Gejala Stres Stres Kerja .1 Pengertian Stres Kerja

15 4. Stressor level ekstraorganisasional Stresor pada level ini disebabkan oleh faktor-faktor di luar organisasi seperti permasalahan keluarga, masalah keuangan, dinamika perubahan angkatan kerja, dan kondisi lingkungan seperti polusi suara, kepadatan, dan udara.

2.2.4 Gejala Stres

Gejala menurut Hariandja 2005:306 adalah penampakan dari suatu sikap atau perasaan. Penampakan rasa senang bisa dalam bentuk tertawa, ceria, dan girang, dan penampakan rasa tidak senang bisa dalam bentuk diam, murung, marah, dan lain ‐lain, atau dapat juga dikatakan indikasi atau tsaya‐tsaya dalam berbagai bentuk dari sesuatu yang abstrak. Berbagai gejala tersebut pada umumnya menampakkan diri pada berbagai perilaku yang tidak “normal” seperti gugup, tegang, selalu cemas, gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi Siagian, 2002:300. Menurut Hariandja 2005:306 stres sebagai ketegangan atau tekanan emosional yang dialami seseorang dan abstrak gejalanya, oleh para ahli dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu: a. Gejala fisik, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada metabolisme organ tubuh seperti denyut jantung yang meningkat, tekanan darah yang meningkat, sakit kepala, dan sakit perut yang bisa kita alami dan harus diwaspadai. b. Gejala psikologis, yaitu perubahan-perubahan sikap yang terjadi seperti ketegangan, kegelisahan, ketidaktenangan, kebosanan, cepat marah, dan lain ‐lain. Universitas Sumatera Utara 16 c. Gejala keperilakuan, yaitu perubahan ‐perubahan atau situasi di mana produktivitas seseorang menurun, absensi meningkat, kebiasaan makan berubah, merokok bertambah, banyak minum ‐minuman keras, tidak bisa tidur, berbicara tidak tenang, dan lain ‐lain. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa gejala ‐gejala dari stres kerja meliputi gejala fisik, psikologis dan perilaku. Gejala fisik yang dimaksud antara lain sakit kepala migran, vertigo, nyeri atau kaku di punggung dan leher, meningkatnya detak jantung, sering dan mudah berkeringat, pingsan, mual, muntah, rasa tersumbat di kerongkongan, dada rasa panas atau nyeri. Gejala psikologis meliputi gangguan emosional, gangguan kognitif, kebosanan kerja, ketidakpuasan kerja, psayangan putus asa, depresi. Gejala perilaku di antaranya yaitu menunda ‐nunda pekerjaan, perubahan dalam prestasi, kinerja dan produktivitas, meningkatnya frekuensi absensi, serta meningkatnya turn over karyawan. 2.3 Motivasi Kerja 2.3.1 Teori Motivasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk SBU Distribusi Wilayah III Sumatera Utara

10 273 122

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Medan

14 113 102

Analisis Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja dan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Bank Negara Indonesia Cabang USU Medan

8 105 153

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

2 18 92

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk MEDAN

0 5 7

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 13

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Pegawai (Studi Korelasional tentang pengaruh Kepemimpinan terhadap Motivasi kerja Pegawai di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.)

0 0 2

2. Jenis Kelamin Anda: ☐ Laki-laki - Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Pengertian Kinerja - Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

0 1 16

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

0 1 10