Visi, Misi dan Nilai dari PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM 1.Visi Uji Signifikansi Parsial Uji-t

155 Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium INALUM, sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, didirikan di Jakarta. INALUM adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan, sesuai dengan Perjanjian Induk. Perbandingan saham antara pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd pada saat perusahaan didirikan adalah 10 dengan 90. Pada bulan Oktober 1978 perbandingan tersebut menjadi 25 dengan 75 dan sejak Juni 1987 menjadi 41,13 dengan 58,87. Dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12 dengan 58,88. Untuk melaksanakan ketentuan dalam Perjanjian Induk, Pemerintah Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No. 51976 yang melandasi terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil Pemerintah yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek Asahan.INALUM dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri peleburan aluminium dengan investasi sebesar 411 milyar Yen.

4.1.2 Visi, Misi dan Nilai dari PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM 1.Visi

PT Inalum menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, dan dalam 10 tahun ke depan setelah tahun 2009 akan menjadi perusahaan yang terkenal dalam produktivitas dan daya saing di industri aluminium dunia. Universitas Sumatera Utara 156

2. Misi

1. Menciptakan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan melalui bisnis yang menguntungkan serta mampu bersaing di pasar global. 2. Mendukung pengembangan ekonomi regional dan rasional dan selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

3. Nilai

1. Tanggap Kami menanggapi dengan segera terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas kami. 2. Integritas Kami memperlakukan diri kami untuk bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh urusan bisnis kami dengan integritas. 3. Tanggung Jawab Kami berusaha untuk bertanggung jawab secara terbuka dan bersedia untuk menyelaraskan kekuatan pengambilan keputusan dengan tanggung jawab pada semua tingkat perusahaan. 4. Kerjasama Kerjasama yang efektif merupakan kunci keberhasilan perusahaan. 5. Kepercayaan dan Keterbukaan Inti dari semua etika bisnis, harus ada kepercayaan. Kami harus terbuka dalam hal berkomunikasi dengan pihak-pihak lain, memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu. Komitmen kami terhadap kepedulian lingkungan, tanggung jawab sosial, kesehatan dan keselamatan tidak dapat ditawar. Universitas Sumatera Utara 157

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Secara operasional,PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan terdiri dari 10 seksi: 1. POP Power Operation Section 2. PTE Power Technical Engineering Section 3. PMN Power Maintenance 4. PCT Power Civil Transmission Line Section 5. PAS Power Administration Section 6. PSC Power Security Section 7. PPR Power Public Relation CSR Section 8. SOH Smelter Occupational Health Section - IPP 9. PPM Power Procurement Section 10. PBF Power Budget Finance Section Universitas Sumatera Utara 158 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan Sumber: PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan

M. Aris Tahir IPW

Herman Setiabudi POD

S. B. Prihanto PMD

Antony O. Galingging PTE Sahrial POP Benny Iskandar PMN Ari Suryo P. PCT Sudirman Power Station Opr Sunarno Dam Opr. Edy Priyanto Procurement Storage Nando P. Statistic Alfathdi n E1 E2 Jhony Samosir Mechanic Sarbino Transmissi Line Civil Work Universitas Sumatera Utara 159 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif Responden Menurut Sugiyono 2005:209, metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti. Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 36 butir pertanyaan yakni 9 butir pertanyaan untuk variabel Kompensasi X 1 , 14 butir pertanyaan untuk variabel Budaya Organisasi X 2 dan 13 butir pertanyaan untuk variabel Kinerja Karyawan Y. Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 68 orang responden karyawan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja. Universitas Sumatera Utara 160

1. Analisis deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JENIS KELAMIN UMLAH RESPONDEN PERSENTASE LAKI LAKI 51 75 PEREMPUAN 17 25 JUMLAH 68 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Diolah Pada tabel 4.1 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah51 orang responden 75 berjenis kelamin laki-laki dan 17 orang responden 25 berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawanlaki-laki lebih dominan dibandingkan dengan karyawan perempuan yang terdapat pada PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan . Karyawan laki-laki cenderung lebih berkompeten dan mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan perempuan sedangkan karyawan perempuan cenderung lebih rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan laki-laki, oleh karena itu perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan yang tidak terlalu besar membuat karyawan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan dapat saling mendukung dan saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 161

