Gambar 4.8 memperlihatkan struktur permukaan karbon aktif kayu bakau pada suhu aktivasi 700
o
C. Dapat dilihat pori-pori sudah terbentuk tetapi belum sempurna. Pori-porinya membentuk lubang-lubang yang pipih dan memanjang tidak
terbuka secara sempurna. Selain itu terlihat pengotor-pengotor yang mengisi dan menutupi pori-porinya. Kandungan kadar abu yang tinggi menyebabkan sebagian
pori-porinya tertutup dengan abu.
Gambar 4.9 Hasil SEM Suhu Aktivasi 900
o
C
Gambar 4.9 memperlihatkan struktur permukaan karbon aktif kayu bakau pada suhu aktivasi 900
o
C. Pori-pori membentuk lubang-lubang yang pipih dan memanjang tidak terbuka secara sempurna. Bentuk dan motif pori-pori karbon aktif
kayu bakau pada suhu aktivasi 700
o
C dan 900
o
C hampir sama. Selain itu terlihat lebih banyak pengotor-pengotor yang menutupi pori-porinya. Hal ini disebabkan
karena kandungan kadar abu tinggi sedangkan kandungan kadar karbon lebih rendah menyebabkan pori-porinya tertutup dengan abu.
4.4 Proses Penjernihan Air Sungai Tamiang
Karakterisasi air sungai Tamiang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kandungan kontaminan-kontaminan air sungai sebelum dan sesudah dijernihkan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan filter karbon aktif kayu bakau dan proses elektrokoagulasi sehingga layak digunakan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416
Tahun 1990 Tentang Air Bersih dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 Tahun 2010 Tentang Air Minum. Parameter-parameter pengujian yang
dilakukan meliputi parameter fisika suhu, TDS, kekeruhan, warna bau dan rasa, dan parameter kimia pH, kandungan logam Fe dan Al.
Sampel air sungai diambil dari sungai Tamiang Kabupaten Aceh Tamiang sebelum dijernihkan diuji terlebih dahulu sehingga dapat diketahui karakteristiknya.
Hasil pengujian yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Air Sungai Tamiang Sebelum Dijernihkan
Parameter Uji
Satuan Pengujian
Air Sungai Sebelum
dijernihkan Permenkes RI
Nomor 416 Tahun 1990
Permenkes RI Nomor 492
Tahun 2010 a. Fisika
Suhu TDS
Kekeruhan Warna
Bau Rasa
o
C mgL
NTU Pt.Co
- -
27,8 56,0
68,0 344
Tdk berbau Tdk berasa
Suhu Udara ± 3
o
C
1500 25
50 Tidak berbau
Tidak berasa
Suhu Udara ± 3
o
C
500 5
15 Tidak berbau
Tidak berasa
b. Kimia
pH Besi
Aluminium -
mgL mgL
7,49 2,29
11,3 6,5- 9,0
1,0 -
6,5-8,5 0,3
0,2
Universitas Sumatera Utara
4.5 Proses Penjernihan Air Sungai Dengan Filter Karbon Aktif Kayu Bakau
Penjernihan air sungai menggunakan filter karbon aktif kayu bakau optimum. Air jernih yang dihasilkan kemudian diuji beberapa parameternya. Hasil pengujian air
sungai setelah dijernihkan dengan filter karbon aktif kayu bakau dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Air Sungai Tamiang Setelah Dijernihkan dengan Filter Karbon Aktif Kayu Bakau
Parameter Uji
Satuan Hasil Pengujian Air
Sungai Permenkes RI
Nomor 416 Tahun 1990
Permenkes RI Nomor 492
Tahun 2010 Sebelum
dijernihkan Setelah
diFilter Karbon
Aktif a. Fisika
Suhu TDS
Kekeruhan Warna
Bau Rasa
o
C mgL
NTU Pt.Co
- -
27,8 56,0
68,0 344
Tdk berbau Tdk berasa
27,8 75
1 6,5
Tdk berbau Tdk berasa
Suhu Udara ± 3
o
C 1500
25 50
Tidak berbau Tidak berasa
Suhu Udara ± 3
o
C 500
5 15
Tidak berbau Tidak berasa
b. Kimia