Dalam tahap ekstraksi faktor selanjutnya adalah melihat nilai eigen-nya. Nilai eigen merupakan total varian yang dijelaskan oleh setiap faktor atau merupakan
sumbangan share dari faktor tertentu terhadap seluruh variance dari variabel awal atau variabel asli. Dengan SPSS diperoleh nilai eigen untuk setiap faktor
sebagai berikut :
Tabel 3.13 Nilai eigen untuk setiap faktor
Total Variance Explained
Component Initial Eigenvalues
Total of Variance
Cumulative 1
2.084 26.050
26.050 2
1.286 16.076
42.126 3
1.062 13.277
55.403 4
1.015 12.684
68.087 5
.812 10.151
78.238 6
.661 8.258
86.496 7
.611 7.643
94.139 8
.469 5.861
100.000
Tabel.3.13 dengan tabel initial eigen value menunjukkan nilai eigen untuk setiap faktor, yang pada awalnya terdiri dari 8 faktor yaitu sebanyak variabel aslinya.
Kemudian didalam proses berikutnya dipilih faktor-faktor yang nilai eigennya minimal 1. Oleh karena itu tidak semua faktor mempunyai nilai eigen lebih besar
atau sama dengan 1, maka akan terjadi banyak faktor yang berguguran, karena tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi faktor yang nilai eigennya besar 1 atau
lebih.
Untuk mengetahui seberapa besar total seluruh varians yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa menyelesaikan skripsi diperoleh sumbangan
masing-masing faktor terhadap varians seluruh variabel asli sebagai berikut :
Tabel. 3.14 Nilai eigen faktor terhadap varians seluruh variabel asli Component
Extraction Sums of Squared Loadings Nilai eigen
of Variance Cumulative
1 2
3 4
2,084 1,286
1,062 1,015
26,050 16,076
13,277 12,684
26,050 42,126
55,403 68,087
Berdasarkan tabel 3.14 diperoleh empat faktor yang memiliki nilai eigen lebih besar dari 1,0 yaitu kita sebut faktor 1 dengan nilai eigen 2,084, faktor 2 dengan
nilai eigen 1,286, faktor 3 dengan nilai eigen 1,062, faktor 4 dengan nilai eigen 1,015. Keempat faktor tersebut menjelaskan 68,087 total varians variabel yang
mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di FMIPA USU.
3.4.2 Menentukan Banyaknya Faktor
Penentuan banyaknya faktor yang dilakukan dalam analisis faktor maksudnya adalah mencari variabel terakhir yang disebut faktor yang saling tidak berkorelasi,
bebas satu sam lainnya, lebih sedikit jumlahnya daripada variabel awal akan tetapi dapat menyerap sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel awal
atau yang dapat memberikan sumbangan terhadap varians seluruh variabel. Ada beberapa prosedur yang dapat dipergunakan dalam menentukan banyaknya faktor,
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dilihat dari total nilai eigen Untuk menentukan banyaknya faktor dari total nilai eigen dilihat dengan metode
pendekatan, hanya faktor dengan eigen value lebih besar dari satu yang dipertahankan, jika lebih kecil dari satu, faktornya tidak diikutsertakan dalam
model. Suatu nilai eigen menunjukkan besarnya sumbangan dari faktor terhadap varians seluruh variabel asli.
Berdasarkan tabel. 3.13 ternyata diperoleh banyaknya faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa menyelesaikan skripsi menurut
responden adalah 4, karena ada 4 faktor atau komponen yang nilai eigennya lebih dari 1,0 yaitu faktor 1 dengan nilai eigen 2,084, faktor 2 dengan nilai eigen 1,286,
faktor 3 dengan nilai eigen 1,062, faktor 4 dengan nilai eigen 1,015. Berdasarkan tabel 3.14 dapat diketahui bahwa besarnya sumbangan yang
diberikan dari masing-masing faktor terhadap varians seluruh variabel asli. Faktor pertama memberikan sumbangan varians sebesar 26,050 , faktor kedua
16,076, faktor ketiga 13,277, faktor keempat 12,684. Sehingga total sumbangan varians dari ketiga faktor tersebut adalah 68,087.
2. Menentukan Banyaknya Faktor dengan Scree Plot Suatu scree plot adalah plot dari eigen value melawan banyaknya faktor yang
bertujuan untuk melakukan ekstraksi agar diperoleh jumlah faktor. Jika tabel total varians menjelaskan dasar jumlah faktor yang di dapat
dengan perhitungan angka, maka scree plot memperlihatkan hal tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu kedua faktor garis dari sumbu komponen 1 ke 2,
arah garis cukup menurun tajam. Kemudian dari 2 ke 3 garis juga menurun. Pada faktor 5 sudah dibawah angka 1 dari sumbu nilai eigen. Hal ini menunjukkan
bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa menyelesaikan skripsi, yang dapat di ekstraksi berdasarkan scree plot.
Gambar 3.1 Scree Plot
3.4.3 Melakukan Rotasi Faktor
Output terpenting dalam analisis faktor adalah Matriks Faktor atau yang disebut juga dengan Komponen Matriks. Matriks faktor memuat koefsien yang
dipergunakan untuk mengekspresikan variabel yang dibakukan dinyatakan dalam faktor. Koefsien ini merupakan factor loading, mewakili koefsien korelasi antara
faktor dengan variabel. Koefsien dengan nilai mutlak absolute yang besar menunjukkan bahwa faktor dan variabel sangat terkait. Koefsien dari matriks
faktor dapat dipergunakan untuk menginterpretasi faktor. Matriks faktor atau matriks komponen dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.15 Matriks Faktor Sebelum Dirotasi
Component Matrix
Component 1
2 3
4 Metodologi_penelitian
.234 .128
.827 .311
Kesehatan .486
-.127 .230
-.697 Penurunan_motivasi
.583 .026
-.221 -.146
Prosedur_pengajuan_proposal .583
-.389 .150
.429 Keluarga
.348 -.622
-.389 .228
Proses_bimbingan .498
.595 -.134
-.097 Biaya_pembuatan_skripsi
.487 .577
-.274 .374
Kuliah_sambil_bekerja .712
-.164 .100
-.158 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Walaupun matriks faktor atau matriks komponen awal sebelum dirotasi menunjukkan hubungan antara faktor komponen dengan variabel secara
individu, akan tetapi masih sulit diambil kesimpulannya tentang banyaknya faktor yang dapat diekstraksi. Hal ini disebabkan karena faktor komponen berkorelasi
dengan banyak variabel lainnya atau sebaliknya variabel tertentu masih berkorelasi dengan banyak faktor. Sehingga dalam keadaan ini terkadang
membuat peneliti kesulitan dalam penentuan suatu variabel kedalam suatu faktor.