66
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa data responden berdasarkan pekerjaan utama di Kecamatan Medan Kota adalah PNSTNIPOLRI
sebanyak 17 orang 11,33, Pegawai Swasta sebanyak 28 orang 16,67, WiraswastaUsahawan sebanyak 49 orang 32,67, PelajarMahasiswa sebanyak
23 orang 15,33 dan Lainnya sebanyak 33 orang 22. Dengan demikian dapat diketahui bahwa responden di Kecamatan Medan
Kota lebih banyak berprofesi sebagai Wiraswasta yaitu sebanyak 49 orang 22.
4.1.3 Hasil Analisis Data dan Pembahasan
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan pedoman penyusunan indeks kepuasan masyarakat berdasarkan Kep. MENPAN No.252004 yang di
dalamnya terdapat 14 unsur untuk mengetahui indeks kepuasan masyarakat. 14 unsur tersebut disajikan di dalam kuesioner. Pengolahan data menggunakan SPSS
Statistics 17.0 dan disajikan dalam bentuk diagram. Unsur-unsur yang digunakan dalam pengukuran IKM adalah:
1. Prosedur Pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari kesederhanaan alur
pelayanan.
67
Table 4.1 Kemudahan Prosedur Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang
Mudah 9
6.0 6.0
6.0 Mudah
127 84.7
84.7 90.7
Sangat Mudah 14
9.3 9.3
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.5 Kemudahan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Dari grafik di atas diketahui bahwa mengenai kemudahan prosedur pelayanan di Kecamatan Medan Kota, yang menjawab tidak mudah sebanyak
tidak ada 0, yang menjawab kurang mudah sebanyak 9 orang 6, yang menjawab mudah sebanyak 127 orang 84,67, dan yang menjawab sangat
mudah sebanyak 14 orang 9,33. Prosedur pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kantor Kecamatan
Medan Kota sudah tergolong mudah. Mayoritas responden menilai prosedur
50 100
150
9 127
14
Tidak Mudah Kurang Mudah
Mudah Sangat mudah
68
pelayanan di Kecamatan Mudah, karena alur pelayanan yang sederhana dan tidak membingungkan responden dalam hal mendapatkan pelayanan. Masyarakat
beranggapan bahwa, dengan adanya loket-loket pelayanan yang jelas tertulis di depan pintu masuk, sehingga masyarakat tidak bingung lagi dengan alur
pelayanannya. Petunjuk berupa loket pelayanan yang bisa dibaca masyarakat, dinilai informatif untuk memudahkan pelayanan.
Namun, beberapa responden beranggapan bahwa prosedur pelayanan di Kantor Kecamatan kurang mudah karena tidak ada petugas yang mengarahkan
masyarakat menuju alur mana yang harus mereka lewati untuk mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan.
2. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanannya.
Table 4.2 Kesesuaian Persyaratan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Sesuai
14 9.3
9.3 9.3
Sesuai 123
82.0 82.0
91.3 Sangat Sesuai
13 8.7
8.7 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
69
Gambar 4.6 Kesesuaian Persyaratan di Kecamatan Medan Kota
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa jawaban responden mengenai kesesuaian persyaratan pada Kecamatan Medan Kota, yaitu yang menjawab tidak
sesuai tidak ada 0, yang menjawab kurang sesuai sebanyak 14 orang 9,33, yang menjawab sesuai sebanyak 123 orang 82, dan yang menjawab sangat
sesuai sebanyak 13 orang 8,67. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kesesuaian persyaratan
pelayanan di Kecamatan Medan Kota, mayoritas responden menilai sesuai. Masyarakat menilai sesuai karena persyaratan yang diajukan oleh pihak
penyelenggara pelayanan tidak membebankan masyarakat. Persyaratan administratif yang mudah dan tidak membebani masyarakat dinilai baik oleh
masyarakat. Kesesuaian antara syarat pelayanan dan jenis pelayanannya sudah berjalan dengan baik karena banyaknya masyarakat yang tidak mengeluh akan
syarat-syarat yang diminta oleh penyelenggara pelayanan.
