Kesimpulan Saran Teori Kinerja Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diambil kesimpulan berikut: Hasil pengujian secara serempak Uji F dengan metode Random Effects Model REM menunjukkan bahwa Debt to Assets Ratio DAR, Current Ratio CR, Return on Assets ROA, Price Earning Ratio PER, dan Time Interest Earned TIE secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufkatur di Bursa Efek Indonesia periode 2010- 2014, sementara itu hasil pengujian secara parsial Uji t dengan metode Random Effects Model REM menunjukkan bahwa Return on Assets ROA, Price Earning Ratio PER, dan Time Interest Earned TIE berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend Payout Ratio sedangkan Debt to Assets Ratio DAR, dan Current Ratio CR, tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2010- 2014.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan, diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Manufaktur Bagi perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia diharapkan agar menjaga berbagai rasio keuangan agar perusahaan selalu dapat membayar dividend pada pemegang saham, khususnya Return on Assets ROA, Price Universitas Sumatera Utara Earning Ratio PER, dan Time Interest Earned TIE karena hasil pengujian menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. 2. Bagi Investor Bagi investor diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam mengambil keputusan investasi khususnya keputusan berinvestasi di perusahaan sektor manufaktur. 3. Bagi Peneliti Lanjutan Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian sejenis lainnya serta diharapkan menambah variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas. Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank, dan lembaga keuangan lainnya serta perusahaan industri dan ritel. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan daengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien Sartono, 2010:6

2.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan

Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen keuangan juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada mulanya manajemen keuangan diartikan sebagai usaha-usaha untuk menyediakan dana. Pada perkembangan selanjutnya pengertian manajemen keuangan tidak hanya mencakup usaha-usaha untuk mendapatkan dana, tetapi juga meliputi kegiatan- kegiatan untuk menggunakan atau mengalokasikan dana-dana yang telah diperoleh. Dengan demikian peranan manajemen keuangan semakin luas dan kompleks. Secara garis besar fungsi manajemen keuangan menyangkut 3 keputusan pokok yang diambil oleh manajer keuangan suatu perusahaan menurut Sartono, 2010:6 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Keputusan Investasi Investment Decision Yaitu keputusan yang menyangkut masalah bagaimana manajer harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa depan. Jenis dan besarnya investasi tersebut akan memepengaruhi tingkat keuntungannya. Keuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut tidak dapat diperkirakan secara pasti, karena investasi akan menanggung risiko atau ketidak-pastian. Risiko dan ketidak- pastian dari investasi itu akan sangat mempengaruhi pencapaian tujuan memaksimumkan nilai perusahaan. 2. Keputusan Pembelanjaan Financing Decision Adalah keputusan untuk memili berbagai alternatif sumber dana sehingga dapat dihasilkan suatu komposisi pembelanjaan yang paling efisien. Keputusan pembelanjaan pada dasarnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dana, baik pemilihan berbagai alternatif sumber dana yang dapat ditarik oleh perusahaan maupun penentuan perimbangan atau komposisi antara berbagai sumber dana. 3. Kebijakan Dividen Dividen adalah bagian keuntungan yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu dividen merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Besar kecilnya dividen yang dibayarkan akan sangat mempengaruhi pencapian tujuan memaksimalisasi kesejahteraan bagi pemegang saham. Universitas Sumatera Utara

2.2 Teori Kinerja Keuangan

Kinerja merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan operasionalnya baik menyangkut aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber daya manusianya Jumingan, 2006:239. Karena kinerja mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya maka kinerja menjadi hal penting yang harus dicapai setiap perusahaan. Kinerja keuangan suatu perusahaan menunjukkan kaitan yang cukup erat dengan penilaian mengenai sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Sehingga jika kinerjanya baik, maka baik pula tingkat kesehatan perusahaan tersebut. Menurut IAI 2007, kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki. Pengukuran kinerja merupakan analisis data serta pengendalian bagi perusahaan. Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan diatas kegiatan operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Bagi investor, informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Selain itu pengukuran juga digunakan untuk memperlihatkan kepada penanam modal maupun pelanggan ataupun masyarakat secara umum bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang tinggi Munawir : 2008:53. Universitas Sumatera Utara

2.3 Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan, Investasi dan Risiko Perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 42 106

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 110

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 9

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 2

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 7

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 25

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Chapter III V

0 0 61

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan, Keputusan Investasi Serta Risiko Keuangan Terhadap Dividend Payout Ratio PadaPerusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 0 15