2. Analisis deskriptif responden berdasarkan usia Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarkan Usia USIA RESPONDEN UMLAH RESPONDEN PERSENTASE ≤ 30 11 16,2 31-40 31 45,6 41-50 17 25 ≥51 9 13,2 JUMLAH 68 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Diolah Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkaan usianya adalah 11 orang responden 16,2 berusia ≤ 30 tahun. 31 orang responden 45,6 berusia diantara 31-40 tahun, 17 orang responden 25 berusia 41-50 tahun, dan 9 orang responden 13,2 berusia ≥ 51 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karyawan terbanyak terdapat pada usia 31-40 tahun dengan persentase 45,6.. Usia 31-40 tahun merupakan usia yang produktif. Dengan demikian mayoritas karyawan yang dimiliki PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM adalah karyawan yang masih berada pada usia produktif dan memiliki pengalaman yang cukup. Karateristik karyawan yang berada pada masa produktif cenderung menyukai pekerjaan yang menantang, mengembangkan kompetensi dalam tugas-tugas tertentu dan mampu mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 162

3. Analisis deskriptif responden berdasarkan pendidikan Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan Jumlah responden Persentase SLTA-SMA sederajat 5 7,3 Diploma 21 30,9 Sarjana 42 61,8 JUMLAH 68 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah 5 orang responden 7,3 berpendidikan SLTASMA sederajat, 21 orang responden 30,9 berpendidikan Diploma, dan 42 orang responden 61,8 berpendidikan Sarjana. Dari data tersebut disimpulkan bahwa pada PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan lebih banyak memiliki karyawan dengan tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana. PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan Bank SUMUT menyadari bahwadengan memiliki karyawan dengan tingkat pendidikan tinggiberartikaryawan memiliki pengetahuan yang lebih. Dengan didukung oleh kesempatan-kesempatan pelatihan dan motivasi yang tepat, karyawan yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mampu dan cakap untuk melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik dan mampu menerima instruksi dan perintah dengan tepat. Universitas Sumatera Utara 163

4. Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja Tahun Jumlah Responden Persentase ≤10 11 16,2 11-20 20 29,4 21-30 34 50 ≥31 3 4,4 Jumlah 68 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Pada Tabel 4.4 dapat dilihat karateristik responden berdasarkan lama bekerja nya adalah 11 orang responden 16,2 telah bekerja selama 1-10 tahun, 20 orang responden 29,4 telah bekerja 11-20 tahun. 34 orang responden 50 yang bekerja 21-30 tahun. Dan 3 orang responden 4,4 telah bekerja ≥ 31 tahun. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan telah bekerja selama 21 – 30 tahun dengan jumlah karyawan 34 orang, hal ini terjadi karena PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan lebih untuk memiliki karyawan yang memiliki pengalaman bekerja lebih lama ketimbang harus memiliki karyawan yang baru yang memiliki pengalaman bekerja lebih sedikit dan perusahaan memperhatikan kebutuhan setiap karyawanya hal ini dilakukan untuk mempertahankan karyawan yang ada. Universitas Sumatera Utara 164

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengenal karateristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Taspen persero Kantor Cabang Utama Medan adalah sebagai berikut :

1. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Kompensasi X

1 Distribusi jawaban responden terhadap 9 butir pertanyaan mengenai variable Kompensasi X 1 dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompensasi X 1 No. tem ngat Setuju uju rang Setuju Tidak Setuju angat Tidak Setuju Total F F F F F F 1. 18 26,5 36 52,9 14 20,6 68 100 2. 15 22,1 36 52,9 15 22,1 2 2,9 68 100