20 40
60 80
100 120
140
14 123
13
Tidak Sesuai Kurang Sesuai
Sesuai Sangat Sesuai
70
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan nama, jabatan, serta kewenangan dan
tanggung jawabnya
Table 4.3 Kejelasan Petugas di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Jelas
21 14.0
14.0 14.0
Jelas 121
80.7 80.7
94.7 Sangat Jelas
8 5.3
5.3 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.7 Kejelasan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Dari penelitian yang telah dilakukan, jawaban responden mengenai kejelasan petugas pelayanan yang melayani di Kecamatan Medan Kota, yang
menjawab tidak jelas tidak ada 0, yang menjawab kurang jelas sebanyak 21 orang 14, yang menjawab jelas sebanyak 121 orang 80,67, dan yang
menjawab sangat jelas sebanyak 8 orang 5,33.
50 100
150 21
121
8
Tidak jelas Kurang jelas
Jelas Sangat jelas
71
Mayoritas jawaban responden pada Kecamatan Medan Kota, terhadap unsur ini adalah jelas. Dari survey yang dilakukan, responden beranggapan bahwa
petugas-petugas yang melayani di Kantor Kecamatan Medan Kota ini memiliki identitas dan tanggung jawab yang jelas dalam melayani masyarakat. Keberadaan
setiap petugas di masing-masing loket sesuai dengan tanggung jawab dari petugas itu sendiri. Sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan dapat menerima
pelayanan dengan pasti.
4. Kedisiplinan Petugas Pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja
sesuai ketentuan yang berlaku.
Table 4.4 Kedisiplinan Petugas di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang
Disiplin 24
16.0 16.0
16.0 Disiplin
124 82.7
82.7 98.7
Sangat Disiplin 2
1.3 1.3
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
72
Gambar 4.8 Kedisiplinan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Dari data yang ditemukan mengenai pendapat masyarakat mengenai kedisiplinan petugas pelayanan di Kecamatan Medan Kota diketahui bahwa yang
menjawab tidak disiplin tidak ada 0, yang menjawab kurang disiplin sebanyak 24 orang 16, yang menjawab disiplin sebanyak 124 orang 82,67, dan yang
menjawab sangat disiplin 2 orang 1,33. Di Kecamatan Medan Kota, mayoritas responden menilai kinerja petugas
kecamatan disiplin. Sebab, setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan, petugas kecamatan memang berada di tempat dan masyarakat melihat petugas ada
sesuai jadwal yang ditetapkan di kantor.
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan.
50 100
150
24 124
2
Tidak Disiplin Kurang Disiplin
Disiplin Sangat Disiplin
73
Table 4.5 Tanggung Jawab Petugas di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid
Percent Cumulati
ve Percent
Valid Tidak Bertanggung jawab
3 2.0
2.0 2.0
Kurang Bertanggung jawab
26 17.3
17.3 19.3
Bertanggung jawab 116
77.3 77.3
96.7 Sangat Bertanggung
jawab 5
3.3 3.3
100.0 Total
150 100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.9 Tanggung jawab Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada Kecamatan Medan Kota, jawaban responden mengenai tanggung jawab petugas pelayanan, yakni
tidak bertanggung jawab 3 orang 2, kurang bertanggung jawab sebanyak 26
20 40
60 80
100 120
3 26
116
5
Tidak Bertanggung Jawab Kurang Bertanggung jawab
Bertanggung Jawab Sangat Bertanggung Jawab
74
orang 17,33, bertanggung jawab sebanyak 116 orang 77,33, dan sangat bertanggung jawab sebanyak 5 orang 3,33.
