Kadar Zat Mudah Menguap Kadar Abu

Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar air maksimal 4,5 sedangkan hasil analisa kadar air ka rbon aktif kayu bakau yang paling mendekati dengan SNI Nomor 06-3730-1995 sebesar 4,25 diperoleh pada suhu aktivasi 500 o C.

4.2.2 Kadar Zat Mudah Menguap

Penetapan kadar zat mudah menguap bertujuan untuk mengetahui jumlah zat atau senyawa yang belum menguap pada proses karbonisasi dan aktivasi Andre G, 2012. Kadar zat mudah menguap pada karbon aktif kayu bakau yang dihasilkan dihitung berdasarkan persamaan 2.2 dan hasilnya ditunjukkan pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Kadar Zat Mudah Menguap No Suhu o C Kadar ZMM SNI No. 06-3730-1995 1 2 3 4 5 500 600 700 800 900 9,88 30,12 38,60 52,52 55,80 Maksimal 15 . Data hasil pengujian kadar zat mudah menguap pada Tabel 4.3 di karakterisasi secara grafik seperti pada gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Kadar Zat Mudah Menguap Terhadap Suhu Aktivasi Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa semakin tinggi suhu aktivasi maka kadar zat mudah menguapnya semakin besar. Nilai kadar zat mudah menguap yang terendah sebesar 9,88 terdapat pada suhu 500 o C sedangkan kadar zat mudah menguap tertinggi sebesar 57,8 terdapat pada suhu 900 o C. Nilai kadar zat mudah menguap semakin bertambah seiring bertambahnya suhu. Hasil penelitian seperti ini pernah diperoleh Wibowo, dkk 2010 karakteristik arang aktif tempurung biji nyamplung, terdapat kecenderungan kadar zat terbang semakin meningkat dengan semakin meningkatnya suhu dan lama aktivasi. Pari, G 2004 kadar zat terbang yang tinggi menunjukkan bahwa permukaan arang aktif mengandung zat terbang yang berasal dari hasil interaksi antara karbon dengan uap air. Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar zat mudah menguap maksimal 15, sedangkan hasil analisa zat mudah menguap karbon 9.88 30.12 38.6 52.52 57.8 10 20 30 40 50 60 70 500 600 700 800 900 Per sen tase Kad ar Z M M Suhu Aktivasi o C Universitas Sumatera Utara aktif kayu bakau yang paling mendekati dengan SNI No. 06-3730-1995 sebesar 9,88 pada suhu 500 o C.

4.2.3 Kadar Abu

Penetapan kadar abu bertujuan untuk mengetahui kandungan oksida logam dalam karbon aktif. Kadar abu merupakan sisa dari pembakaran yang sudah tidak memiliki unsur karbon dan nilai kalor lagi. Nilai kadar abu menunjukkan jumlah sisa dari akhir proses pembakaran berupa zat-zat mineral yang tidak hilang selama proses pembakaran Sudrajat R, 2002. Kadar abu karbon aktif kayu bakau yang dihasilkan dihitung berdasarkan persamaan 2.3 dan hasilnya ditunjukkan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Kadar Abu No Suhu o C Kadar Abu SNI No. 06-3730-1995 1 2 3 4 5 500 600 700 800 900 2,44 7,32 10,88 15,32 18,32 Maksimal 2,5 . Data hasil pengujian kadar abu pada tabel 4.4 di karakterisasi secara grafik seperti pada gambar 4.3. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Kadar Abu Terhadap Suhu Aktivasi Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa semakin meningkat suhu maka kadar abu semakin tinggi. Nilai kadar abu terendah terdapat pada suhu aktivasi 500 o C sebesar 2,44 , kemudian semakin meningkat pada suhu 600 o C, 700 o C, 800 o C, sedangkan kadar abu tertinggi terdapat pada suhu 900 o C yaitu sebesar 18,32 . Hasil penelitian seperti ini pernah diperoleh Satriyani 2013 dilakukan pada arang sekam padi. Selain itu diperoleh juga oleh Purwanto 2011 yang dilakukan pada tempurung kelapa sawit, semakin meningkat suhu dan waktu karbonisasi, kadar abu yang dihasilkan semakin meningkat. Pari G 2002, besarnya kadar abu ini disebabkan terdapatnya senyawa non karbon yang menempel pada permukaan arang aktif terutama atom H maupun atom O yang terikat kuat pada atom C pada permukaan arang aktif dalam bentuk CO 2 , CO, CH 4 , dan H 2 . Senyawa non karbon tersebut merupakan suatu pengotor yang menutupi pori-pori dari arang aktif, sehingga akan mengurangi efektifitasnya dalam menyerap adsorbat. Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995 untuk kadar abu maksimal 2,5 , dari hasil analisis kadar abu karbon aktif kayu bakau yang paling mendekati dengan SNI No. 06-3730-1995 sebesar 2,44 terdapat pada suhu 500 o C. 2.44 7.32 10.88 15.32 18.32 5 10 15 20 500 600 700 800 900 Per sen tase Kad ar ab u Suhu Aktivasi o C Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Kadar Karbon