d. Flotasi ; yaitu pembentukan sludge di permukaan air akibat terbentuknya gas
hidrogen.
2.5.1 Kelebihan Elektrokoagulasi
Pengembangan teknologi tentang elektrokoagulasi telah banyak memberi manfaat khususnya untuk pengolahan air, baik air bersih untuk minum maupun air
limbah. Berikut ini beberapa kelebihan dari elektrokoagulasi : Mollah, 2001 a.
Elektrokoagulasi memerlukan peralatan sederhana dan mudah untuk dioperasikan.
b. Air yang diolah dengan elektrokoagulasi menghasilkan effluen yang jernih, tidak
berwarna dan tidak berbau. c.
Flok yang terbentuk pada elektrokoagulasi memiliki kesamaan dengan flok yang berasal dari koagulasi kimia. Perbedaannya adalah flok dari elektrokoagulasi
berukuran lebih besar dengan kandungan air yang sedikit, lebih stabil dan mudah dipisahkan secara cepat dengan filtrasi.
d. Effluen yang dihasilkan elektrokoagulasi mengandung TDS Total Dissolved
Solid dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan pengolahan kimiawi.
e. Proses elektrokoagulasi mempunyai keuntungan dalam mengolah partikel-
partikel koloid yang berukuran sangat kecil, sebab diaplikasikan medan elektrik dengan gerak yang lebih cepat, sehingga proses koagulasi lebih mudah terjadi
dan lebih cepat. f.
Proses elektrokoagulasi jauh dari penggunaan bahan kimia sehingga tidak bermasalah dengan netralisasi kelebihan bahan kimia, dan tidak ada polusi yang
kedua yang disebabkan substansi-substansi kimia yang ditambahkan pada konsentrasi yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
g. Produksi gelembung-gelembung gas selama elektrolisis dapat membawa polutan-
polutan yang diolah untuk naik ke permukaan flotasi dimana flok tersebut dapat dengan mudah terkonsentrasi, dikumpulkan dan dipisahkan removed.
h. Perawatan reaktor elektrokoagulasi lebih mudah karena proses elektrolisis yang
terjadi cukup dikontrol dari pemakaian listrik tanpa perlu memindahkan bagian- bagian didalamnya.
i. Teknologi elektrokoagulasi dapat dengan mudah diaplikasikan di daerah yang
tidak terjangkau layanan listrik yakni dengan menggunakan panel matahari yang cukup untuk terjadinya proses pengolahan.
2.5.2 Kelemahan Elektrokoagulasi