900
o
C sebesar 44,14 gram. Hal ini disebabkan karena pada suhu 500
o
C belum banyak kandungan air dan zat-zat yang menguap. Semakin tinggi suhu pemanasan
maka kandungan air dan zat-zat yang mudah menguap juga akan semakin besar pula sehingga massa sampel setelah pemanasan mengalami penurunan.
4.2 Pengujian Karbon Aktif
Karakteristik karbon aktif pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas karbon aktif yang dihasilkan melalui proses aktivasi fisika
dengan variasi suhu aktivasinya. Pengujian karakteristik karbon aktif dilakukan berdasarkan standar
SNI No. 06-3730-1995 yang meliputi sifat fisik dan sifat kimia
seperti kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon dan daya serap air.
4.2.1 Kadar Air
Salah satu sifat yang mempengaruhi kualitas karbon aktif yaitu kadar air. Tujuan penetapan kadar air adalah untuk mengetahui seberapa banyak air yang dapat
teruapkan agar air yang terikat pada karbon aktif kayu bakau tidak menutupi pori- porinya. Kadar air karbon aktif kayu bakau yang dihasilkan
dihitung berdasarkan persamaan 2.1.
Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Kadar Air No
Suhu
o
C Kadar Air
SNI No. 06-3730-1995 1
2 3
4 5
500 600
700 800
900 4,25
7,75 10,27
13,32 15,84
Maksimal 4,5
Universitas Sumatera Utara
Data hasil pengujian kadar air pada Tabel 4.2 di karakterisasi secara grafik seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Grafik Kadar Air Terhadap Suhu Aktivasi
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa kadar air semakin naik seiring dengan suhu yang semakin tinggi. Pada suhu 500
o
C persentase kadar air yang terendah, yaitu sebesar 4,25, sedangkan persentase kadar air yang paling tinggi pada suhu 900
o
C yaitu sebesar 15,84 . Seharusnya kadar air semakin menurun seiring kenaikkan
suhu tetapi hasil yang diperoleh sebaliknya. Hasil penelitian seperti ini pernah diperoleh Hartanto dan Ratnawati 2010 yang dilakukan pada tempurung kelapa
sawit. Kemudian hasil seperti ini juga diperoleh oleh Satriyani 2013 pada pembuatan arang dari sekam padi.
Hal ini disebabkan karena semakin tinggi suhu aktivasi maka pori-pori dari arang akan semakin terbuka sehingga pada saat pemindahan arang dari furnance ke
desikator dan alat penimbangan, terjadi kontak langsung antara arang yang bersifat higroskopis dengan udara menyebabkan arang banyak menyerap uap air. Hartanto
Singgih dan Ratnawati, 2010. Sedangkan Rosita 2013 dengan didiamkan sampel karbon aktif tersebut menyebabkan sampel berinteraksi dengan udara bebas sehingga
karbon aktif yang memiliki daya serap tinggi menyerap air dari lingkungannya lebih besar. Hal ini mengakibatkan kadar air dalam karbon aktif menjadi besar.
4.25 7.75
10.27 13.32
15.84
5 10
15 20
500 600
700 800
900
Per sen
tase Kad
ar Ai
r
Suhu Aktivasi
o
C
Universitas Sumatera Utara
Syarat mutu karbon aktif menurut SNI No. 06-3730-1995
untuk kadar air maksimal 4,5 sedangkan hasil analisa kadar air ka rbon aktif kayu bakau yang
paling mendekati dengan SNI Nomor 06-3730-1995
sebesar 4,25 diperoleh pada
suhu aktivasi 500
o
C.
4.2.2 Kadar Zat Mudah Menguap