3. 28

41,2 28 41,2 9 13,2 3 4,4 68 100

4. 20

29,4 31 45,6 14 20,6 3 4,4 68 100 5. 10 14,7 29 42,6 24 35,3 5 7,4 68 100 6. 8 11,8 29 42,6 25 35,8 6 7,8 68 100 7. 11 16,2 39 57,4 14 20,6 4 5,9 68 100 8. 8 11,8 40 58,8 18 26,5 2 2,9 68 100 9. 9 13,2 36 52,9 22 32,4 1 1,5 68 100 Universitas Sumatera Utara 165 Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2014 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Gaji yang diberikan sesuai dengan yang saya harapkan sebanyak 18 responden 26,5 menyatakan sangat setuju, 36 responden 52,9 menyatakan setuju, 14 responden 20,6 menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa gaji yang diterima responden telah sesuai dengan yang diharapkannya, namun masih ada sebagian kecil responden yang merasa bahwa gaji yang diterima belum sesuai dengan yang diharapkannya. 2. Pada pernyataan kedua Gaji yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari sebanyak 15 responden 22,1 menyatakan sangat setuju, 36 responden 52,9 menyatakan setuju, 15 responden 22,1 menyatakan kurang setuju, 2 responden 2,9 responden menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa gaji yang diterima belum dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi masih ada sebagian kecil responden merasa gaji yang diterima belum dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 3. Pada pernyataan ketiga Insentif memberikan semangat yang lebih dalam bekerja sebanyak 28 responden 41,2 menyatakan sangat setuju, 28 responden 41,2 menyatakan setuju, 9 responden 13,2 menyatakan kurang setuju, 3 responden 4,4 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada Universitas Sumatera Utara 166 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa insentif yang diberikan kepadaresponden dapat memberikan semangat yang lebih dalam bekerja, namun masih ada responden merasa insentif yang diterima belum dapat memberikan semangat yang lebih dalam bekerja. 4. Pada pernyataan keempat Insentif diberikan kepada karyawan yang berprestasi sebanyak 20 responden 29,4 menyatakan sangat setuju, 31 responden 45,6 menyatakan setuju, 14 responden 20,6 menyatakan kurang setuju, 3 responden 4,4 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju bahwainsentif yang diberikan telah diberikan kepada karyawan yang berprestasi. 5. Pada pernyataan kelima Bonus yang diterima, sesuai dengan jasa atas pekerjaan yang dilaksanakan sebanyak 10 orang responden 14,7 menyatakan sangat setuju, 29 orang responden 42,6 menyatakan setuju, 24 orang responden 35,3 menyatakan kurang setuju, 5 orang responden 7,4 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa bonus yang diterima responden telah sesuai dengan jasa atas pekerjaan yang dilaksanakan, namun masih ada sebagian responden yang merasa bahwa bonus yang diberikan belum sesuai dengan jasa atas pekerjaan yang dilakasanakan. Universitas Sumatera Utara 167 6. Pada pernyataan keenam Tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan saya dihari raya sebanyak 8 responden 11,8 menyatakan sangat setuju, 29 responden 42,6 menyatakan setuju, 25 responden 35,8 menyatakan kurang setuju, 6 orang responden 7,8 menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa Tunjungan hari raya yang diberikan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan di hari raya, namun ada sebagian responden yang merasa bahwa tunjangan hari raya yang diberikan perusahaan belum dapat memenuhi kebutuhan di hari raya. 7. Pada pernyataan ketujuh Biaya pengobatan apabila sakit ditanggung oleh perusahaan sebanyak 11 responden 16,2 menyatakan sangat setuju, 39 responden 57,4 menyatakan setuju, 14 responden 20,6 menyatakan kurang setuju, 4 responden 5,9 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besarresponden merasa bahwa seluruh biaya pengobatan apabila sakit telah ditanggung oleh perusahaan, tetapi masih ada sebagian kecil responden yang merasa bahwa biaya pengobatan apabila sakit tidak ditanggung oleh perusahaan. 8. Pada pernyataan kedelapan Asuransi yangsaya terima memberikan rasa aman dalam bekerja sebanyak 8 responden 11,8 menyatakan sangat setuju, 40 responden 58,8 menyatakan setuju, 18 responden 26,5 menyatakan kurang setuju, 2 responden 2,9 menyatakan tidak setuju, Universitas Sumatera Utara 168 dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa asuransi yang diterima dapat memberikan rasa aman dalam bekerja, tetapi masih ada sebagian responden merasa bahwa asuransi yang diberikan belum dapat memberikan rasa aman dalam bekerja. 9. Pada pernyataan kesembilan Jaminan pensiun memberikan kepuasan setelah pensiun bekerja 9 responden 13,2 menyatakan sangat setuju, 36 responden 52,9 menyatakan setuju, 22 responden 32,4 menyatakan kurang setuju, 1 responden 1,5 menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa jaminan pensiun yang diberikan perusahaan dapat memberikan kepuasan setelah pensiun, tetapi masih ada sebagian responden merasa bahwa jaminan pensiun yang diberikan perusahaan belum memberikan kepuasan setelah pensiun. Universitas Sumatera Utara 169

2. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Budaya Organisasi X

2 Distribusi jawaban responden terhadap 14 butir pertanyaan mengenai variabel Budaya Organisasi X 2 dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Budaya Organisasi X 2 . Item ngat Setuju Setuju urang Setuju dak setuju Sangat tidak setuju Total F F F F F F 1. 10 14,7 45 66,2 13 19,1 68 100 2. 6 8,8 31 45,6 31 45,6 68 100

3. 17

25,0 35 51,5 16 23,5 68 100

4. 14

20,6 39 57,4 15 22,1 68 100 5. 19 27,9 36 52,9 13 19,1 68 100 6. 17 25,0 40 58,8 10 14,7 1 1,5 68 100 7. 12 17,6 31 45,6 21 30,9 4 5,9 68 100 8. 15 22,1 45 66,2 8 11,8 68 100 9. 12 17,6 42 61,8 14 20,6 68 100 10. 18 26,5 43 63,2 7 10,3 68 100 11. 16 23,5 38 55,9 14 20,6 68 100 12. 15 22,1 41 60,3 12 17,6 68 100 13 8 11,8 37 32,4 22 32,4 1 1,5 68 100 14 14 20,6 50 73,5 4 5,9 68 100 Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2014 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Saya mampu memberikan ide kreatif untuk kemajuan perusahaan sebanyak 10 responden 14,7 menyatakan sangat Universitas Sumatera Utara 170 setuju, 45 responden 66,2 menyatakan setuju, 13 responden 19,1 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sudah merasa mampu memberikan ide kreatif untuk kemajuan perusahaan, namun beberapa karyawan merasa belum mampu memberikan ide kreatifnya untuk kemajuan perusahaan. 2. Pada pernyataan kedua Saya mampu menyelesaikan masalah didalam pekerjaan sebanyak 6 responden 8,8 menyatakan sangat setuju, 31 responden 45,6 menyatakan setuju, 31 responden 45,6 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden merasa mampu menyelesaikan masalah di dalam pekerjaan nya, namun sebagian responden merasa belum mampu menyelesaikan masalah di dalam pekerjaannya. 3. Pada pernyataan ketiga Saya diberikan kesempatan melakukan inovasi dalam pekerjaan yang beresiko sebanyak 17 responden 25,0 menyatakan sangat setuju, 35 responden 51,5 menyatakan setuju, 16 responden 23,5 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah diberikan kesempatan untuk melakukan inovasi dalam pekerjaan yang beresiko, namun beberapa responden merasa belum diberikan kesempatan berinovasi dalam pekerjaan yang beresiko. Universitas Sumatera Utara 171 4. Pada pernyataan keempat Saya diberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan yang lebih beresiko sebanyak 14 responden 20,6 menyatakan sangat setuju, 39 responden 57,4 menyatakan setuju,15 responden 22,1 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah diberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan yang lebih beresiko, namun beberapa responden merasa belum diberikan kepercayaan untuk melakukan pekerjaan yang lebih beresiko. 5. Pada pernyataan kelima Jika terjadi hambatan ketika melakukan pekerjaan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, atasan selalu memberikan bantuan kepada saya. sebanyak 19 orang responden 27,9 menyatakan sangat setuju, 36 orang responden 52,9 menyatakan setuju, 13 orang responden 19,1 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa telah diberikan bantuan oleh atasan pada saat mengalami hambatan dalam melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi, Tetapi ada beberapa responden yang merasa belum mendapatkan bantuan dari atasan saat mengalami hambatan saat melakukan pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi. 6. Pada pernyataan keenam Dalam menghadapi pekerjaan yang sulit bantuan atasan sangat membantu sebanyak 17 responden 25,0 menyatakan sangat setuju, 40 responden 58,8 menyatakan setuju, 10 responden 14,7 menyatakan kurang setuju, 1 responden 1,5 menyatakan tidak setuju dan Universitas Sumatera Utara 172 tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmerasa bahwa dengan adanya bantuan dari atasan dalam menghadapi pekerjaan yang sulit akan sangat membantu responden, namun beberapa responden merasa kurang sependapat dengan pernyataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh Atasan mendorong saya untuk meningkatkan kreatifitas agar pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan sesuai dengan standar perusahaan sebanyak 12 responden 17,6 menyatakan sangat setuju, 31 responden 45,6 menyatakan setuju, 21 responden 30,9 menyatakan kurang setuju, 4 responden 5,9 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menyatakan sebagian besar responden telah mendapatkan dorongan dari atasan untuk meningkatkan kreatifitas agar pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan sesuai dengan standar, namun beberapa responden merasa belum mendapatkan dorongan dari atasan untuk dapat meningkatkan kreatifitas agar pekerjaan yang sulit dapat diselesaikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 8. Pada pernyataan kedelapan Saya mampu melaksanakan standar kerja yang ditentukan perusahaan sebanyak 15 responden 22,1 menyatakan sangat setuju, 45 responden 66,2 menyatakan setuju, 8 responden 11,8 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh responden merasa mampu melakasanakan standar kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara 173 9. Pada pernyataan kesembilan Atasan saya memberikan dukungan dalam menyelesaikan pekerjaan 12 responden 17,6 menyatakan sangat setuju, 42 responden 61,8 menyatakan setuju, 14 responden 20,6 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden merasa telah diberi dukungan oleh atasan dalam menyelesaikan pekerjaannya, namun sebagian responden merasa belum diberikan dukungan dari atasan dalam menyelesaikan pekerjaannya. 10. Pada pernyataan kesepuluh Dukungan dari atasan sangat membantu saya dalam meyelesaikan pekerjaan 18 responden 26,5 menyatakan sangat setuju, 43 responden 63,2 menyatakan setuju, 7 responden 10,3 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden mendapatkan dukungan dari atasan dan hal itu sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan,namun beberapa karyawan merasa pimpinan belum memberikan dukungan kepada responden dalam menyelesaikan pekerjaan. 11. Pada pernyataan kesebelas Pekerjaan saya diawasi langsung oleh atasan 16 responden 23,5 menyatakan sangat setuju, 38 responden 55,9 menyatakan setuju, 14 responden 20,6 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan sebagian besar responpen merasa bahwa pekerjaan yang dikerjakan diawasi langsung oleh atasan,namun beberapa responden merasa tidak mendapat pengawasan langsung dari atasan saat melakukan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara 174 12. Pada pernyataan keduabelas Perusahaan mengarahkan kinerja saya agar sesuai dengan aturan perusahaan 15 responden 22,1 menyatakan sangat setuju, 41 responden 60,3 menyatakan setuju, 12 responden 17,6 menyatakan kurang setuju,dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa bahwa perusahaan telah mengarahkan kinerja sesuai dengan aturan perusahaan,namun beberapa karyawan merasa bahwa perusahaan belum mengarahkan kinerja mereka sesuai aturan perusahaan. 13. Pada pernyataan ketiga belas Walaupun dalam tekanan saya mampu mengontrol perilaku saya 8 responden 11,8 menyatakan sangat setuju, 37 responden 32,4 menyatakan setuju, 22 responden 32,4 menyatakan kurang setuju, 1 responden 1,5 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian responden merasa mampu mengontrol perilakunya walaupun dalam tekanan, namun sebagian responden lainnya merasa belum mampu mengontrol perilakunya saat berada didalam tekanan. 14. Pada pernyataan keempat belas Atasan mengawasi perilaku saya dalam bekerja 14 responden 20,6 menyatakan sangat setuju, 50 responden 73,5 menyatakan setuju, 4 responden 5,9 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan bahwa hampir seluruh responden merasa atasan telah mengawasi perilakunya dalam bekerja, namun beberapa karyawan merasa atasan belum mengawasi perilaku mereka dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara 175

3. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y

Distribusi jawaban responden terhadap 13 butir pertanyaan mengenai variabel Kinerja Karyawan Y dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y . Item ngat Setuju Setuju urang Setuju dak setuju angat tidak setuju Total F F F F F F 1 11 6,2 38 55,9 19 22,9 68 100 2 15 2,1 39 57,4 14 20,6 68 100 3 13 9,1 41 60,3 14 20,6 68 100 4 19 7,9 39 57,4 10 14,7 68 100 5 18 6,5 42 61,8 7 10,3 1 1,5 68 100 6 13 9,1 44 64,7 10 14,7 1 1,5 68 100 7 22 2,4 38 55,9 7 10,3 1 1,5 68 100 8 18 6,5 44 64,7 6 8,8 68 100 9 15 2,1 45 66,2 8 11,8 68 100 10 8 1,8 45 66,2 15 22,1 68 100 11 15 2,1 49 72,1 4 5,9 68 100 12 13 9,1 36 52,9 19 27,9 68 100 13 13 9,1 38 55,9 13 19,1 4 5,9 68 100 Sumber : Data Primer dengan pengolahan SPSS 17.0 2014 Universitas Sumatera Utara 176 BerdasarkanTabel 4.7 dapat diketahui bahwa : 1. Pada pernyataan pertama Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan perusahaan sebanyak 11 responden 16,2 menyatakan sangat setuju, 38 responden 55,9 menyatakan setuju, 19 responden 22,9 menyatakan kurang setuju , dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan perusahaan, namun sebagian kecil responden merasa belum dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan perusahaan. 2. Pada pernyataan kedua Saya mampu memenuhi target yang ditentukan perusahaan dengan tepat waktu sebanyak 15 responden 22,1 menyatakan sangat setuju, 39 responden 57,4 menyatakan setuju, 14responden 20,6 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa mampu untuk memenuhi target yang ditentukan perusahaan dengan tepat waktu, namun ada sebagian responden merasa belum mampu mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan tepat waktu. 3. Pada pernyataan ketiga Saya dapat mempergunakan waktu semaksimal mungkin dalam bekerja sebanyak 13 responden 19,1 menyatakan sangat setuju, 41 responden 60,3 menyatakan setuju, 14 responden 20,6 menyatakan kurang setuju , dan tidak ada responden yang menyatakan tidak Universitas Sumatera Utara 177 setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah dapat menggunakan waktu semaksimal mungkin dalam bekerja, namun ada sebagian responden merasa belum dapat mempergunakan waktu dengan maksimal dalam bekerja. 4. Pada pernyataan keempat Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan rapi dan telitisebanyak 19 responden 27,9 menyatakan sangat setuju, 39 responden 57,4 menyatakan setuju, 10 responden 14,7 menyatakan kurang setuju , dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa dapat menyelesaikan pekerjaan dengan rapid an teliti bahwa, namun beberapa responden merasa ragu – ragu dengan peryataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima Saya memiliki tingkat kemampuan yang tinggi didalam melakukan sebuah pekerjaan dengan teliti . sebanyak 18 responden 26,5 menyatakan sangat setuju, 42 responden 61,8 menyatakan setuju, 7 responden 10,3 menyatakan kurang setuju , 1 responden 1,5 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa memiliki tinggi didalam melakukan sebuah pekerjaan dengan teliti, namun sebagian responden merasa masih belum memiliki kemampuan yang tinggi dalam melakukan sebuah pekerjaan dengan teliti. 6. Pada pernyataan keenam Saya dapat menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebanyak 13 responden 19,1 menyatakan sangat setuju, 44 responden 64,7 Universitas Sumatera Utara 178 menyatakan setuju, 10 responden 14,7 menyatakan kurang setuju, 1 responden 1,5 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa dapat menyelesaikan setiap pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, namun beberapa karyawan ragu akan peryataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh Saya dapat memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan sebanyak 22 responden 32,4 menyatakan sangat setuju, 38 responden 55,9 menyatakan setuju, 7 responden 10,3 menyatakan kurang setuju , 1 responden 1,5 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden telah dapat memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan, namun sebagian responden merasa belum mampu untuk memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan. 8. Pada pernyataan kedelapan Saya selalu mengutamakan kerjasama dengan rekan kerja didalam setiap pekerjaan agar hasil pekerjaan yang diberikan maksimal. sebanyak 18 responden 26,5 menyatakan