Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei dengan pendekatan potong lintang cross sectional, yang bertujuan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ibu bersalin dalam memilih penolong persalinan, dimana pengukuran atau pengamatan dilakukan pada saat bersamaan pada data variabel independen dan dependen sekali waktu.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2012 sampai Juli 2013. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang sudah melahirkan bayi hidup atau mati dalam 6 bulan terakhir tercatat pada laporan puskesmas dari bulan Oktober 2012 dan tercatat pada pada laporan bidan pada bulan Maret 2013 di wilayah kerja puskesmas XIII koto Kampar I sebanyak 71 ibu.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang sudah melahirkan bayi hidup atau mati dalam 6 bulan terakhir dari bulan Oktober 2012 sampai Maret 2013 Universitas Sumatera Utara di wilayah kerja puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar sebanyak 71 ibu. Seluruh populasi dijadikan sampel.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada responden dengan berpedoman kuesioner yang telah disiapkan terlebih dahulu, yaitu observasi untuk memperoleh data tentang kondisi obyektif dari subyek penelitian. Wawancara untuk mendapatkan data tentang profil dari ibu, diambil langsung dari responden melalui kuesioner.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data yang tercatat di puskesmas XIII Koto kampar I Kabupaten Kampar.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah untuk data primer melalui wawancara langsung berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan. Kuesioner yang telah dibuat kemudian dilakukan pengujian terhadap 30 responden di wilayah kerja Puskesmas XIII Koto Kampar II untuk melihat reabilitas dan validitas alat ukur. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item yang diperoleh dari nilai corrected item Universitas Sumatera Utara total correlation, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel 0,361 deangan alpha 5 dan df 28, maka dinyatakan valid dan sebaliknya. Sedangkan reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dapat dipercaya dan tepat dengan menggunakan metode Cronbachs Alpha, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha 0,60, maka dinyatakan relialibel Hidayat, 2010. Uji validitas dan realibilitas dilakukan pada 30 responden di wilayah kerja Puskesmas XIII Koto Kampar II. Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel : Pengetahuan Pertanyaan N Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,485 Valid 2 30 0,667 Valid 3 30 0,510 Valid 4 30 0,441 Valid 5 30 0,665 Valid 6 30 0,665 Valid 7 30 0,485 Valid 8 30 0,712 Valid 9 30 0,665 Valid 10 30 0,665 Valid Cronbach’s Alpha = 0,870 Tabel 3.1 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya 0,361, artinya sepuluh pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel pengetahuan semuanya valid. . Memerhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,870 dan lebih besar dari nilai 0,60. Hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa semua pertanyaan pengetahuan ini sudah reliabel sebagai alat ukur. Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel : Sikap Pertanyaan N Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,444 Valid 2 30 0,734 Valid 3 30 0,761 Valid 4 30 0,603 Valid 5 30 0,663 Valid 6 30 0,663 Valid 7 30 0,557 Valid 8 30 0,545 Valid 9 30 0,796 Valid 10 30 0,468 Valid Cronbach’s Alpha = 0,886 Tabel 3.2 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya 0,361, artinya sepuluh pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel sikap semuanya valid. . Memerhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,886 dan lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan sikap ini sudah reliabel sebagai alat ukur. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel : Keterjangkauan Pertanyaan n Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,624 Valid 2 30 0,625 Valid 3 30 0,494 Valid Cronbach’s Alpha = 0,750 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya 0,361, artinya tiga pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel keterjangkauan semuanya valid. . Memerhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,750 dan lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan keterjangkauan ini sudah reliabel sebagai alat ukur. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel : Dukungan Pertanyaan n Corrected item-Total correlation Hasil Uji 1 30 0,623 Valid 2 30 0,552 Valid 3 30 0,412 Valid 4 30 0,773 Valid 5 30 0,499 Valid Cronbach’s Alpha = 0,786 Tabel 3.4 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total correlation lebih besar dari nilai r tabel yang besarnya 0,361, artinya lima pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan semuanya valid. . Memerhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,786 dan lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan dukungan ini sudah reliabel sebagai alat ukur. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen Pemilihan penolong persalinan adalah suatu bentuk pilihan yang diputuskan oleh ibu bersalin dalam menentukan penolong persalinan. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Variabel Independen

