Interpretasi Faktor Analisis Data

kemalasan merupakan faktor utama yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 2. Faktor 2 adalah faktor emosional yang memberikan sumbangan varians sebesar 16,076 dan merupakan faktor kedua menurut persepsi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 3. Faktor 3 adalah faktor fisik yang memberikan sumbangan varians sebesar 13,277 dimana menurut persepsi mahasiswa faktor fisik merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 4. Faktor 4 adalah faktor ilmu yang memberikan sumbangan varians sebesar 12,684, dan merupakan faktor terkecil yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi. 5. Keempat faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirskripsi tersebut memberikan komulatif varians sebesar 68,087, artinya sebesar 68,087 faktor yang terbentuk mempengaruhi mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dan sisanya adalah faktor-faktor lain yang tidak terangkum dalam model penelitian ini.

3.4.5 Menghitung factor scores atau surrogate variables

Kalau analisis faktor akan dilanjutkan menjadi regresi linear berganda, perlu dihitung faktor score. Akan tetapi kalau tujuan analisis faktor hanya untuk mereduksi, dari variabel asli menjadi sedikit variabel yang disebut faktor atau komponen maka nilaiskor tidak diperlukan. Dalam hal principal component analysis dimungkinkan untuk menghitung Factor score.

3.4.6 Menentukan ketepatan Model model fit

Proses akhir dari analisis faktor adalah menguji ketepatan model, dengan menggunakan output program SPSS. Perbedaan antara korelasi yang diobservasi pada matriks korelasi sebelum analisis faktor dengan korelasi analisis faktor yang diestimasi dari matriks faktor yaitu yang disebut dengan residual. Kalau banyak residual yang nilainya lebih besar dari 0,05 residual 0,05, berarti model tidak tepat, model dipertimbangkan kembali. Sebaliknya jika banyak residual yang nilainya lebih kecil dari 0,05 residual 0,05, berarti model sudah tepat. Untuk mengetahui ketepatan model analisis faktor dapat dilihat dengan nilai residual pada Tabel 3.18 Tabel 3.18 Selisih Residual antara observed correlation dengan Reproduced Correlation X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 - .082 .388 .343 -.239 .087 .068 .015 - -.821 .195 .062 -.029 .140 .510 - -.090 .258 .115 .469 .464 - -.192 .044 -.016 .519 - .146 -.086 .260 - .758 .384 - .137 - Sisaan atau residual e i didefinisikan sebagai selisih antara korelasi sebelum analisis faktor dan setelah analisis faktor Contoh : e 2 = 0,061--0,021 = 0,082 e 5 = -0,089-0,150 = -0,239

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian 78 orang dan 8 variabel pernyataan kepada mahasiswa, dengan menggunakan metode analisis faktor penulis diperoleh proporsi keragaman komulatif sebesar 68,087 yang diperoleh dari jumlah keempat faktor dominan yang mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi yaitu faktor kemalasan 26,050, faktor emosional 16,076, faktor fisik 13,277, faktor ilmu 12,684.

4.2 Saran

Adapun sebagai saran dari hasil ini yaitu : 1. Perlu diteliti kembali, mengapa mahasiswa malas meyelesaikan skripsi, apakah karena kerja, ikut organisasi, urus rumah tangga atau lain-lain. 2. Perlu diteliti kembali faktor lain yang menyebabkan mahasiswa lama menyelesaikan skripsi. 3. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini masih bisa diteruskan dengan mengembangkan penelitian, seperti menambah variabel-variabel baik yang bersifat data kualitatif maupun data kuantitatif dan dengan metode lain sebagai dasar perbandingan.