Kebijakan Pembagian Dividen Dividend Payout Ratio

perkiraan ekuitas pemegang saham pada neraca perusahaan. Proporsi kepemilikan saham pada perusahaan tetap sama. Akuntansi membedakan dividen saham persentase kecil dan dividen persentase besar. Menurut Darmadji, 2006: 55 dividen merupakan pembagian sisa laba perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.Menurut Halim, 2005: 88 rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio melihat bagian earning pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. Bagian lain yang tidak dibagikan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang rendah, sebaliknya perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang tinggi. Pembayaran dividen merupakan bagian dari kebijakan dividen perusahaan. Rumus untuk menghitung dividend per share Brigham dan Houston 2001:43 yaitu

2.6.3 Kebijakan Pembagian Dividen

Ada beberapa bentuk dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham Sutrisno, 2001 antara lain:

2.6.3.1 Pembagian dividen secara tunai atau cash dividend

a. Kebijakan pemberian dividen stabil Kebijakan pemberian yang stabil artinya dividen akan diberikan secara tetap per lembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh Universitas Sumatera Utara perusahaan fluktuatif. Dividen stabil ini dipertahankan untuk beberapa tahun, dan kemudian bila laba yang diperoleh meningkat dan peningkatannya stabil, maka dividen juga akan ditingkatkan untuk selanjutnya dipertahankan selama beberapa tahun. Kebijakan pemberian dividen yang stabil ini banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan, karena beberapa alasan yaitu: 1. Dapat meningkatkan harga saham, sebab dividen yang stabil dan dapat diprediksi dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil 2. Dapat memberikan kesan kepada investor bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik dimasa mendatang. 3. Dapat menarik investor yang memanfaatkan dividen untuk keperluan konsumsi, sebab dividen selalu dibayarkan. b. Kebijakan dividen meningkat Kebijakan dividen meningkat adalah pembayaran dividen tunai meningkat dengan pertumbuhan yang stabil. Perusahaan akan membayarkan dividen dalam bentuk uang tunai kepada pemegang saham dengan jumlah yang selalu meningkat dengan pertumbuhan yang stabil. c. Kebijakan dividen dengan rasio yang konstan Kebijakan ini memberikan dividen yang besarnya mengikuti besarnya laba yang diperoleh perusahaan.Semakin besar laba yang diperoleh maka semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba kecil dividen yang diberikan juga kecil.Dasar yang digunakan sering disebut dividend payout ratio. Universitas Sumatera Utara d. Kebijakan pemberian dividen regular yang rendah ditambah ekstra Perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu.Pembayaran dividen kemudian ditambahkan dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu.

2.6.3.2 Pembagian Dividen Saham

Salah satu kebijakan dividen yang bias diambil oleh perusahaan adalah dengan memberikan dividen tidak dalam bentuk uang, tetapi dividen diberikan dalam bentuk saham. Pemegang saham akan diberi tambahan saham sebagai pengganti cash dividend. Pemberian stock dividendtidak akan mengubah besarnya jumlah modal sendiri, tetapi akan mengubah komposisi modal sendiri perusahaan yang bersangkutan. Pemberian stock dividend ini akan mengurangi pos laba ditahan di neraca dan akan ditambahkan ke pos modal saham.

2.6.3.3 Kebijakan Stock Split

Harga saham suatu perusahaan di pasaran apabila terlalu tinggi, akan mengakibatkan banyak investor yang kurang berminat terhadap saham perusahaan. Oleh karena itu perusahaan bias mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkan jumlah lembar saham melalui stock split yaitu pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil. Kebijaksanaan stock split ini akan mengakibatkan jumlah lembar saham menjadi lebih banyak yang mengakibatkan harga saham menurun. Kebijakan stock splitakan membuat harga Universitas Sumatera Utara saham menjadi lebih murah, sehingga harga saham di pasar masih dalam trading range tertentu.

2.6.3.4 Kebijakan Repurchase Stock

Kebijakan repurchase stock merupakan salah satu bentuk pembayaran dividen. Kebijak repurchase stock adalah pembelian saham-saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau investor.

2.6.4 Teori Kebijakan Dividen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan, Investasi dan Risiko Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 42 106

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 7

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 25

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Chapter III V

0 0 61

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 15