1. Pendidikan ibu adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah dicapai berdasarkan ijazah. 2. Status ekonomi adalah besarnya pengeluaran biaya hidup keluarga dihitung per hari atau perbulan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan dan kelangsungan hidup keluarga. Hal ini tergantung dari jumlah pendapatan yang diterima keluarga yang yang diukur berdasarkan upah minimum perkapita. 3. Keterjangkauan adalah kemudahan pelayanan kesehatan yang dijangkau oleh responden. 4. Pengetahuan ibu adalah segala sesuatu yang diketahui ibu tentang penolong persalinan untuk pelayanan persalinan yang sehat. 5. Sikap ibu adalah pendapat atau pandangan ibu terhadap penolong persalinan yang sehat. 6. Dukungan keluarga adalah adanya dukungan dan anjuran kepada suami istri agar melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. 3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Dependen Pengukuran variabel pemilihan penolong persalinan menggunakan skala ukur ordinal dengan kategori: a. Tenaga Kesehatan, jika responden memilih persalinannya dengan tenaga tenaga kesehatan seperti dokter dan bidan. Universitas Sumatera Utara b. Dukun bayi, jika responden memilih persalinannya dengan dukun bayi.

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Independen

1. Pendidikan, berdasarkan program pendidikan wajib belajar 9 tahun dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: a. Tinggi, jika ijazah terakhir SMA, D3 dan S1S2 b. Rendah, jika ijazah terakhir SD dan SMP Skala : Ordinal 2. Status ekonomi, pengukuran variabel pendapatan berdasarkan upah minimum Provinsi RIAU tahun 2012, ada 2 kategori yaitu: a. Tinggi, jika responden mempunyai pendapatan ≥Rp. 1.400.000,- b. Rendah, jika responden mempunyai pendapatan Rp. 1.400.000,- Skala : Ordinal 3. Keterjangkauan, Keterjangkauan pelayanan kesehatan dikategorikan menjadi 2 berdasarkan Terjangkau dan tidak Terjangkau dari 3 pertanyaan yang diajukan menggunakan skala Guttman dengan skor sebagai berikut: Kategori : 0 = Terjangkau, jika responden memperoleh skor ≥ 50 1 = Tidak Terjangkau , jika responden memperoleh skor 50 Skala : Ordinal 4. Pengetahuan, Variabel pengetahuan berdasarkan skala Guttman ada 10 item pernyataan yang diajukan . Pernyataan disusun oleh peneliti berupa pernyataan dengan alternatif Universitas Sumatera Utara jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Berdasarkan total skor jawaban, pengetahuan dikategorikan sebagai berikut : a. Baik, jika total skor jawaban responden ≥50 skor 5-10 b. Kurang, jika total skor jawaban responden 50 skor 0-4 Skala : Ordinal 5. Sikap Variabel sikap terdiri dari 10 pertanyaan, dengan pilihan jawaban Tidak Setuju TS di beri nilai 0, dan Setuju S di beri nilai 1, maka diperoleh skor terendah 0 dan skor tertinggi 10. Pengkategorian untuk pengukuran variabel sikap yaitu : a. Baik, jika total skor jawaban responden ≥50 skor 5-10 b. Kurang, jika total skor jawaban responden 50 skor 0-4 Skala : Ordinal 6. Dukungan Keluarga, variabel dukungan keluarga berdasarkan skala Guttman ada 5 item pernyataan yang diajukan . Pernyataan disusun oleh peneliti berupa pernyataan dengan alternatif jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Berdasarkan total skor jawabandukungan keluarga dikategorikan sebagai berikut : 0= Mendukung : bila memperoleh skor jawaban ≥ 50 1= Tidak Mendukung : bila memperoleh skor jawaban 50 Skala : Ordinal Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Aspek Pengukuran Variabel Bebas dan Terikat No Variabel Kategori Skala Ukur 1. Pemilihan Penolong persalinan 0 = Tenaga kesehatan 1 = Dukun bayi Ordinal 2. Pendidikan Ibu 0 = Tinggi SMA, D3, S1S2 1 = Rendah SD, SMP Ordinal 3. Status ekonomi 0 = Tinggi ≥Rp. 1.400.000 1 = Rendah Rp. 1.400.000 Ordinal 4. Keterjangkauan 0 = Terjangkau skor ≥ 50 1 = Tidak Terjangkau skor 50 Ordinal 5. Pengetahuan ibu 0 = Baik skor 5-10 1 = Kurang skor 0-4 Ordinal 6. Sikap ibu 0 = Baik skor 5-10 1 = Kurang skor 0-4 Ordinal 7. Dukungan keluarga 0 = Mendukung skor ≥ 50 1 = Tidak Mendukung skor 50 Ordinal

