37
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian karena berfungsi sebagai sarana untuk mengumpulkan data yang banyak
menentukan keberhasilan suatu penelitian, maka dalam penyusunannya berpedoman pada pendekatan yang digunakan agar data terkumpul dapat
dijadikan dasar untuk menguji hipotesis. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian ini adalah bentuk tes hasil belajar dan observasi, dimana tes tersebut mengukur kemampuan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan kelas III SDLB Wiyata Dharma 1 Sleman. Adapun langkah-langkah dalam membuat instrumen penelitian ini
adalah membuat kisi-kisi, penyusunan butir soal, dan menentukan kriteria butir soal.
Agar instrumen penelitian tersebut dapat digunakan, maka harus dilakukan uji validitas dan realiabilitas. Menurut Sugiyono 2012 : 103
valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan mendapatkan hasil yang sama. Instrumen yang digunakan pada penelitian
ini adalah sebagai berikut : 1.
Lembar Observasi Observasi dilakukan ketika pembelajaran operasi hitung pokok
penjumlahan dan pengurangan dengan metode PBL. Observasi
38 dilakukan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan siswa selama
proses pembelajaran operasi hitung dengan PBL. Nilai yang akan digunakan pada setiap butir instrumen adalah 1
jika observe belum mampu melakukan hal yang ditetapkan oleh peneliti, 2 jika observe mampu melakukan tetapi membutuhkan
bantuan, dan 3 jika observe mampu melakukan dengan mandiri. Berikut adalah kisi-kisi instrumen yang dibuat oleh peneliti :
a. Instrumen observasi aktivitas siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode PBL Instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai aktivitas siswa ketika pembelajaran menggunakan metode PBL dilaksanakan. Langkah-langkah
pembuatan instrumen akan dijelaskan sebagai berikut : 1
Komponen Kemampuan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan dengan metode PBL. 2
Sub Komponen a
Keaktifan anak dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Based
Learning. b
Kemampuan anak dalam memahami materi. c
Suasana kelas pada saat proses pembelajaran.