Biaya Langsung Medis Analisis Efektivitas Biaya

46

4.3.1 Biaya Langsung Medis

Biaya langsung medis adalah biaya yang dikelurkan oleh pasien terkait dengan jasa pelayanan medis, yang digunakan untuk mencegah atau mendeteksi suatu penyakit seperti kunjungan pasien, obat-obat yang diresepkan dan lama perawatan Vogenberg, 2001.Data biaya langsung medis yang digunakan dalam penelitian ini hanya biaya obat antihipertensi atau antidiabetes dan biaya rawat inap. Biaya lain seperti konsultasi dokter, pemeriksaan laboratorium tidak termasuk ke dalam biaya langsung medis dikarenakan setiap pasien memiliki biaya yang berbeda-beda, dirujuk pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Distribusi Biaya Penggunaan Antihipertensi No Regimen Terapi Jumlah Obat unit Jumlah Pasien Total Biaya Obat Rp Biaya Obat 100 Orang Rp 1 Amlodipin 160 10 165.600 1.656.000 2 Captopril 223 17 24.530 144.294 3 Valsartan 21 4 102.900 2.572.500 4 Amlodipin+Captopril 255 11 80.775 734.318 5 Amlodipin+Valsartan 75 6 209.035 3.483.917 6 Captopil + Valsartan 70 4 132.240 3.306.000 7 Amlodipin+Captopril+ Valsartan 156 4 154.420 3.860.500 Berdasarkan distribusi biaya penggunaan antihipertensi yang telah dikonversikan 100 orang, diperoleh bahwa biaya obat yang paling tinggi adalah golongan ARB yaitu valsartan sebesar Rp 2.572.500,-. Biaya obat yang paling rendah adalah golonganACEI yaitu captopril sebesar Rp144.294,-. Pada kombinasi 2 golongan antihipertensi, biaya yang paling tinggi adalah golongan CCB dan ARB yaitu kombinasiamlodipin+valsartan dengan biaya obat Rp 3.483.917,-. Biaya yang paling rendah adalah golongan CCB dan ACEI yaitu kombinasi amlodipin+captopril dengan total harga Rp 734.318,-. Universitas Sumatera Utara 47 Pada kombinasi 3 golongan antihipertensi adalah golongan CCB, ACEI dan ARB yaitu kombinasi amlodipin+kaptopril+valsartan dengan total harga Rp 3.860.500,- dan merupakan biaya tertinggi dari seluruh regimen terapi antihipertensi. Distribusi biaya penggunaan antidiabetik, dirujuk pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Distribusi Biaya Penggunaan Antidiabetik No Regimen Terapi Jumlah Obat unit Jumlah Pasien Total Biaya Obat Rp Biaya Obat 100 Orang Rp 1 Analog Insulin 31 22 3.645.600 16.570.909 2 Metformin 106 7 21.836 311.943 3 Analog Insulin +Metformin 192 7 1.096.098 15.658.543 Berdasarkan distribusi biaya penggunaan antidiabetikyang telah dikonversikan 100 orang, diperoleh bahwa biaya antidiabetes paling tinggi adalah analog insulin sebesar Rp 16.570.909,-. Biaya yang paling rendah adalah golongan biguanida yaitu metformin sebesar Rp 311.943,-. Biaya rawat inap perhari adalah Rp 45.000,- maka biaya rawat inap pasien hipertensi dihitung sebagai berikut, dirujuk pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Distribusi Biaya Rawat Inap Pasien Hipertensi No Kelompok Pasien Dengan Terapi Rata-Rata Lama Rawat Inap hari Jumlah Pasien Biaya Rawat Inap Rp Biaya Rawat Inap 100 Orang Rp 1 Amlodipin 11,00 10 4.950.000 49.500.000 2 Captopril 6,50 17 4.995.000 29.382.353 3 Valsartan 4,25 4 765.000 19.125.000 4 Amlodipin+ Captopril 5,54 11 2.745.000 24.954.546 5 Amlodipin+ Valsartan 6,00 6 1.620.000 27.000.000 6 Captopil+ Valsartan 9,75 4 1.755.000 43.875.000 7 Amlodipin+ Captopril+ Valsartan 12,75 4 2.295.000 57.375.000 Universitas Sumatera Utara 48 Berdasarkan Tabel 4.9 distribusi biaya rawat inap pasien hipertensi yang telah dikonversikan 100 orang, biayatertinggi adalah pada regimen terapi amlodipin+captopril+valsartan sebesar Rp. 57.375.000,- dengan rata-rata lama rawat inap selama 12,75 hari dan jumlah pasien 4 orang. Sedangkan biaya terendah adalah pada regimen terapi valsartan sebesar Rp. 19.125.000,- dengan rata-rata lama rawat inap 4,25 hari dan jumlah pasien 4 orang. Distribusi biaya rawat inap pasien diabetes melitus, pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Distribusi Biaya Rawat Inap Pasien Diabetes Melitus No Kelompok Pasien Dengan Terapi Rata-Rata Lama Rawat Inap hari Jumlah Pasien Biaya Rawat Inap Rp Biaya Rawat Inap 100 Orang Rp 1 Analog Insulin 11,73 22 11.610.000 52.772.727 2 Metformin 6,14 7 1.935.000 27.642.857 3 Analog insulin + Metformin 16,43 7 5.175.000 73.928.571 Berdasarkan Tabel 4.10 distribusi biaya rawat inap pasien diabetes melitus yang telah dikonversikan 100 orang, biayatertinggi adalah pada regimen terapi analog insulin+metformin sebesar Rp. 73.928.571,- dengan rata-rata rawat inap selama 16,43 hari dan jumlah pasien 7 orang. Sedangkan biaya terendah adalah pada regimen terapi metformin sebesar Rp. 27.642.857,- dengan rata-rata lama rawat inap 6,14 hari dan jumlah pasien 7 orang.

4.3.2 Total Biaya Langsung