35
terdapat pada lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan strategi menulis terbimbing. Data pelaksanaan pembelajaran yang terdapat
pada lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk tiap siklus. Data tersebut berguna untuk rencana perbaikan
pembelajaran pada siklus selanjutnya. Selain itu, data kualitatif juga diambil dari kegiatan proses pembelajaran berdasarkan lembar penilaian observasi.
2. Teknik data kuantitatif Data kuantitatif berasal dari hasil tes yang diadakan setiap siklusnya.
Tes ini dilakukan setiap siklus kemudian diadakan perbandingan persentase nilai siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan tindakan. Untuk mencari
rerata kelas maka dicari dengan rumus berikut.
Sedangkan untuk menghitung persentase nilai yang memenuhi KKM menggunakan rumus berikut.
H. Indikator Keberhasilan
Setiap siklus pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan berhasil jika terjadi perubahan proses yang ditunjukkan dengan
adanya peningkatan keterampilan menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sebanyak minimal 75 dari
jumlah siswa mencapai peningkatan keterampilan menulis mencapai 75. Selain
dari nilai, hasil observasi pembelajarannya juga meningkat.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi ini dilaksanakan dalam dua siklus,
setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Jadi penelitian ini dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan dan 1 pertemuan untuk pra tindakan. Langkah awal
yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian tindakan kelas adalah dengan mengamati pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskrispsi kelas IVB SDN Cepit Sewon Bantul. Pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan selama ini cenderung menggunaan metode ceramah dan
menempatkan guru sebagai pusat pembelajaran, siswa hanya diam mendengarkan penjelasan dari guru dan tidak dilibatkan dalam pembelajaran
sehingga hasilnya belum memuaskan dan banyak siswa yang belum mencapai KKM yaitu 75. Penelitian ini dilaksanakan dengan subjek siswa kelas IVB
SDN Cepit Sewon Bantul dengan jumlah siswa 20. Dari 20 siswa laki-lakinya berjumlah 9 siswa, sedangkan untuk siswa perempuan berjumlah 11 siswa.
Dari hasil penelitian awal yang dilakukan di SDN Cepit Sewon Bantul, siswa kelas IVB memiliki kemampuan dan karakteristik yang beragam. Siswa-
siswanya mempunyai potensi akademik yang berbeda-beda. Ada yang potensi akademiknya tinggi, sedang hingga rendah. Siswa kelas IVB juga berasal dari
latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Pengetahuan awal yang diperoleh tiap siswa juga berbeda-beda sesuai dengan pengalaman yang diperoleh dari
pembelajaran.