Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria: Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah: a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden. b. Analisis Regresi Berganda Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan banuan SPSS versi 17.00 agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Universitas Sumatera Utara Dimana : Y = Efekifitas kerja. a = Konstanta. b 1, b 2 = Koefisien Regresi Berganda. X 1 = Keinginan berprestasi X 2 = Kompetensi kerja. e = Variabel Penganggu standard error a. Uji Asumsi Klasik Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. b. Uji Heteroskedastisitas Alat untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis grafik. Melalui analisis grafik, suatu model dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar diatas maupun dibawah nol pada sumbu Y. c. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas.Suatu Universitas Sumatera Utara perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Uji secara Simultan Serempak Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari keinginan berprestasi dan kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja. H a : b 1 = b 2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari keinginan berprestasi dan kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji secara Parsial Individual Uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh Universitas Sumatera Utara pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: H : b i = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari keinginan berprestasi dan kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja. H a : b i ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari keinginan berprestasi dan kompetensi kerja terhadap efektifitas kerja. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika – t hitung t tabel pada α = 5 3. Pengujian Goodness of Fit R 2 Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan keinginan berprestasi dan kompetensi kerja dalam menerangkan variasi efektifitas kerja. Koefisien determinasi R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1, dimana semakin tinggi R 2 mendekati 1 berarti keinginan berprestasi dan kompetensi kerja memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi efektifitas kerja dan apabila R 2 = 0 menunjukkan keinginan Universitas Sumatera Utara berprestasi dan kompetensi kerja secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan efektifitas kerja. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN