BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian 78 orang dan 8 variabel pernyataan kepada mahasiswa, dengan menggunakan metode analisis faktor penulis diperoleh proporsi
keragaman komulatif sebesar 68,087 yang diperoleh dari jumlah keempat faktor dominan
yang mempengaruhi
tingkat kecemasan
mahasiswa dalam
menyelesaikan skripsi yaitu faktor kemalasan 26,050, faktor emosional 16,076, faktor fisik 13,277, faktor ilmu 12,684.
4.2 Saran
Adapun sebagai saran dari hasil ini yaitu : 1. Perlu diteliti kembali, mengapa mahasiswa malas meyelesaikan skripsi,
apakah karena kerja, ikut organisasi, urus rumah tangga atau lain-lain. 2. Perlu diteliti kembali faktor lain yang menyebabkan mahasiswa lama
menyelesaikan skripsi. 3. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini masih bisa diteruskan dengan
mengembangkan penelitian, seperti menambah variabel-variabel baik yang bersifat data kualitatif maupun data kuantitatif dan dengan metode lain
sebagai dasar perbandingan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kecemasan
Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari bahasa latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango,anci” yang berarti mencekik. Menurut
Freud dalam Alwisol, 2005:28 mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya
sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan memberi sinyal bahwa ada
bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan.
Kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Kecemasan adalah respon
yang cepat terjadi ancaman tetapi akan menjadi abnormal apabila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau bila datang tanpa ada penyebab
Nevid, 2005. Menurut Nevid 2005 kecemasan terdiri dari tiga aspek yaitu :
a. Simptom fisik adalah gangguan yang terjadi pada fisik, seperti badan gemetar, keluar banyak keringat, jantung berdetak kencang, sulit bernafas,
pusing, tangan dingin, mual, panas dingin, lebih sensitive, kegelisahan, kegugupan, pingsan, merasa lemas, sering buang air kecil, dan diare.
b. Simptom perilaku adalah kecemasan yang mengakibatkan perilaku seseorang menjadi berbeda dan mengarah kepada hal yang kurang biasa,
seperti perilaku menghindar, perilaku ketergantungan atau melekat, perilaku terguncang, dan meninggalkan situasi yang menimbulkan
kecemasan. c. Simptom kognitif yaitu khawatir tentang sesuatu, keyakinan bahwa
sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa ada penjelasan yang jelas, merasa terancam oleh orang atau peristiwa, kebingungan, dan
khawatir akan ditinggal sendiri.
2.2 Populasi dan Sampel 2.2.1 Populasi
Menurut Juliansyah 2011:147 Populasi adalah seluruh elemenanggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan objek
penelitian dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mahasiswa FMIPA yang sedang menyelesaikan skripsi tahun
ajaran 20142015.
2.2.2 Sampel
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi Juliansyah, 2011 : 147. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel di wilayah Fakultas
Matematika dan IPA Universitas Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner pada
mahasiswa FMIPA USU dengan beberapa pertanyaan yang diberi skor jawaban dengan menggunakan skala likert yaitu mulai dari 1-5 dengan keterangan :
5 = Selalu atau sangat tinggi 4 = Sering atau tinggi
3 = Kadang-kadang atau cukup 2 = Jarang atau rendah
1 = Tidak pernah atau rendah sekali Metode yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel menggunakan rumus
Slovin yaitu : N
n = 2.1
1+Ne
2
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi e = Kesalahan yang ditolerir = 10 0,1