3. Menentukan metode analisis faktor
a. Menghitung nilai karakteristik nilai eigen Perhitungan nilai karakteristik nilai eigen, dimana perhitungan ini
berdasarkan persamaan karakteristik :
Det A – λl = 0
2.8 Dengan :
A = matriks korelasi λ = nilai eigen
l = matriks identitas
Nilai eigen adalah jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor Anton Howard, 2000
b. Menghitung vektor karakteristik eigenvector Penentuan vektor karakteristik eigenvector yang bersesuaian dengan nilai
karakteristik nilai eigen, yaitu dengan persamaan : Ax = λx
2.9 Dengan :
X = eigenvector Anton Howard, 2000
4. Menentukan banyaknya faktor
Ada beberapa prosedur yang dapat dipergunakan dalam menentukan banyaknya faktor yaitu:
a. Penentuan berdasarkan Nilai Eigen Pada pendekatan ini, hanya faktor dengan nilai eigen lebih besar dari satu yang
dipertahankan. Nilai eigen merepresentasikan besarnya sumbangan dari faktor terhadap varians seluruh variabel aslinya. Hanya faktor dengan varians lebih besar
dari satu yang dimasukkan dalam model. Faktor dengan varians lebih kecil dari satu tidak lebih dari variabel asli, sebab variabel yang dibakukan distandarisasi
yang berarti rata-ratanya nol dan variansinya satu.
b. Penentuan berdasarkan Scree Plot Scree Plot merupakan plot dari nilai eigen terhadap banyaknya faktor dalam
ekstraksinya. Bentuk plot yang dihasilkan digunakan untuk menentukan banyaknya faktor. Biasanya plot akan berbeda antara slope tegak faktor, dengan
nilai eigen yang besar dan makin kecil pada sisa faktor yang tidak perlu diekstraksi.
c. Penentuan berdasarkan Persentase Varians Dalam pendekatan ini, banyaknya faktor yang diekstraksi ditentukan berdasarkan
persentasi komulatif varians mencapai tingkat yang memuaskan peneliti. Tingkat persentase
komulatif yang
memuaskan peneliti
tergantung kepada
permasalahnnya. Sebagai petunjuk umum bahwa ekstraksi faktor dihentikan kalau kumulatif persentase varians sudah mencapai paling sedikit 60 atau 75 dari
seluruh varians variabel asli.
Menghitung matriks faktor loading
Matriks loading factor Λ diperoleh dengan mengkalikan matriks eigenvector
V dengan akar dari matriks eigenvalue L atau dalam persamaan matematis ditulis :
Λ = V x √L 2.10
5. Melakukan rotasi terhadap faktor
Sebuah ouput penting dari analisis faktor adalah matriks faktor atau disebut juga sebagai matriks faktor pola. Matriks faktor mengandung koefsien yang digunakan
untuk mengekspresikan variabel yang dibakukan distandarisasi dinyatakan dalam faktor. Koefsien-koefsien tersebut atau faktor loading merupakan korelasi
antara faktor dengan variabelnya. Sebuah koefsien dengan nilai absolute yang besar mengindikasikan bahwa faktor dan variabel berkorelasi kuat. Koefsien
tersebut bisa digunakan untuk menginterpretasi faktor. Dalam merotasi faktor, diharapkan setiap faktor memiliki loading faktor atau
koefsien yang tidak nol, atau signifikan hanya untuk beberapa variabel, atau