mempengaruhi risiko finansial. Penggunaan financial leverage yang semakin tinggi mengakibatkan biaya modal tetapnya tinggi dan perusahaan harus berusaha
agar memperoleh tambahan EBIT yang lebih tinggi daripada biaya tetapnya. Penggunaan financial leverage yang makin tinggi mengakibatkan risiko finansial
juga meningkat Sartono 2001:267
2.6 Dividend Payout Ratio
2.6.1 Pengertian Dividend Payout Ratio
Menurut Husnan, 2001: 316 perusahaan hanya dapat membagikan dividen semakin besar jika perusahaan mampu menghasilkan laba yang semakin besar.
Jika laba yang dihasilkan besarnya tetap, perusahaan tidak bisa membagikan dividen yang makin besar karena hal ini berarti perusahaan akan membagikan
modal sendiri. Menurut Indriyo 2000: 232 Dividend Payout Ratio adalah perbandingan antara dividen yang dibagikan dengan laba bersih yang didapatkan
dan biasanya disajikan dalam bentuk presentase. Semakin tinggi Dividend Payout Ratio akan menguntungkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan
memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya jika Dividend Payout Ratio semakin kecil akan merugikan investor
tetapi internal financial perusahaan akan semakin kuat. Dividend Payout Ratio dapat diukur sebagai dividen yang dibayarkan dibagi
dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham umum. Perusahaan yang mempunyai risiko tinggi cenderung untuk membayar dividend payout ratio lebih
kecil supaya nanti tidak memotong dividen jika laba yang diperoleh turun. Untuk
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang berisiko tinggi, probabilitas untuk mengalami laba yang menurun adalah tinggi Jogiyanto, 2003: 280. Kebijakan dividen menyangkut
keputusan untuk membagi laba atau menahannya guna diinvestasikan kembali didalam perusahaan. Rumus Dividend Payout Ratio DPR menurut Brigham dan
Houston 2001:69
2.6.2 Dividen Per Lembar Saham Dividend Per Share
Menurut Van Horne dan Wachowicz, 2005: 289 dividen saham merupakan pembayaran saham tambahan saham biasa pada pemegang saham.
Dividen saham tersebut tidak lebih dari rekapitulasi perusahaan, proporsi kepemilikan dari pemegang saham tetap tidak berubah. Secara teoritis, dividen
saham bukan sesuatu yang menyangkut nilai bagi para investor. Investor menerima sertifikat saham tambahan tetapi kepemilikan proporsional investor atas
perusahaan tersebut tidak berubah. Harga pasar saham akan menurun secara proporsional sehingga nilai tunai saham mereka tetap sama.
Apabila pemegang saham ingin menjual sahamnya untuk memperoleh penghasilan, maka dividen saham lebih memudahkan penjualan tersebut.
Tentunya, tanpa dividen saham para pemegang saham dapat juga menjual sebagian saham yang dimiliki untuk memperoleh penghasilan.
Dividend Per Share DPS merupakan total semua dividen yang dibagikan pada tahun buku sebelumnya, baik dividen intern, dividen total atau dividen
saham. Dividen saham hanya menunjukkan perubahan pembukuan dalam
Universitas Sumatera Utara
perkiraan ekuitas pemegang saham pada neraca perusahaan. Proporsi kepemilikan saham pada perusahaan tetap sama. Akuntansi membedakan dividen saham
persentase kecil dan dividen persentase besar. Menurut Darmadji, 2006: 55 dividen merupakan pembagian sisa laba
perusahaan yang didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.Menurut Halim, 2005: 88 rasio pembayaran
dividen atau dividend payout ratio melihat bagian earning pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. Bagian lain yang tidak dibagikan
akan diinvestasikan kembali ke perusahaan. Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang
rendah, sebaliknya perusahaan yang tingkat pertumbuhannya rendah akan mempunyai rasio pembayaran dividen yang tinggi. Pembayaran dividen
merupakan bagian dari kebijakan dividen perusahaan. Rumus untuk menghitung dividend per share Brigham dan Houston 2001:43 yaitu
2.6.3 Kebijakan Pembagian Dividen