20
b Menyebutkan karakter objek Penambahan
informasi khusus
juga dapat
dilakukan dengan
menyebutkan karakter objek dalam tulisan. c Mengidentifikasi latar objek
Untuk menggambarkan keadaan suatu tempat, penambahan informasi juga dapat dilakukan dengan cara menampilkan latar tempat tersebut.
d Mendaftar atribut objek Untuk menggambarkan keadaan suatu tempat, penambahan informasi
juga dapat dialakukan dengan cara menampilkan latar tempat tersebut. 2 Teknik penggambaran sensorispancaindra
Penyajian tanggapan pancaindra dalam sebuah tulisan bertujun untuk menciptakan kekuatan penggambaran atau membuat gambaran lebih hidup.
Teknik ini untuk menggambarkan sesuatu dengan mengaitkan pengindraan, yakni pengindraan penglihatan, indra penciuman, indra pendengaran, indra
peraba, dan indra perasa. 3 Teknik perbandingan
Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain. Perbandingan yang baik adalah
perbandingan yang dapat menggambarkan sesuatu melebihi yang biasa dilakukan oleh sebuah kata.
4 Teknik Perdialogan Teknik ini digunakan sebagai pengganti ringkasan tentang karakter
objek yang ditulis.
21
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik-teknik penulisan karangan deskripsi digunakan dengan tujuan agar tulisan deskripsi
yang dihasilkan sesuai dengan tanggapan pancaindra. Pada penelitian ini teknik penulisan karangan deskripsi yang digunakan adalah teknik penggambaran
sensorispancaindra.
D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Setiap individu atau setiap siswa mempunyai perbedaan individu. Perbedaan individu merupakan karkteristik dari setiap siswa. perbedaan
individu merupakan karakteristik dari setiap siswa. perbedaan individu itu bisa disebabkan oleh latar belakang budaya, sosial, fisik, kecerdasan, dan lain-lain.
Di sini guru berperan untuk menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Jean Piaget Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih,
2010: 1.15 menyebutkan tahapan berpikir anak dibagi menjadi empat tahap yaitu 1 tahap sensori motorik, 2 tahap praoperasi, 3 tahap operasi
kongkrit, dan 4 tahap operasi formal. Karakteristik perkembangan bahasa menurut Saleh Abbas 2006:
125, membagi menjadi 2 tahap. Pada tahap pertama atau tahap prakonsepsional TK, anak-anak belajar berpikir secara simbolis dengan
mempresentasikan gagasan dan peristiwa dengan kata-kata, kalimat, gambar- gambar, dan permainan-permainan dramatik. Tahap kedua yaitu tahap intuitif
SD yaitu tahap di mana anak dapat mengembangkan konsep-konsep dengan cepat namun terbatas pada kemampuan berpikir secara logis. Dalam hal
pemakaian bahasa, anak-anak sudah dapat menggunakan bahasanya sesuai
22
kaidah gramatikal walaupun tidak bisa menjelaskan kaidah-kaidah gramatikal tersebut.
Pendapat lain dikemukakan oleh Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 107, bahwa kemampuan bahasa anakakan terus tumbuh. Anak lebih baik
kemampuannya dalam memahami dan menginterpretasikan komunikasi lisan dan tulisan. Pada masa ini, perkembangan bahasa nampak pada perubahan
perbendaharaan kata dan tata bahasa. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa selain
perkembangan kognitif pada masa operasional konkret, perkembangan bisa juga dari segi bahasa. Pada masa anak SD perkembangan bahasa sudah baik.
Anak sudah dapat menggunakan bahasanya sesuai dengan kaidah gramatikal, selain itu anak juga sudah bisa menginterpretasikan bahasanya ke dalam
komunikasi lisan maupun tulis.
E. Strategi Menulis Terbimbing
1. Pengertian Strategi Menulis Terbimbing Menurut Tompkins dan Hoskinson strategi menulis terbimbing yang
dimaksud adalah menulis terbimbing yang memberi kesempatan seluas- luasnya kepada siswa untuk memilih dan mengembangkan topik yang mereka
senangi sehingga ia merasa memiliki dan bertanggung jawab atas tulisannya Saleh Abbas, 2006: 137. Strategi menulis terbimbing menurut Blake dan
Spenato merupakan salah satu strategi yang berdasar pada pendekatan proses menulis dan dapat meningkatkan keterampilan menulis serta pencapaian hasil
pembelajaran Saleh Abbas, 2006: 138.
23
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis dengan Strategi Menulis Terbimbing
Langkah-langkah pembelajaran yang dilaksanakan pada pembelajaran menulis dengan strategi menulis terbimbing pada penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1 Kegiatan sebelum menulis pramenulis
Dengan bantuan guru siswa mengembangkan tema, memilih topik berdasarkan tema, menulis judul, dan menyusun kerangka karangan
deskripsi. Siswa mengamati bagan yang ada di papan tulis. Siswa diminta mengamati objek secara langsung. Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk berdiskusi dengan temannya, serta bertanya jawab dengan guru tentang objek yang diamati. Guru memberikan kertas yang berisi bagan
kosong untuk diisi oleh siswa. Siswa membuat kerangka karangan. 2 Menulis
Setelah menentukan topik dengan bantuan guru siswa mulai menulis karangan deskripsi sesuai dengan topik dan kerangka karangan yng telah
dibuat. Guru membimbing siswa pada saat menulis karangan deskripsi. 3 Revisi
Dua orang siswa membacakan tulisannya di depan kelas dengan bimbingan guru kegiatan ini dilakukan secara bergantian. Siswa yang
duduk dibangku masing-masing membaca tulisan temanlainnya dan merevisi tulisan temannya dengan bimbingan guru.
24
4 Editing Tulisan siswa yang telah dibaca oleh siswa lain kemudian diedit oleh
teman yang membaca tulisan temannya. Setiap siswa yang membaca tulisan siswa lain berhak mengedit atau membenarkan tulisan, ejaan, tanda
baca dan lain-lain yang kurang tepat pada tulisan temannya dengan bimbingan guru. Tulisan siswa yang telah diedit oleh siswa, diedit kembali
oleh guru. 5 Publikasi
Hasil karya siswa yang terbaik dipajang di papan pajangan kelas sebagai tindak lanjut dari hasil menulis karangan deskripsi siswa. Kelas yang tidak
memiliki papan pajangan, mempublikasikan hasil tulisannya di kelas IVA. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan guru dalam
menerapkan strategi menulis terbimbing Saleh Abbas, 2006: 138. a. Pembelajaran menulis ini akan dilakukan dalam beberapa kali pertemuan.
b. Bentuk karangan yang dibuat adalah karangan deskriptif. c. Intervensi guru terhadap karya siswa hanya sebatas memberikan saran.
d. Guru mencermati kreativitas siswa dalam berkomunikasi. e. Peran guru sebagai pembimbing,motivator, dan fasilitator agar siswa aktif
dalam kelompoknya. f. Guru tetap menjaga interaksi belajar di kelas tetap kondusif dalam
pembelajaran menulis sebagaimana yang telah direncanakan. g. Guru juga melakukan penilaian proses yang bertujuan untuk mengetahui
perkembangan belajar siswa, kesulitan yang dialami, dan pola strategi beljar yang tepat.
F. Kerangka Pikir
Pada dasarnya,pembelajaran menulis karangan deskripsi di sekolah dasar sebagai salah satu pembelajaran yang mempunyai cakupan materi yang
cukup luas. Sebagai seorang guru harus mampu menciptakan kondisi