kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang akan diteliti. Jenis penelitian ini tidak sampai
mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada. Karenanya pada suatu penelitian deskriptif, tidak melakukan pengujian hipotesis seperti pada penelitian
eksplanasi. Pada penelitian ini akan digunakan analisis statistik deskriptif untuk pengolahan analisa data.
c. Analisis statistik deskriptif
Menurut Sugiyono 2008, statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan.
Nugraha Setiawan 2005, menyatakan bahwa analisis statistik deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil
peringkasan tersebut. Data-data statistik yang diperoleh dari hasil sensus, survei, atau pengamatan lainnya umumnya masih acak, mentah, dan tidak terorganisir
dengan baik. Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau grafik sebagai dasar untuk berbagai pengambilan
keputusan.
2.2.5. Teknik Penarikan SampelTeknik Sampling.
a. Pengertian teknik penarikan sampelteknik sampling
Menurut Sumanto 1995, penarikan sampel adalah proses pemilihan sejumlah individu objek penelitian untuk suatu penelitian sedemikian rupa sehingga
individu-individu tersebut merupakan perwakilan kelompok yang lebih besar di mana objek itu dipilih.
Menurut Nugraha Setiawan 2005, penarikan sampel adalah proses pengambilan atau pemilihan n buah elemenobjekunsur dari N buah populasi.
Tujuan utama dari setiap rancangan sampling adalah memberikan pedoman untuk memilih sampel yang mewakili populasi dengan biaya minimum. Jika
populasinya memiliki sisi-sisi yang seragam, hampir setiap sampel akan memberikan hasil yang dapat diterima.
b. Klasifikasi teknik sampling
Menurut Nugraha Setiawan 2005, teknik sampling dapat dibedakan menjadi beberapa tipe:
Berdasarkan proses memilihnya, teknik sampling dibedakan menjadi: 1.
Sampling dengan pengembalian: satuan sampling yang telah dipilih dikembalikan lagi ke dalam populasi sebelum dilakukan pemilihan kembali
sehingga satuan sampling dapat terpilih lebih dari satu kali. 2.
Sampling tanpa pengembalian: satuan sampling yang telah dipilih tidak dikembalikan lagi ke dalam populasi sehingga satuan sampling hanya bisa
terpilih satu kali.
Sedangkan berdasarkan peluang pemilihannya, teknik sampling dibedakan menjadi:
1. Teknik sampling probabilitas: dikenal pula dengan nama random sampling.
Pada saat memilih unit sampling sangat diperhatikan besarnya peluang satuan sampling untuk terpilih ke dalam sampel, dan peluang itu tidak boleh sama
dengan nol. 2.
Sampling non probabilitas: pada saat melakukan pemilihan satuan sampling tidak dilibatkan unsur peluang.
21
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Uraian Umum
Metode penelitian adalah cara atau teknik pengerjaan suatu penelitian yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, hingga menganalisa suatu objek
penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat dipertanggung-jawabkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penentuan lokasi dengan GPS dan metode analisis statistik deskriptif.
Konsep penelitian ini adalah membuat database informasi tentang kebakaran yang terjadi di kota Surakarta selama tahun 2008-2009 dengan alat berupa GPS dan
program ArcGIS 9.2. Selain itu, analisis statistik deskriptif juga digunakan untuk menganalisa pendapat warga. Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa peta
klasifikasi dan matriks kepuasan pendapat warga akan kinerja pemadam sub dinas pemadam kebakaran.
3.2. Lokasi Penelitian