55
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.
Sugiyono 2003:11 Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan
dan menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung. Tujuan dari penelitian deskripsi ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 2003:54. Sementara itu, data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dan sebagainya Situmorang dan Lufti, 2015:2.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada pada bulan Oktober 2014 sampai dengan April 2015. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Kota, Medan Denai dan
Medan Amplas Kota Medan. Pemilihan tempat didasarkan dengan pertimbangan
56
bahwa di Kecamatan Medan Kota, Medan Denai dan Medan Amplas ini berada pada satu wilayah yang berbatasan langsung.
3.3 Definisi Operasional
3.3.1 Indeks Kepuasan Masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat adalah tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
3.3.3 Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan
indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan. Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam
Keputusan Men.PAN Nomor: 63KEPM.PAN72003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang “relevan, valid” dan “reliabel”, sebagai
unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;
2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang
diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya;
57
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas
yang memberikan pelayanan nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya;
4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam
memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan
tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan
yang dimiliki petugas dalam memberikan menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan
tidak membedakan golongan status masyarakat yang dilayani;
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap
besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang
dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;
58
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan
yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;
14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan
unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-
resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
3.4 Skala Pengukuran
Skala interval merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak construct yang diukur. Skala interval dapat dinyatakan dalam
angka 1 sampai dengan 4. Dalam penelitian ini masing-masing unsur diberikan sistem penilaian:
Tabel 3.1
Pengukuran Skala Interval
Tidak Baik 1
Kurang Baik 2
Baik 3
Sangat Baik 4
Sumber : Kep. MENPAN Nomor : KEP25M.PAN22004
59
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:115. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh masyarakat Kecamatan Medan Kota,
Medan Denai, dan Medan Amplas. Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Kota sebanyak 72.580 jiwa, penduduk di Kecamatan Medan Denai sebanyak 141.866
jiwa, dan jumlah penduduk di Kecamatan Medan Amplas sebanyak 88.368 jiwa.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:116. Dalam penelitian ini, sampel diambil
dengan rancangan sampel nonprobability dengan teknik pengambilan accidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data. Metode ini digunakan karena tidak tersedianya data terdahulu mengenai populasi.
Berdasarkan Kep. MENPAN No. 25 2004 tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, Jumlah
responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah
60
masing-masing unit pelayanan. Untuk mengetahui akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih di tetapkan minimal 150 orang dengan dasar :
Jumlah unsur + 1 x 10 = jumlah responden 14 + 1
x 10 = 150 responden. Sehingga jumlah responden dari tiga kecamatan dalam penelitian ini
adalah 450 orang.
3.6 Jenis Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer primary data yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangansuatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interviu,
observasi Situmorang dan Lufti, 2015:3. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Medan
Kota, Medan Denai, dan Medan Amplas. b. Data Sekunder secondary data yaitu data yang diperolehdikumpulkan
dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi Situmorang dan Lufti, 2015:3. Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi baik dari buku, jurnal, majalah,
dan situs internet untuk mendukung penelitian.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
61
1. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012:199.
2. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2012:194. Peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan untuk
mendapatkan informasi dari responden yang ditemui. 3. Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
3.8 Teknik Analisis