Hubungan Pendidikan Ibu dengan Pemilihan Penolong Persalinan Hubungan Status Ekonomi Ibu dengan Pemilihan Penolong Persalinan Hubungan Keterjangkauan dengan Pemilihan Penolong Persalinan

penolong persalinan p = 0,003. Hubungan sikap dengan pemilihan penolong persalinan dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hubungan Ibu dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I Kecamatan Kampar Riau Tahun 2013 Sikap Pemilihan Penolong Persalinan Jumlah p χ2 Tenaga Kesehatan Dukun Bayi n n n Baik 26 74,3 9 25,7 35 100,0 0,003 9,039 Kurang 14 38,9 22 61,1 36 100,0

4.5 Hubungan Pendidikan Ibu dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Diperoleh data dari 42 ibu yang berpendidikan tinggi SMA, DIII, S1 sebanyak 25 ibu 59,5 yang memilih tenaga kesehatan dan 17 ibu 40,5 yang memilih dukun bayi, sedangkan dari 29 ibu yang berpendidikan rendah SD,SMP sebanyak 15 ibu 51,7 memilih tenaga kesehatan dan 14 ibu 48,3 memilih dukun bayi. Berdasarkan hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pemilihan penolog persalinan p = 0,515, yang dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Hubungan Pendidikan Ibu dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I Kecamatan Kampar Riau Tahun 2013 Pendidikan Pemilihan Penolong Persalinan Jumlah p Tenaga Kesehatan Dukun Bayi χ2 n n n Tinggi SMA, DIII, S1 25 59,5 17 40,5 42 100,0 0,515 0,424 Rendah SD, 15 51,7 14 48,3 29 100,0 Universitas Sumatera Utara SMP

4.6 Hubungan Status Ekonomi Ibu dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Pada Tabel 4.14 didapatkan dari 39 ibu yang status ekonominya tinggi, ada 22 ibu 56,4 memilih penolong persalinan dengan tenaga kesehatan dan 17 ibu 43,6 memilih dukun bayi. 32 ibu yang status ekonominya rendah ada 18 ibu 56,3 memilih penolong persalinan tenaga kesehatan dan 14 ibu 43,8 memilih dukun bayi. Hasil uji analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara status ekonomi ibu dengan pemilihan penolong persalinan dengan nilai p = 0,989, secara jelas dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.14 Hubungan Status Ekonomi dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I Kecamatan Kampar Riau Tahun 2013 Status Ekonomi Pemilihan Penolong Persalinan Jumlah p Tenaga Kesehatan Dukun Bayi χ2 n n n Tinggi 22 56,4 17 43,6 39 100,0 0,989 0,001 Rendah 18 56,3 14 43,8 32 100,0

4.7 Hubungan Keterjangkauan dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Hasil uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterjangkauan dengan pemilihan penolong persalinan, dengan nilai p = 0,001. Dari 34 ibu yang memiliki keterjangkauan baik terdapat 27 ibu 79,4 yang memilih penolong persalinan tenaga kesehatan dan 7 ibu 20,6 yang memilih dukun bayi, sedangkan 37 ibu memiliki keterjangkauan tidak baik terdapat 13 ibu 35,1 Universitas Sumatera Utara memilih tenaga kesehatan dan 24 ibu 64,9 memilih dukun bayi. Tabel 4.15 Hubungan Keterjangkauan dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I Kecamatan Kampar Riau Tahun 2013 Keterjangkauan Pemilihan Penolong Persalinan Jumlah p Tenaga Kesehatan Dukun Bayi χ2 n n n Terjangkau 27 79,4 7 20,6 34 100,0 0,001 14,121 Tidak terjangkau 13 35,1 24 64,9 37 100,0

4.8 Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013

1 56 149

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 17

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 2

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 9

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 22

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 2 5

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persalinan (Partus) - Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

0 0 20

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

0 0 10

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI IBU DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS XIII KOTO KAMPAR I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2

0 0 17