4
standar yaitu minimal siswa mendapat 75. Berdasarkan kenyataan tersebut, siswa masih perlu bimbingan dari guru, kesadaran siswanya sendiri dan juga
pemilihan srategi menulis yang lebih membantu siswa untuk aktif menuangkan gagasannya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas diperoleh bahwa keterampilan menulis yang diajarkan di SDN Cepit selama ini menggunakan
metode ceramah. Siswa diminta mengerjakan LKS dalam bentuk teori atau menjelaskan tentang unsur-unsur dari tulisan tanpa media dan strategi yang
memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan keterampilan menulisnya. Peran guru sangat dominan dalam proses pembelajaran. Siswa
kurang aktif dan sering kali metode ceramah ini menimbulkan kebosanan bagi siswa dalam menulis sehingga karya yang dihasilkan siswa kurang
memuaskan. Idealnya, proses pembelajaran guru berperan sebagai motivator dan
fasilitator. Pada pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi, guru berperan penting untuk memberikan contoh menulis karangan deskripsi yang
baik serta memberikan motivasi dan bimbingan pada siswa saat melaksanakan aktivitas menulis. Untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, guru perlu
melakukan hal-hal tersebut. Kurangnya waktu untuk berlatih menulisjuga strategi yang kurang sesuai dapat menyebabkan hasil tulisan kurang maksimal.
Peristiwa yang sering terjadi pada proses pembelajaran keterampilan menulis adalah siswa akan menulis jika di minta oleh guru. selain itu siswa
juga jarang untuk latihan menulis. Beberapa faktor yang menyebabkan hal itu
5
terjadi karena siswa masih belum mampu untuk menuangkan ide pikirannya ke dalam suatu tulisan. Pemahaman siswa terhadap karangan deskripsi masih
sangat kurang, sehingga untuk menuliskan sebuah tulisan berdasarkan objek yang ada pun siswa masih kurang mampu.
Untuk mengatasi rendahnya keterampilan menulis karangan deskripsi maka diperlukan suatu strategi yang tepat. Salah satu strategi yang dianggap
efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi adalah dengan strategi menulis terbimbing. Strategi menulis terbimbing
membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis secara aktif. Fungsi guru adalah sebagai mitra bertukar pendapat, motivator, narasumber
dalam proses menulis. Blake dan Spenato Saleh Abbas, 2006: 138 mengemukakan bahwa, strategi menulis terbimbing merupakan salah satu
strategi yang berdasar pada pendekatan proses menulis dan dapat meningkatkan keterampilan menulis serta pencapaian hasil pembelajaran.
Lebih lanjut disampaikan bahwa strategi ini memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk memilih dan mengembangkan topik yang
disenangi sehingga siswa merasa lebih bertanggung jawab atas tulisannya Saleh Abbas, 2006: 137. Strategi ini dianggap sesuai karena dengan
memberikan kesempatan seluas-luasnya diharapkan siswa dapat menuangkan gagasan dan buah pikirnanya terhadap suatu obyek ke dalam tulisan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti bermaksud menerapkan strategi menulis terbimbing tersebut untuk mengatasi masalah
kesulitan siswa kelas IVB SD Negeri Cepit terkait materi menulis karangan
6
deskripsi. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul
“Upaya
Meningkatkan Keterampilan
Menulis Karangan
Deskripsi Melalui
StrategiMenulis Terbimbing pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Cepit ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentfikasi masalah-masalah sebagai berikut.
1. Keterampilan menulis siswa kelas IVB masih rendah. 2. Selama ini pembelajaran menulis karangan deskripsi diselenggarakan
menggunakan metode ceramah dan kurang variatif, sehingga daya pikir dan imajinasi siswa kurang terasah.
3. Guru kurang memberi motivasi kepada siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis.
4. Kurangnya waktu latihan menulis secara terus menerus.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, perlu adanya pembatasan masalah dengan harapan semua pembahasan dapat
mencapai sasaran peneliti yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah yang terkait dengan strategi keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa kelas IVB SD Negeri Cepit.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana meningkatkan keterampilan menulis
7
karangan deskripsi melalui strategi menulis terbimbing di kelas IVB SD Negeri Cepit ?.
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian yaitu
“ meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi melalui strategi menulis terbimbing siswa kelas IVB SD Ne
geri Cepit”.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan manfaat teoritis,
yaitu dapat memberikan sumbangan pemikiran dan tolak ukur kajian pada penelitian lebih lanjut yaitu berupa alternatif yang dapat dipertimbangkan
dalam usaha memperbaiki mutu pendidikan dan mempertinggi interaksi belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran menulis karangan
deskripsi. Selain itu, juga mengembangkan teori pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan strategi menulis terbimbing.
2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa
Dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis pada umumnya dan menulis karangan deskripsi pada khususnya, dan meningkatkan
kreativitas dan keberanian siswa dalam berpikir. b. Bagi guru
Untuk memperkaya metode dan strategi dalam pembelajaran menulis, untuk dapat memperbaiki metode mengajar yang selama ini digunakan,
8
agar dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan, dan dapat mengembangkan keterampilan guru Bahasa
khususnya dalam menerapkan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan strategi menulis terbimbing.
c. Bagi sekolah Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka memajukan dan
meningkatkan prestasisekolah yang dapat disampaikan dalam pembinaan guru ataupun kesempatan lain bahwa pembelajaran menulis khususnya
menulis karangan deskripsi dapat menggunakan strategi menulis terbimbing sebagai bahan pencapaian hasil belajar yang maksimal.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar mempunyai peranan yang sangat penting mengingat tujuannya adalah memberikan bekal
kemampuan dasar baca, tulis, hitung serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Menurut Sy afi’ie Rini Kristiantari, tt: 70 Penguasaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar bagi siswa sekolah dasar akan sangat membantu siswa dalam mengikuti semua kegiatan pembelajaran baik bahasa
Indonesia maupun di luar bahasa Indonesia.
Sabarti Alkhaidah 19921993: 1-3 mengemukakan bahwa bahasa memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan anak menjadi
dewasa. Dengan bantuan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompok. Pribadi itu berpikir, merasa, bersikap, berbuat,
serta memandang dunia dan kehidupan seperti masyarakat di sekitarnya. Pembelajaran bahasa Indonesia semakin penting perannya bila
dihubungkan dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di bidang pendidikan termasuk sekolah dasar Rini Kristiantari, tt: 70.Sasaran
pembinaan bahasa Indonesia bagi siswa SD ialah 1 agar siswa memiliki kemampuan berbahasa Indoneisa yang baik dan benar, 2 dapat menghayati
bahasa dan sastra Indonesia Sabarti Akhadiah,19921993: 11. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan sebuah pembelajaran yang harus