3.7 Metode Analisis Data

Data dikumpulkan melalui tahapan editing, coding dan tabulating, dan data dianalisis secara bertahap menggunakan : 1. Analisis univariat yaitu analisis untuk mendeskripsikan masing – masing variabel dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis bivariat yaitu untuk melihat hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Statistik uji yang digunakan adalah Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95 α=5. Kesimpulan bila hasil analisis bivariat mempunyai nilai signifikan p0,05 maka variabel dikatakan ada hubungan dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 3. Analisis multivariat yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas umur, pendidikan, status sosial ekonomi, pengetahuan dan sikap terhadap variabel terikat pemilihan penolong persalinsan. Statistik uji yang dipakai adalah regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95 dengan persamaan ; Logit Px = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Keterangan ; P = Probabilitas b 1 = Koefisien regresi pendidikan ibu b 2 = Koefisien regresi status ekonomi b 3 = Koefisien regresi keterjangkauan b 4 = Koefisien regresi pengetahuan b 5 = Koefisien regresi sikap b 6 = Koefisien regresi Dukungan keluarga X 1 = Variabel Pendidikan Ibu X 2 = Variabel Status Ekonomi X 3 = Variabel Keterjangkauan X 4 = Variabel Pengetahuan X 5 = Variabel Sikap X 6 = Variabel Dukungan keluarga Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis Puskesmas XIII Koto Kampar I berada di Kecamatan XIII Koto Kampar dimana pada Kecamatan XIII Koto Kampar terdiri dari 3 Puskesmas induk Puskesmas XIII Koto Kampar I terletak di Kelurahan Batu Bersurat dan merupakan salah satu Puskesmas dengan kriteria terpencil yang ada di Kabupaten Kampar. Wilayah kerja Puskesmas terdiri dari 1 kelurahan dan 3 Desa diantaranya : a. Kelurahan Batu Bersurat dengan luas wilayah 32.20 Km 2 b. Desa Tanjung Alai dengan luas wilayah 12.48 Km 2 c. Desa Balung dengan luas wilayah 60.0 Km 2 d. Desa Binamang dengan luas wilayah 10.30 Km 2 Desa Balung merupakan desa dengan kriteria sangat terpencil dan daerah perbatasan dengan Propinsi Sumatra Barat.

4.1.2 Kependudukan

Jumlah penduduk pada wilayah kerja Puskesmas sebesar 6530 jiwa yang terdiri dari 1402 KK, 2965 laki-laki dan 3565 perempuan yang tersebar pada 4 desa yaitu Desa Batu Bersurat 1271 jiwa, Tanjung Alai 1788 jiwa, Balung 2477 jiwa, dan Binamang 977 jiwa. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Hamil Trimester III yang Mengalami Anemia dalam Memilih Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Tahun 2013

1 56 149

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 17

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 2

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 9

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 22

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 2 5

Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 0 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persalinan (Partus) - Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

0 0 20

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor Determinan yang Memengaruhi Ibu dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Kota Kampar I Kabupaten Kampar Tahun 2013

0 0 10

ANALISIS FAKTOR DETERMINAN YANG MEMENGARUHI IBU DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS XIII KOTO KAMPAR I KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2013 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2

0 0 17