Pengertian sistem informasi geografi SIG Subsistem SIG

1. Peta rencana tata ruang wilayah nasional yaitu menggunakan peta wilayah Negara Indonesia dan peta tematik wilayah dengan tingkat ketelitian minimal berskala 1:1.000.000 meliputi unsur-unsur berupa: garis pantai, hidrografi, permukiman, jaringan transportasi, batas administrasi, dan nama-nama unsur geografis. 2. Peta rencana tata ruang wilayah daerah provinsi, yaitu menggunakan peta wilayah daerah propinsi dan peta tematik wilayah dengan tingkat ketelitian minimal 1:250.000 meliputi unsur-unsur berupa: garis pantai, hidrografi, permukiman, jaringan transportasi, batas administrasi, garis kontur titik tinggi dan nama-nama unsur geografis. 3. Peta rencana tata ruang wilayah daerah kabupaten yaitu, menggunakan peta wilayah daerah kabupaten dan peta tematik wilayah dengan tingkat ketelitian minimal 1:100.000 meliputi unsur-unsur berupa: garis pantai, hidrografi, permukiman, jaringan transportasi, batas administrasi, garis kontur titik tinggi dan nama-nama unsur geografis. 4. Peta rencana tata ruang wilayah daerah kota, yaitu menggunakan peta wilayah daerah kota dan peta tematik wilayah dengan tingkat ketelitian minimal 1:50.000 meliputi unsur-unsur berupa: garis pantai, hidrografi, permukiman, jaringan transportasi, batas administrasi, garis kontur titik tinggi dan nama- nama unsur geografis.

2.2.3. Sistem Informasi Geografi.

a. Pengertian sistem informasi geografi SIG

Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis merupakan gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Dengan demikian, pengertian terhadap ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan salah satu sistem yang menekankan pada unsur “informasi geografis”. Istilah “geografi” merupakan bagian dari spasial keruangan. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau tertukar hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini mengandung pengertian yang sama di dalam konteks SIG. Penggunaan kata “geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi: permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah “informasi geografi” mengandung pengertian informasi mengenai tempat- tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan, mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan- keterangan atribut yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui. Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi. Jadi, SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut- atributnya.

b. Subsistem SIG

1. Data Input Masukan data. Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya kedalam format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Management Pengelolaan data Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun data atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di- Update , dan di- edit . Jadi subsistem ini dapat menimbun dan menarik kembali dari arsip data dasar, juga dapat melakukan perbaikan data dengan cara menambah, mengurangi atau memperbaharui. 3. Data Manipulation and Analysis Manipulasi dan analisis data Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Subsistem ini juga dapat melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 4. Data Output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

c. Format data SIG