Mayoritas responden di Kecamatan Medan Kota menilai petugas- petugasnya bertanggung jawab. Masyarakat menilai bahwa petugas pelayanan di
kantor Kecamatan sudah mengemban tanggung jawab yang baik. Masyarakat beranggapan bahwa petugas yang melayani segala keperluan masyarakat dapat
memberikan pelayanan yang baik dan meyelesaikan tanggung jawabnya tepat waktu. Namun ada sebagian masyarakat yang merasa kecewa dengan tanggung
jawab petugas pelayanan di kantor Kecamatan Medan Kota. Karena masyarakat beranggapan bahwa petugas terkadang lalai dalam memberikan pelayanan.
Misalnya, ketika mengurus kartu keluarga, petugas yang bertanggung jawab mengurusnya hingga selesai, tidak menyelesaikan tanggung jawabnya karena
memberikan tanggung jawabnya dikerjakan oleh petugas yang lainnya. Dalam hal ini, masyarakat sangat berharap agar petugas konsisten dan
komitmen dengan tugas dan tanggung jawab penyelenggara pelayanan. Kurang jelasnya wewenang dan tanggung jawab petugas, membuat masyarakat merasa
kecewa karena hal-hal yang mereka harapkan bisa diselesaikan ternyata belum diselesaikan petugas dengan tepat pada waktu.
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat kemampuan dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan menyelesaikan
pelayanan kepada masyarakat.
75
Table 4.6 Kemampuan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak
Mampu 2
1.3 1.3
1.3 Kurang
Mampu 32
21.3 21.3
22.7 Mampu
105 70.0
70.0 92.7
Sangat Mampu
11 7.3
7.3 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.10 Kemampuan Petugas Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa penilaian responden mengenai kemampuan petugas yang melayani pada Kecamatan Medan Kota yaitu,
yang menjawab tidak mampu 2 orang 1,33, yang menjawab kurang mampu berjumlah 32 orang 21,33, yang menjawab mampu berjumlah 105 orang
70, dan yang menjawab sangat mampu berjumlah 11 orang 7,33.
20 40
60 80
100 120
2 32
105
11
Tidak Mampu Kurang Mampu
Mampu Sangat Mampu
76
Penilaian masyarakat di Kecamatan Medan Kota terhadap unsur yang ke-6 ini yaitu, petugas telah mampu memberikan dan menyelesaikan pelayanan sesuai
dengan keahliannya. Kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan sangat diperhatikan oleh masyarakat. Semakin sedikit masyarakat mengeluh dengan
kinerja dari petugas, maka petugas pelayanan telah berhasil atau mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Namun, sebagian masyarakat medan kota menilai bahwa petugas kurang mampu melayani masyarakat dengan baik. Hal tersebut dikarenakan masyarakat
yang merasakan langsung proses pelayanannya merasa bahwa petugas belum begitu ahli dalam menjalankan tugasnya. Misalnya, petugas terkadang bertanya
kepada rekannya apakah proses tersebut telah benar. Oleh karena itu, sebagian masyarakat menilai bahwa petugas pelayanan di Kantor Kecamatan Medan Kota
belum sepenuhnya mengerti dan mampu menjalani tugas dan tanggung jawabnya.
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit
penyelenggara pelayanan.
77
Table 4.7 Kecepatan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak Cepat
3 2.0
2.0 2.0
Kurang Cepat 40
26.7 26.7
28.7 Cepat
102 68.0
68.0 96.7
Sangat Cepat 5
3.3 3.3
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.11 Kecepatan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Berdasarkan grafik di atas penilaian responden mengenai kecepatan pelayanan di Kecamatan Medan Kota, yaitu yang menjawab tidak cepat sebanyak
3 orang 2, yang menjawab kurang cepat sebanyak 40 orang 26,67, yang menjawab cepat sebanyak 102 orang 68, dan yang menjawab sangat cepat 5
orang 3,33.
20 40
60 80
100 120
3 40
102
5
Tidak Cepat Kurang Cepat
Cepat Sangat Cepat
78
Dari data diatas, didapatkan bahwa di Kecamatan Medan Kota mayoritas responden menilai unsur kecepatan pelayanan di unit ini tergolong cepat.
