Uji Asumsi Klasik 1. HASIL DAN PEMBAHASAN

dilakukan pengujian validitas kembali, maka terlihatlah seluruh pertanyaan dinyatakan valid, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas maka menurut Ghozali 2005 dan Kuncoro 2003, Suatu Konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80. Berdasarkan data diatas maka seluruh butir dinyatakan reliabel.

4.4 Uji Asumsi Klasik 1.

Uji Normalitas Data Uji Normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 Gambar 4.1 Grafik Distribusi Normal Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2014 Gambar 4.1 menunjukkan bahwa titik-titik pada scatter plot sudah mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data Dependent Variable: Efektifitas_Kerja Normal P-P Plot of Regression Standardtzed Residual Observed Cum Prob E x p e c te d C u m P ro b Universitas Sumatera Utara residual mempunyai distribusi normal. Uji normalitas dapat juga dilakukan dilakukan dengan analisis statistik. Analisis statistik memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan analisis grafik.

2. Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah terdapat korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas Tabel 4.9 menunjukkan tidak adanya masalah multikolineariatas, dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF Keinginan Berprestasi, Kompetensi Kerja dan Efektifitas Kerja masing – masing menunjukkan nilai kurang 5 VIF 5 dan nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10. Nilai VIF yang lebih kecil dari 5 menyatakan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam penelitian.

3. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi, dengan kata lain heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Keinginan Berprestasi_Kerja .946 1.057 Kompetensi_Kerja .946 1.057 a. Dependent Variable: Produktivitas_Karyawan Sumber : Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2014 Universitas Sumatera Utara Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melakukan dua pendekatan yakni pendekatan statistik uji glesjer dan pendekatan grafik. Tabel 4.10 Hasil Analisis Instrumen Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Uji Glesjer Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2014 Tabel 4.10 dapat kita lihat bahwa data pada penelitian skripsi ini hasil uji signifikan variabel Keinginan Berprestasi adalah sebesar 0,488 dan hasil uji signifikan pada variabel Kompetensi Kerja adalah sebesar 0,517. Hasil analisis instrumen heteroskedastisitas pada penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa masing-masing variable dependent Keinginan Berprestasi dan Kompetensi Kerja menunjukkan nilai lebih besar dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini tidak terdapat adanya heteroskedastisitas dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatterplot. Gambar 4.2 adalah gambar scatterplot yang dapat mengindikasi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas. Suatu model regresi jika dianalisis dengan pendekatan grafik, tidak terkena heteroskedastisitas apabila pada grafik scatterplot terlihat Coefficients a 6.036 2.182 2.767 .007 -.050 .072 -.077 -.697 .488 -.037 .057 -.072 -.650 .517 Constant Kei_Prestasi Komp_Kerja Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: absut a. Universitas Sumatera Utara titik-titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu Syafrizal, 2008: 68. Gambar 4.2 Scatterplot Dependent Variable Efektifitas Kerja Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, 2014 Gambar 4.2 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi penelitian skripsi ini.

4.5 Analisis Regresi Berganda