sangat setuju, 44 responden 64,7 menyatakan setuju, 6 responden 8,8 menyatakan kurang setuju , dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah mengutamakan kerjasama dengan rekan kerja dalam setiap pekerjaan agar hasil yang diberikan maksimal, namun terdapat beberapa responden merasa ragu dengan pernyataan tersebut. Universitas Sumatera Utara 179 9. Pada pernyataan kesembilan Kerja sama antar divisi berjalan dengan baik sebanyak 15 responden 22,1 menyatakan sangat setuju, 45 responden 66,2 menyatakan setuju, 8 responden 11,8 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa kerjasama antar divisi telah berjalan dengan baik, namun sebagian responden merasa kerjasama antar divisi belum berjalan dengan baik. 10. Pada pernyataan kesepuluh Saya mampu menjalin komunikasi yang baik dengan atasan agar dapat bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan sebanyak 8 responden 11,8 menyatakan sangat setuju, 45 responden 66,2 menyatakan setuju, 15 responden 22,1 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah mampu menjalin komunikasi yang baik dengan atasan, namun sebagian responden merasa belum mampu menjalin komunikasi yang baik dengan atasan. 11. Pada pernyataan kesebelas Saya berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai standar pekerjaan walaupun tidak ada pengawasan dari atasan sebanyak 15 responden 22,1 menyatakan sangat setuju, 49 responden 72,1 menyatakan setuju, 4 responden 5,9 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa telah Universitas Sumatera Utara 180 berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai standar walaupun tidak ada pengawasan dari atasan. 12. Pada pernyataan kedua belas Saya tetap menyelesaikan tugas di kantor meski hari libur . sebanyak 13 responden 19,1 menyatakan sangat setuju, 36 responden 52,9 menyatakan setuju, 19 responden 27,9 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar respondenmerasa akan tetap menyelesaikan tugas kantor meski hari libur, namun sebagian kecil karyawan merasa kurang setuju dengan pernyataan tersebut. 13. Pada pernyataan ketiga belasSaya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu . sebanyak 13 responden 19,1 menyatakan sangat setuju, 38 responden 55,9 menyatakan setuju, 13 responden 19,1 menyatakan kurang setuju, 4 responden 5,9 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada respoden yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa selalu menyelesaikna pekrjaan dengan tepat waktu. 4.3 Analisis Statistik 4.3.1 Analisis Statistik Regresi Linear Berganda Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas Budaya Organisasi dan Promosi Jabatan terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan. Data diolah secara statistik untuk keperluan Universitas Sumatera Utara 181 analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 17.0 for windows. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Kinerja karyawan X 1 = Kompensasi X 2 = Budaya Organisasi α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS versi 17.00 for windows, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini Tabel 4.8 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 30.140 4.380 6.881 .000 Kompensasi .218 .108 .227 2.024 .047 Budaya Organisasi .262 .071 .416 3.710 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2014 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel Kompensasi sebesar 0.218 dan Universitas Sumatera Utara 182 nilai b2 variabel Budaya Organisasi sebesar 0.262 dan nilai konstanta a adalah 30.140, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 30.140+ 0.218 X 1 + 0.262 X 2 + e Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Konstanta a = 30.140, ini menunjukan bahwa jika variabel Kompensasi dan budaya organisasi dianggap konstan maka tingkat variabel kinerja karyawan Y PT. Indonesia Asahan Aluminium sebesar 30.140. Universitas Sumatera Utara 183 2. Koefisien b1 X 1 = 0.218, menunjukkan bahwa variabel Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan atau dengan kata lain jika variabel Kompensasi ditingkatkan maka Kinerja Karywan akan bertambah sebesar 0.218 3. Koefisien b2 X 2 = 0.262, menunjukkan bahwa variabel Budaya Organisasi berpengaruh secara positif terhadap Kinerja Karyawan. Dengan kata lain jika variabel Budaya Organisasi ditingkatkan maka Kinerja Karyawan akan bertambah sebesar 0.262.

