Sejarah Singkat Usaha Analisis Linier Berganda

41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Usaha

Selama lebih empat tahun kami telah menggeluti bidang usaha dagang pengadaan dan pemasangan Depot Ait Minum Isi Ulang. Selama itu pula kami terus berusaha untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi air bersih dan terus belajar dari pengalaman sehingga kami bisa semakin meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kami. Perkembangan teknologi yang terus berpacu dengan waktu, daya pikir juga kondisi psikis masyarakat yang semakin jeli dan teliti, didukung dengan daya beli konsumen yang terus meningkat, serta kondisi air yang kian tercemar, maka keberadaan air minum isi ulang cukup patut diperhitungkan. Teknologi UV, Ozonisasi, CarbonSilikaZiolitAquatab, dan filterisasi cukup membuat air bersih menjadi air yang layak untuk dikonsumsi. Hal ini didukung dengan bukti sertifikasi dari Dinas Kesehatan setempat yang menyatakan bahwa air minum isi ulang tersebut layak dikonsumsi. Depot air minum isi ulang berupa seperangkat peralatan pengolah, penyaring, penyalur, dan penampung air agar bisa dikonsumsi sebagai air mineral yang sehat dan higenis. Anda cukup membawa air minum kosong dan dicuci dengan alat cuci yang tersedia, dan selanjutnya diisi dengan air yang telah dinyatakan higenis oleh dinas kesehatan Universitas Sumatera Utara 42

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel.

4.2.1 Karakteristik Responden

Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 40 orang, di distribusikan sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase Pria 29 72,5 Wanita 11 27,5 T O T A L 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Pria dengan presentase sebesar 72,5, dan Wanita sebesar 27,5. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Usia Jumlah Presentase SD 2 5 SMP 8 20 SMU 13 32,5 D3 15 35 S1 Sarjana 3 7,5 T O T A L 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah D3 dengan presentase sebesar 35, SMU dengan presentase sebesar 32,5, SMP dengan presentase sebesar 20, SD dengan presentase sebesar 5, dan S1 Sarjana dengan presentase sebesar 7,5, Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berwirausaha Pendidikan Jumlah Presentase 0-5 Tahun 12 30 5 Tahun 28 70 T O T A L 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah 5 Tahun dengan presentase sebesar 70, dan 0-5 Tahun dengan persentase sebesar 30. 4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk, Harga, Promosi, Tempat, dan Keberhasilan Usaha Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Produk X 1 No. Item STS TS KS S SS T O T A L F F F F F F 1 3 7,5 12 30 25 62,5 40 100 2 3 7,5 17 42,5 20 50 40 100 3 4 10 27 67,5 9 22,5 40 100 4 1 2,5 5 12,5 23 27,5 11 27,5 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 62,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Kebersihan galon pelangan terjaga, 30 menyatakan setuju, 7,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 50 responden menyatakan sangat setuju bahwa Apabila galon menggalami kerusakan, akan diganti dengan galon baru, 42,5 menyatakan setuju, 7,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Universitas Sumatera Utara 44 3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 22,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap kelalaian karyawan kami yang menyebabkan kualitas air minum kurang maka pembelian air minum isi ulang gatis, 67,5 menyatakan setuju, 10 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 27,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap galon dengan kondisi kotor maka pelanggan berhak complain dan diberikan kompensasi tidak membayar, 27,5 menyatakan setuju, 12,5 menyatakan kurang setuju, 2,5 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga X 2 No. Item STS TS KS S SS T O T A L F F F F F F 1 2 5 28 70 10 25 40 100 2 3 7,5 19 47,5 18 45 40 100 3 23 57,5 17 42,5 40 100 4 17 42,5 23 57,5 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 25 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian air minum isi ulang sebanyak 5 galon mendapatkan diskon 10, 70 menyatakan setuju, 5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 45 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian 10 galon air minum isi ulang mendapat 1 galon isi Universitas Sumatera Utara 45 ulang gratis, 47,5 menyatakan setuju, 7,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 42,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian sebanyak 50 galon mendapatkan potongan harga sebesar Rp.500,-, 57,5 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 57,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian air minum isi ulang rutin setiap hari berhak mendapatkan potongan harga khusus, 42,5 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Promosi X 3 No. Item STS TS KS S SS T O T A L F F F F F F 1 31 77,5 9 22,5 40 100 2 22 55 18 45 40 100 3 21 52,5 19 47,5 40 100 4 21 52,5 19 47,5 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara 46 Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 22,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Pembelian produk air minum isi ulang dengan kartu member mendapatkan potongan harga, 0 menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 45 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian 150 galon berhak mendapatkan langsung 1 lusin piring kaca, 55 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 47,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian 50 galon sekaligus mendapatkan hadiah sebuah payung, 52,5 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 47,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pemilik member berhak atas undian bulanan dengan hadiah gelas kaca, 52,5 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Tempat X 4 No. Item STS TS KS S SS T O T A L F F F F F F 1 5 12,5 27 67,5 8 20 40 100 2 6 15 25 62,5 9 22,5 40 100 3 16 40 24 60 40 100 4 3 7,5 22 55 15 37,5 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara 47 Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 20 responden menyatakan sangat setuju bahwa Seluruh lokasi usaha air minum dijamin bersih, 67,5 menyatakan setuju, 12,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 22,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Lokasi usaha mudah dijumpai, 62,5 menyatakan setuju, 15 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 60 responden menyatakan sangat setuju bahwa Parkir kendaraan tidak dikenakan bayaran, 40 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 37,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Setiap pembelian dengan jarak tertentu minimum 25 galon diantar tanpa biaya tambahan, 55 menyatakan setuju, 7,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keberhasilan Usaha Y No. Item STS TS KS S SS T O T A L F F F F F F 1 10 25 26 65 4 10 40 100 2 2 5 23 57,5 15 37,5 40 100 3 1 2,5 18 45 21 52,5 40 100 4 1 2,5 25 62,5 14 35 40 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara 48 Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, sebanyak 10 responden menyatakan sangat setuju bahwa Adanya peningkatan omset pada usaha Anda, 65 menyatakan setuju, 25 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, sebanyak 37,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Adanya peningkatan laba pada usaha Anda, 57,5 menyatakan setuju, 5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, sebanyak 52,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Penambahan jumlah karyawan perusahaan, 45 menyatakan setuju, 2,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, sebanyak 35 responden menyatakan sangat setuju bahwa Peningkatan upah karyawan pada perusahaan, 62,5 menyatakan setuju, 2,5 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Universitas Sumatera Utara 49 1. Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram, dan grafik normal p-p plot, yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Hasil output SPSS terlihat seperti Gambar 4.1, dan Gambar 4.2 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Gambar 4.1 Pengujian Normalitas Histogram Berdasarkan grafik dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak Universitas Sumatera Utara 50 menunjukkan pola distribusi data normal yang tidak melenceng kanan maupun melenceng kiri. Jadi, berarti data residual berdistibusi normal. Terbukti bahwa data maupun model yang digunakan memenuhi asumsi normalitas. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Gambar 4.2 Pengujian Normalitas P-P Plot Pada P-P plot terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan cenderung mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas sehingga layak untuk diuji dengan model regresi. Universitas Sumatera Utara 51 2. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Jika nilai sig probability lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika nilai sig probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik nonparametik Kolmogorv-Smirnov K-S. Tabel 4.9 Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .71282132 Most Extreme Differences Absolute .096 Positive .050 Negative -.096 Kolmogorov-Smirnov Z .608 Asymp. Sig. 2-tailed .854 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.9, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,854, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5 0.05. dengan kata lain variabel tersebut berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 52

