38
3.11 Pengujian Hipotesis a.
Uji t uji parsial
Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu stres kerja, motivasi kerja, dan kinerja secara parsial terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan
Gas Negara Persero Tbk SBU Area Medan. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel stres kerja terhadap kinerja PT Gas Negara Medan:
H0 : b1 = 0. Artinya stres kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja pada pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU
Area Medan. H0 : b1
≠ 0. Artinya stres kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Area
Medan. 2. Pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja pegawai PT.
Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Area Medan. H0 : b2 = 0. Artinya motivasi kerja secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja pegawai PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Area Medan.
H0 : b2 ≠ 0. Artinya motivasi kerja secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja pegawai PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk SBU Area Medan.
Universitas Sumatera Utara
39 Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
, dan kriteria pengambilan keputusannya adalah:
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10 H0 ditolak H1 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 10
b. Uji F Uji Serempak
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan jika nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat akan diuji pada tingkat kepercayaan
90 atau tingkat kesalahan α = 0,1 10. Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut :
H0 : b1, b2 = 0 Artinya stres kerja dan motivasi kerja secara serempak tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Gas Negara.
H1 : b1, b2 ≠ 0 Artinya stres kerja dan motivasi kerja secara serempak
berpengaruh terhadap kinerja pegawai PT Gas Negara.
c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model, yaitu variasi stres kerja, motivasi kerja, dan kinerja dalam menerangkan
variasi variabel kinerja pegawai. Nilai R
2
akan berkisar antara 0 sampai 1, jika determiner R
2
semakin besar atau mendekati 1 satu maka hubungan variabel bebas X1,X2 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika nilai R
2
semakin kecil atu mendekati 0 nol maka hubungan variabel bebas X1,X2 terhadap variabel terikat
Y semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk
PT. Perusahaan Gas Negara Persero Tbk adalah suatu perusahaan penyalur gas untuk kebutuhan rumah tangga, perusahaan, industri, dan pemerintah, yang awal
mula pendiriannya pada tahun 1859, dengan nama Firma L.J.N Eindhoven Co. Gravenhage, sebuah perseroan Belanda kala Belanda menjajah wilayah Indonesia
sebelum kemerdekaan Indonesia pada 1945. Pada tahun 1863 berdasarkan Koninkijk Besluit No. 124 Firma ini mengubah namanya menjadi NV. Netherland Indische Gas
Maatschapiij. Setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945, Pemerintah Indonesia mengambil alih perusahaan tertanggal 23 Mei 1958 dan mengubah nama perusahaan
menjadi Badan Pengambil Alih Perusahaan-Perusahaan Listrik dan Gas BP3LG. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah NO. 67 tahun 1961 tanggal 29
Maret 1961 tentang Pendirian Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara, perusahaan ini dilebur kedalam Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara
BPU-PLN, yaitu suatu badan pimpinan umum yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan usaha untuk menguasai dan mengurus perusahaan tertentu yang
bergerak dalam bidang usaha kelistrikan, gas, dan kokas.
Universitas Sumatera Utara