44
45 Penelitian dikatakan berhasil apabila nilai akhir melebihi KKM.
Kriteria KKM ini dibuat oleh sekolah berdasarkan kurikulum sekolah.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Letak Sekolah berada di pinggir Jalan Raya Magelang Km 17, Margorejo, Tempel, Sleman. Penunjang pengajaran yang dimiliki sekolah
luar biasa Wiyata Dharma cukup memadai, seperti ruang BPBI, yang merupakan tempat melatih identifikasi, deskriminasi, hingga tempat berlatih
gerakan. Kedua, terdapat ruang keterampilan yang berfungsi untuk mengajarkan keterampilan menjahit. Ketiga, ruang komputer yang
digunakan untuk melatih penggunaan komputer seperti mengetik, mendesain, dan menggambar menggunakan komputer. Keempat, ruang seni
tari atau aula, ruang ini sebagai ruang serba guna ketika ada pertemuan antara sekolah dengan walimurid, selain itu juga di gunakan untuk mengajar
keterampilan menari. Kelima, Ruang vokasional, ruang ini diperuntukkan bagi SMALB agar memiliki keterampilan fungsional sehingga siswa dapat
hidup mandiri dan bekerja setelah lulus dari SLB. Keenam, ruang dapur, sebagai tempat untuk memasak saat latihan keterampilan memasak. Ketujuh
terdapat lapangan sepak bola berumput dengan ukuran kecil. Lapangan ini digunakan untuk olah raga maupun kegiatan lain yang bersifat di luar
ruangan. Kedelapan, Asrama bagi siswa yang memiliki jarak rumah dengan sekolah yang jauh.
47
2. Identitas Siswa
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III Sekolah Dasar di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman. Subyek penelitian pada penelitian ini
berjumlah 3 orang anak yang berada di kelas 3 SLB Wiyata Dharma 1 Sleman.
Identitas siswa tersebut adalah sebagai berikut : 1
Nama Inisial : GM
Tempat, tanggal lahir : Kulonprogo, 24 Desember 2006 Jenis Kelamin
: Laki-Laki Alamat
: Samigaluh, Kulonprogo, Yogyakarta. Subjek GM pada dasarnya sudah mempunyai keterampilan operasi
hitung hanya saja kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan masih sangat rendah terutama pada menyelesaikan soal
cerita dan operasi hitung menggunakan tekhnik menyimpan dan meminjam. Pada saat berhitung menyelesaikan soal cerita anak
masih sering keliru antara tanda jumlah daan kurang. Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika GM masih di bawah KKM.
Pada saat pembelajaran di kelas GM sering tidak memperhatikan guru, GM sibuk bermain sendiri. Tingkat ketunarunguan subjek GM
56dB termasuk kategori sedang. 2
Nama inisial : RZ
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 15 November 2005. Jenis Kelamin
: Laki-Laki
48 Alamat
: Tempel, Sleman, Yogyakarta Subjek RZ pada dasarnya sudah mempunyai keterampilan operasi
hitung hanya saja kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan masih sangat rendah terutama pada menyelesaikan soal
cerita dan operasi hitung menggunakan tekhnik menyimpan dan meminjam. Pada saat berhitung menyelesaikan soal cerita anak
masih sering keliru antara tanda jumlah daan kurang. Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika RZ masih di bawah KKM.
Pada saat pembelajaran di kelas RZ sering tidak memperhatikan guru. Tingkat ketunarunguan subjek RZ adalah 65dB termasuk
kategori sedang. 3
Nama inisial : BY
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 28 Juli 2004 Jenis Kelamin
: Laki-Laki Alamat
: Tempel, Sleman, Yogyakarta Subjek BY pada dasarnya sudah mempunyai keterampilan operasi
hitung hanya saja kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan masih sangat rendah terutama pada menyelesaikan soal
cerita dan operasi hitung menggunakan tekhnik menyimpan dan meminjam. Pada saat berhitung menyelesaikan soal cerita anak
masih sering keliru antara tanda jumlah daan kurang. Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika BY masih di bawah KKM.
Pada saat pembelajaran di kelas BY sering tidak memperhatikan