Masyarakat melihat dari standar waktu yang ditentukan oleh pihak penyelenggara pelayanan telah sesuai dengan penyelesaian proses pelayanannya. Apabila syarat-
syarat yang ditentukan oleh petugas sudah dilengkapi oleh masyarakat, maka proses penyelesaiannya akan ditargetkan petugas agar mengambilnya kembali
pada waktu yang telah ditentukan. Namun sebagian masyarakat merasa proses penyelesaian pelayanan di unit
ini kurang cepat. Hal tersebut dikarenakan, petugas yang menjanjikan waktu pelayanannya tidak dapat menyelesaikan proses pelayanan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan oleh petugas Kecamatan. Misalnya dalam pengurusan E- KTP yang memerlukan banyak waktu untuk proses pembuatannya.
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golonganstatus masyarakat yang dilayani.
Table 4.8 Keadilan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Tidak Adil 1
.7 .7
.7 Kurang
Adil 28
18.7 18.7
19.3 Adil
111 74.0
74.0 93.3
Sangat Adil 10
6.7 6.7
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
79
Gambar 4.12 Keadilan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa penilaian responden mengenai keadilan pelayanan pada Kecamatan Medan Kota yaitu yang menjawab
tidak adil 1 orang 0,67, yang menjawab kurang adil sebanyak 28 orang 18,67, yang menjawab adil sebanyak 111 orang 74 dan yang menjawab
sangat adil 10 orang 6,67. Mayoritas responden menilai keadilan pelayanan yang diberikan petugas
Kecamatan Medan Kota adalah adil. Hal tersebut dapat terlihat dari grafik yang disajikan di atas. Mayoritas Responden tidak merasakan adanya diskriminasi yang
dilakukan oleh petugas dalam memberikan pelayanan. Tidak ada pelayanan khusus yang diberikan petugas kepada masyarakat. Namun, sebagian masyarakat
menilai apabila memiliki hubungan keluarga atau mengenal dekat dengan petugas di Kecamatan, maka proses pelayanan yang dibutuhkan akan segera dilayani oleh
petugas.
20 40
60 80
100 120
1 28
111
10
Tidak Adil Kurang Adil
Adil Sangat Adil
80
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku tegas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan
ramah serta saling menghargai dan menghormati.
Table 4.9 Kesopanan dan Keramahan Petugas di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid Tidak Sopan dan Ramah
3 2.0
2.0 2.0
Kurang Sopan dan Ramah
25 16.7
16.7 18.7
Sopan dan Ramah 112
74.7 74.7
93.3 Sangat Sopan dan
Ramah 10
6.7 6.7
100.0 Total
150 100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.13 Kesopanan dan Keramahan Petugas di Kecamatan Medan Kota
Dari data yang didapat, jawaban responden mengenai kesopanan dan keramahan petugas pada Kecamatan Medan Kota yaitu yang menjawab tidak
20 40
60 80
100 120
3 25
112
10
Tidak Sopan dan Ramah Kurang Sopan dan Ramah
Sopan dan Ramah Sangat Sopan dan Ramah
81
sopan dan ramah tidak ada 0, yang menjawab kurang sopan dan ramah sebanyak 3 orang 2, yang menjawab sopan dan ramah sebanyak 112 orang
74,67 dan yang menjawab sangat sopan dan ramah sebanyak 10 orang 6,67.
Dari data yang disajikan mengenai kesopanan dan keramahan petugas di atas dapat dilihat bahwa petugas di Kecamatan Medan Kota memiliki kesopanan
dan keramahan yang baik membuat responden senang dan nyaman. Beberapa responden mengatakan kurang sopan dan ramah karena merasa tidak dihiraukan
ketika mengurus sesuatu.
10. Kewajaran biaya pelayanan yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya pelayanan yang ditetapkan oleh unit pelayanan.
