4.2.4 Kadar Karbon
Sudarja 2007, mendefinisikan karbon terikat sebagai fraksi karbon dalam karbon aktif selain fraksi abu, air dan zat mudah menguap. Karbon terikat dalam
suatu arang mempunyai peranan yang cukup penting untuk menentukan kualitas karbon. Penentuan kadar karbon terikat bertujuan untuk mengetahui kandungan
karbon setelah proses karbonisasi dan aktivasi. Kadar karbon dari karbon aktif
kayu bakau
yang dihasilkan dihitung berdasarkan persamaan 2.4 dan hasilnya
ditunjukkan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Data Hasil Pengujian Kadar Karbon No
Suhu
o
C Kadar Karbon
SNI No. 06-3730-1995
1 2
3 4
5 500
600 700
800 900
87,68 62,36
50,52 32,16
23,88 Minimal 80
Data hasil pengujian kadar karbon pada tabel 4.5 di karakterisasi secara grafik seperti pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Grafik Kadar Karbon Terhadap Suhu Aktivasi
87.68 62.36
50.52 32.16
23.88 20
40 60
80 100
500 600
700 800
900
P er
sen tase K
adar K
ar b
on
Suhu Aktivasi
o
C
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 menunjukkan penurunan kadar karbon seiring tingginya suhu aktivasi. Penurunan kadar karbon tidak turun secara konstan karena adanya pengaruh
kadar zat mudah menguap dan kadar abu. Semakin tinggi kadar zat mudah menguap dan kadar abu maka kandungan kadar karbon terikatnya akan semakin rendah.
Nilai kadar karbon tertinggi pada suhu 500
o
C sebesar 87,68 kemudian menurun sampai pada angka terendah sebesar 23,88 pada suhu aktivasi 900
o
C. Hasil penelitian seperti ini pernah diperoleh Satriyani 2013 dilakukan pada arang
sekam padi. Hal ini disebabkan tingginya suhu dan waktu dalam karbonisasi sehingga terjadi kerusakan pelat-pelat karbon karena terjadi oksidasi yang berlebihan.
Meningkatnya daya oksidasi, baik oleh suhu yang tinggi maupun oleh gas pengoksidasi akan menyebabkan kerusakan dinding pori, sehingga luas permukaan
dinding pori akan menurun dan kadar karbon yang diperoleh lebih kecil. Hartoyo dan Nurhayati dalam Satriyani, 2013.
Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar karbon minimal 80 , hasil analisa kadar karbon kayu bakau yang paling mendekati dengan
SNI No. 06-3730-1995 yaitu pada suhu 500
o
C dengan hasil 87,68 .
4.2.5 Daya Serap Air