4.3.2 Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-taileddiatas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Muslich, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plotyang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal Universitas Sumatera Utara 184

a. Pendekatan Histogram

Sumber hasil pengolahan SPSS 17.00,2014 Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. Universitas Sumatera Utara 185

b. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.00 2014 Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada scatter plotterlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-SmirnovK-S.

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.9 Universitas Sumatera Utara 186 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 68 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 3.65324630 Most Extreme Differences Absolute .087 Positive .087 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .714 Asymp. Sig. 2-tailed .687 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 17.00 2014 Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.687 dan diatas nilai signifiksn 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu : 1. Metode Grafik Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada Universitas Sumatera Utara 187 membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

a. Metode Pendekatan grafik

Sumber hasil penolahan SPSS 17.00,2014 Gambar 4.4 Scatterplot Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik- titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan masukan variabel Kompensasi dan Budaya Organisasi. 2. Uji Glesjer Universitas Sumatera Utara 188 Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.10 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .663 2.814 .236 .814 Kompensasi -.071 .069 -.133 -1.023 .310 Budaya Organisasi .080 .045 .231 1.775 .081 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahaan SPSS,2014 Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen Kompensasi dan Budaya Organisasi yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas X 1 0.310dan X 2 0.081 diatas tingkat kepercayaan 5 0.05, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.4 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 189 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan heteroskedastisitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 30.140 4.380 6.881 .000 Kompensasi .218 .108 .227 2.024 .047 .866 1.154 Budaya .262 .071 .416 3.710 .000 .866 1.154 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas. 4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas X 1, X 2 berupa Kompenasi dan Budaya Organisasi terhadap variabel terikat Y berupa Kinerja Karyawan pada PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan. Universitas Sumatera Utara 190 H : b 1 = b 2 = 0, Artinya secara serentak Kompensasi dan Budaya Organisasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara serentak Kompensasi dan Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebeas penyebut, dengan rumus sebagai berikut : df Pembilang = k-1 df Penyebut = n-k keterangan : n = Jumlah sampel penelitian k = Jumlah variabel bebas dan terikat pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 68 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3-1 = 2 2. df penyebut = 68-3 = 65 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5 2:65 = 3,55 dengan kriteria uji sebagai berikut : H diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5 H ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 191 Tabel 4.12 Hasil Uji F Signifikansi Simultan UJI-F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 370.789 2 185.395 13.477 .000 a Residual 894.196 65 13.757 Total 1264.985 67 a. Predictors: Constant, Budaya, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, dan diperoleh nilai F hitung = 13,477 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan nilai F tabel = 1,669 Nilai F hitung F tabel 13,477 1,669 dan tingkat signifikansi 0.000 0,05 dengan hipotesis H ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Kompensasi X 1 dan Budaya Organisasi X 2 secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan Y.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Kompensasi X 1 , Budaya Organisasi X 2 secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadapKinerja Karyawan Y. Kriteria Pengujian adalah: 1. H : b 1 , b 2 = 0, Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabelindependen terhadap variabel dependen Universitas Sumatera Utara 192 2. H : b 1 , b 2 ≠ 0, Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1. H diterima jika t htitung t tabel pada α= 5 2. H ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5 Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini : Tabel 4.13 Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 30.140 4.380 6.881 .000 Kompensasi .218 .108 .227 2.024 .047 Budaya Organisasi .262 .071 .416 3.710 .000 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber : Hasil Pengelolaan SPSS 17.0, 2014 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa : 1. Variabel Kompensasi adalah 2.024 dengan tingkat signifikansi 0.047 dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 68 adalah 1.669. Variabel Kompensasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.047 0.05. nilai t hitung 2.024 t tabel 1.669 artinya jika Kompensasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 193 2. Variabel Budaya Organisasi adalah 3.710 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan nilai t tabel pada alpha 5 dan df1 = 68 adalah 1.669. Variabel Budaya Organisasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. Indonesia Asahan Aluminium INALUM Paritohan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 0.05. nilai t hitung 3.710 t tabel 1.669 jika kondisi Budaya Organisasi ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan akan meningkat.

4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi R