21
2.4 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul
Hasil Penelitian
Tandiono 2009
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Angkasa Pura II Polonia Persero Medan
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan stres kerja yang
terdiri tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi, struktur
organisasi, kepemimpinan organisasi dan tahap perkembangan perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja. Secara parsial stres kerja yang terdiri dari
tuntutan tugas, tuntutan peran, struktur organisasi, kepemimpinan
organisasi dan tahap perkembangan perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Angkasa Pura Polonia Persero
Medan, sedangkan tuntutan antar pribadi berpengaruh negatif tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Agusthin 2009
Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam
Pengisian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Tanjung
Pura Kabupaten Langkat Tahun 2009
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh variabel prestasi,
peluang untuk maju, kompensasi, prosedur kerja dan mutu supervisi
teknis terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis. Variabel
yang tidak berpengaruh adalah pengakuan orang lain, tanggung
jawab, kepuasan kerja, keamanan dan keselamatan kerja, kondisi kerja,
serta interpersonal terhadap kinerja dokter dalam pengisian rekam medis.
Tommy 2009
Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan ATC Makassar Air Traffic Service
Center PT. Angkasa Pura I Hasil penelitian menunjukkan faktor
stres kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan ATC MATSC. Secara Parsial faktor yang berpengaruh
paling dominan terhadap kinerja karyawan ATC MATSC adalah
faktor stress yang disebabkan oleh faktor individual.
Sumber : Tandiono 2009, Agusthin 2009, Tommy 2009
Universitas Sumatera Utara
22
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah
penting. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tiga variabel yaitu terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen terdiri dari
stres kerja dan motivasi kerja sedangkan variabel dependennya adalah kinerja karyawan. Stres kerja dan motivasi kerja sangat mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa stres kerja dan pemberian motivasi mempunyai peranan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Perusahaan pun
dapat terus menjalankan kegiatannya secara berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, semakin kecil tingkat stres karyawan dan semakin
baiknya motivasi, maka semakin baik pula kinerja karyawannya. Untuk memberikan gambaran atas masalah yang diteliti, maka peneliti merumuskan kerang konseptual
sebagai berikut:
STRES KERJA KINERJA KARYAWAN
MOTIVASI KERJA
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
23
2.6 Hipotesis