk penentuan ukuran sampel dan penarikan
sampel responden. 2.
Data kebakaran yang terjadi di kota Surakarta tahun 2008-2009. Data ini didapat dari DPU Kota Surakarta, Sub Dinas Kebakaran dan digunakan
sebagai dasar pengumpulan data primer. 3.
Data pendukung lainnya berupa data literatur, peta-peta dan data lain yang membantu tercapainya penelitian ini.
3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Metode Penentuan lokasi dengan GPS
Penelitian ini memerlukan data berupa titik lokasi, maka diperlukan survei penentuan koordinat dari lokasi kebakaran. Salah satu metode yang sekarang
lazim digunakan adalah dengan penentuan lokasi dengan
GPS. Global Positioning System GPS
adalah suatu sistem radio navigasi penentuan posisi dengan menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek di muka bumi
dengan akurat dan cepat tiga dimensi koordinat x, y, z dan memberikan informasi waktu serta kecepatan bergerak secara kontinyu di seluruh dunia. Satelit
GPS mempunyai konstelasi 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran. Setiap orbit ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang
tidak sama. Orbit satelit GPS berinklinasi 55 terhadap bidang equator dengan
ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.200 km.
3.5.2. Metode Wawancara
Metode wawancara digunakan untuk mencari data primer tentang kondisi kebakaran menurut kesaksian masyarakat disekitar lokasi kejadian kebakaran
secara lisan. Metode ini dipilih karena keluwesan metode ini dalam pengumpulan informasi.
wawancara akan berpedoman pada susunan pertanyaan-pertanyaan yang disebut dengan panduan wawancara. Secara garis besar daftar pertanyaan dibagi menjadi
tiga bagian yaitu: data pribadi responden, data kondisi kebakaran, dan pendapat masyarakat tentang penanganan kebakaran.
a. Data pribadi responden
Data ini berisi tentang data pribadi mengenai keberadaan responden secara umum. Responden diutamakan adalah korban dan saksi yang terlibat langsung dengan
kejadian kebakaran. data pribadi yang dikumpulkan pada penelitian ini berupa:
nama responden, alamat responden umur dan jenis kelamin.
b. Data kondisi kebakaran