Teori Kebijakan Dividen Dividend Payout Ratio

saham menjadi lebih murah, sehingga harga saham di pasar masih dalam trading range tertentu.

2.6.3.4 Kebijakan Repurchase Stock

Kebijakan repurchase stock merupakan salah satu bentuk pembayaran dividen. Kebijak repurchase stock adalah pembelian saham-saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau investor.

2.6.4 Teori Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba akan dibagikan kepada pemegang saham atau akan ditahan untuk pembiayaan investasi dimasa dating Agus Sartono, 2001. Kejadian dividen yang optimal merupakan suatu kebijakan dividen yang menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa yang akan datang sehingga memaksimalkan harga suatu perusahaan Joel Fred Weston dan Eugene Brighman F. Huston, 1990. Beberapa teori yang digunakan sebagai landasan penentuan kebijak dividen adalah sebagai berikut:

2.6.4.1 Teori Ketidak relevanan dividen Dividend Irrelevance Theory

Teori yang menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap harga saham maupun biaya-biaya modalnya atau dapat dikatakan bahwa kebijakan dividen sebenarnya tidak relevan.Menurut Joel Fred Weston dan Eugene Brighman F. Huston, 1990 nialai suatu perusahaan hanya tergantung pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivanya, bukan pad keputusan Universitas Sumatera Utara untuk membagi pendapatan tersebut dalam bentuk dividen atau menahannya dalam bentuk laba ditahan.

2.6.4.2 Bird In The Hand Theory

Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner 1956 dalam Tri Yulia Ningsih, 2006 menyanggah asumsi teori ketidakrelevanan dividen yaitu bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi tingkat return saham yang diisyaratkan oleh investor yang dinotasikan dalam modal sendiri perusahaan. Gordon dan Lintner berpendapat bahwa modal sendiri perusahaan akan meningkat jika pembagian dividen dikurangi, karena investor merasa lebih yakin terhadap penerimaan pembiayaan dividen daripada capital gain yang akan dihasilkan dari laba ditahn Jeol Fred Weston dan Eugene Brighman, 1990.

2.6.4.3 Tax Preference Theory

Tax preference theory menyatakan jika capital gain dikenakan pajak dengan tarif yang lebih rendah daripada pajak atas dividen, maka saham yang akan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi menjadi lebih menarik. Tetapi sebaliknya jika capital gain dikenakan pajak yang sama dengan pendapatan atas dividen, maka keuntungan dividen akan berkurang Agus Sartono, 2001

2.7 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan, Investasi dan Risiko Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 42 106

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 7

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 25

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Chapter III V

0 0 61

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 15