Table 4.10 Kewajaran Biaya Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Wajar
8 5.3
5.3 5.3
Wajar 135
90.0 90.0
95.3 Sangat Wajar
7 4.7
4.7 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
82
Gambar 4.14 Kewajaran Biaya di Kecamatan Medan Kota
Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tanggapan responden mengenai kewajaran biaya pelayanan pada Kecamatan Medan Kota adalah
sebagai berikut, yang menjawab tidak wajar tidak ada 0, yang menjawab kurang wajar sebanyak 8 orang 5,33, yang menjawab wajar sebanyak 135
orang 90 dan yang menjawab sangat wajar sebanyak 7 orang 4,67. Dari hasil survey yang dilakukan selama penelitian ini, mayoritas
responden mengatakan jika mengurus langsung ke Kecamatan tidak ada pemungutan biaya untuk mengurus sesuatu sehingga biaya pelayanan memang
wajar. Seperti halnya untuk pengurusan KTP yang tidak dikenakan biaya apa pun. Namun, sebelum mengurus di Kantor Camat, responden harus terlebih
dahulu berurusan dengan Kantor Lurah di masing-masing daerah di Kecamatannya. Dari keterangan yang diberikan oleh responden kepada peneliti
pada saat melakukan survey di Kelurahan didapati bahwa biaya yang ditetapkan oleh beberapa kelurahan tidaklah wajar, artinya diluar dari kemampuan
responden.
50 100
150
8 135
7
Tidak Wajar Kurang Wajar
Wajar Sangat Wajar
83
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan.
Table 4.11 Kepastian Biaya Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kadang-kadang
Sesuai 12
8.0 8.0
8.0 Banyak Sesuainya
117 78.0
78.0 86.0
Selalu Sesuai 21
14.0 14.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.15 Kepastian Biaya Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Dari grafik di atas, diketahui bahwa mengenai kepastian biaya pelayanan pada Kecamatan Medan Kota, responden memberikan penilaian yaitu yang
menjawab selalu tidak sesuai tidak ada 0, yang menjawab kadang-kadang
50 100
150
12 117
21
Selalu Tidak Sesuai Kadang-kadang Sesuai
Banyak Sesuainya Selalu Sesuai
84
sesuai sebanyak 12 orang 8, yang menjawab banyak sesuainya sebanyak 117 orang 78 dan yang menjawab selalu sesuai sebanyak 21 orang 14.
Dari data diatas mengenai kepastian biaya pelayanan yang ditetapkan oleh masing-masing Kecamatan, responden mengatakan bahwa kepastian biaya yang
ditetapkan oleh Kecamatan Medan Kota adalah sesuai. Artinya tidak menyimpang dari apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dan berdasarkan survey yang
dilakukan oleh peneliti di Kecamatan Medan Kota, masyarakat tidak terlalu mengeluhkan masalah biaya. Karena itu, masyarakat tetap saja memberikan uang
secara cuma-cuma kepada petugas yang melayani agar urusannya lebih cepat selesai. Hal tersebut telah menjadi budaya yang buruk dalam birokrasi di
pelayanan publik. Namun, sebelum melakukan pelayanan di kantor Kecamatan, responden
juga harus terlebih dahulu mengurus syarat-syaratnya di Kantor Lurah untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu. Pada pelayanan yang diberikan oleh
petugas di Kelurahan masyarakat masih banyak mengeluh tentang tidak pastinya biaya yang diminta. Beberapa responden mengatakan adanya pungutan liar yang
dilakukan oleh oknum-oknum diluar dari pada biaya yang telah ada.
