dalam penelitian ini dapat dipakai untuk mempengaruhi efektivitas kerja karyawan PT Duta Agung Group.
Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
. Jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis diterima. F
hitung
= 8,557 dan F
tabel
untuk sampel 61 adalah 3,00. Artinya, F
hitung
8,557 F
tabel
3,00 maka perencanaan pelatihan dan pengembangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT Duta Agung
Group.
3. Pengujian Parsial Uji t
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji
t t test. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: X
1
: Perencanaan pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan
X
2
: Pengembangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Pengujian Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig.
B Std.
Error Beta
1 Constant
7.233 1.455
4.973 .000
Perencanaan_ Pelatihan
.177 .069
.302 2.551 .013
Pengembanga n
.164 .063
.308 2.599 .012
a. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja Sumber: Hasil penelitian, 2013 data diolah
Melalui Tabel 4.15 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Variabel perencanaan pelatihan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,013 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel perencanaan pelatihan secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,551 dan t tabel untuk sampel 61 dan signifikansi
0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,658. Artinya, t hitung 2,551 t tabel 1,658 maka variabel perencanaan pelatihan secara individual berpengaruh positif dan
signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan PT Duta Agung Group.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel pengembangan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,012 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel pengembangan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = 2,599 dan t tabel untuk sampel 61 dan signifikansi
0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,658. Artinya, t hitung 2,599 t tabel 1,658 maka variabel pengembangan secara individual berpengaruh positif dan signifikan
terhadap efektivitas kerja karyawan PT Duta Agung Group.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, maka adapun pembahasan yang didapatkan yaitu: 1. Pengaruh Perencanaan Pelatihan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT Duta
Agung Group. Berdasarkan analisis deskriptif variabel diketahui bahwa perencanaan
pelatihan yang diterapkan oleh PT Duta Agung Group sudah berjalan dengan baik. Materi dan metode pelatihan yang diberikan sesuai dengan perencanaan
pelatihan, jangka waktu pelatihan sesuai dengan yang ditetapkan, fasilitas pelatihan tersedia, dan instruktur menguasai materi pelatihan. Jika perencanaan
pelatihan ini semakin ditingkatkan oleh perusahaan, maka efektivitas kerja karyawan akan semakin meningkat.
Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa variabel perencanaan pelatihan berpengaruh positif terhadap efektivitas kerja karyawan
Universitas Sumatera Utara