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu : 1. Analisis Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 53 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Gambar 4.3 Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi 2. Analisis Statistik Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel bebas signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 54 Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.786 1.772 -1.008 .320 Produk -.019 .057 -.056 -.339 .737 Harga .082 .069 .197 1.193 .241 Promosi .124 .077 .263 1.602 .118 Tempat -.055 .046 -.200 -1.189 .243 a. Dependent Variable: RES2 Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat RES2. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, dan VIF 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -4.723 3.193 -1.479 .148 Produk .261 .103 .283 2.525 .016 .937 1.067 Harga .417 .124 .379 3.356 .002 .923 1.084 Promosi .386 .139 .312 2.772 .009 .932 1.073 Tempat .182 .083 .252 2.185 .036 .888 1.126 a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha Sumber: Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.11 dapat terlihat bahwa data variabel tidak terkena multikolinieritas karena nilai VIF 5 dan nilai Tolerance 0,1 sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel produk, harga, promosi, dan tempat.

4.4 Analisis Linier Berganda

Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Produk, Harga, Promosi, dan Tempat terhadap variabel terikat yaitu Keberhasilan Usaha Y. Tabel 4.12 Variables EnteredRemoved Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Tempat, Produk, Promosi, Harga a . Enter a. All requested variables entered. Sumber:Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara 56 Berdasarkan Tabel 4.12 Variabel Enteredremoved b menunjukkan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut Tabel 4.13 Analisis Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.723 3.193 -1.479 .148 Produk .261 .103 .283 2.525 .016 Harga .417 .124 .379 3.356 .002 Promosi .386 .139 .312 2.772 .009 Tempat .182 .083 .252 2.185 .036 a. Dependent Variable: Keberhasilan_Usaha Sumber:Hasil Penelitian, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.13 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah: Y = -4,723 + 0,261 X 1 + 0,417 X 2 + 0,386 X 3 + 0,182 X 4 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta a = -4,723 , ini menunjukkan harga constant, dimana jika variabel