85
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Table 4.12 Kepastian Jadwal Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kadang-kadang
Tepat 20
13.3 13.3
13.3 Banyak Tepatnya
115 76.7
76.7 90.0
Selalu Tepat 15
10.0 10.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.16 Kepastian Jadwal Pelayanan di Kecamatan Medan Kota Pada Kecamatan Medan Kota, diketahui bahwa penilaian responden
mengenai kepastian jadwal pelayanan adalah sebagai berikut yang menjawab selalu tidak tepat tidak ada 0, yang menjawab kadang-kadang tepat sebanyak
20 orang 13,33, yang menjawab banyak tepatnya sebanyak 115 orang 76,67 dan yang menjawab selalu tepat sebanyak 15 orang 10.
50 100
150
20 115
15
Selalu Tidak Tepat Kadang-kadang Tepat
Banyak Tepatnya SelaluTepat
86
Dari data di atas, Kepastian jadwal pelayanan yang diberikan oleh Kecamatan Medan Kota, mayoritas responden menilai banyak tepatnyanya.
Karena pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Disamping itu, masih ada beberapa responden yang mengatakan
jadwal pelayanan yang diberikan itu kadang-kadang tepat karena kurangnya kedisiplinan dan keterbebanan petugas dalam memberikan waktu pelayanan dan
adanya keterlambatan proses pengurusan di Kecamatan.
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan
rasa nyaman kepada penerima pelayanan.
Table 4.13 Kenyamanan di Lingkungan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent Valid
Kurang Nyaman
34 22.7
22.7 22.7
Nyaman 104
69.3 69.3
92.0 Sangat
Nyaman 12
8.0 8.0
100.0 Total
150 100.0
100.0 Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
87
Gambar 4.17 Kenyamanan di Kecamatan Medan Kota
Berdasarkan grafik di atas, dapat dinyatakan bahwa jawaban responden atas kenyamanan di Kecamatan Medan Kota yaitu yang menjawab tidak nyaman
tidak ada 0, yang menjawab kurang nyaman sebanyak 34 orang 22,67, yang menjawab nyaman sebanyak 104 orang 69,33 dan yang menjawab sangat
nyaman sebanyak 12 orang 8. Maka dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden di
Kecamatan Medan Kota menilai lingkungan di Kecamatan ini nyaman. Hal itu dikatakan responden karena seluruh sarana dan prasarana di Kantor Camat masih
dalam keadaan baik. Namun beberapa responden menilai kurang nyaman, karena ruang tunggu yang kecil, tempat parkir di lingkungan ini kurang luas dan
kurangnya perawatan terhadap fasilitas yang ada. Maka dari itu responden mengatakan perlu dilakukan suatu pembenahan di Kecamatan ini agar lingkungan
di unit ini terlihat semakin menarik, sehingga masyarakat yang datang nyaman.
20 40
60 80
100 120
34 104
12
Tidak Nyaman Kurang Nyaman
Nyaman Sangat Nyaman
88
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan,
sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
Table 4.14 Keamanan di Lingkungan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Kurang Aman
25 16.7
16.7 16.7
Aman 108
72.0 72.0
88.7 Sangat Aman
17 11.3
11.3 100.0
Total 150
100.0 100.0
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
Gambar 4.18 Keamanan Pelayanan di Kecamatan Medan Kota
Pada Kecamatan Medan Kota, penilaian responden mengenai keamanan pelayanan adalah sebagai berikut yang menjawab tidak aman tidak ada 0,
yang menjawab kurang aman sebanyak 25 orang 16,67, yang menjawab aman
50 100
150
25 108
17
Tidak Aman Kurang Aman
Aman Sangat Aman
89
sebanyak 108 orang 72 dan yang menjawab sangat aman sebanyak 17 orang 11,33.
Keamanan di Kecamatan Medan Kota menjadi kebanggaan tersendiri di unit ini, sebab adanya kantor polisi yang sekawasan dengan kantor camat Medan
Kota ini yang posisinya hanya sekitar 100 meter. Sehingga keamanan pun semakin meningkat. Namun masih ada responden yang mengatakan lebih
menambah keamanan, karena banyaknya premanisme di lingkungan unit pelayanan ini agar masyarakat lebih merasa aman.
4.1.4 Interpretasi Hasil Penelitian