Kesimpulan a. Pada penyakit hipertensi diharapkan menggunakan regimen terapi

54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan a.

Berdasarkan analisis cost-effectiveness: i. Pada pasien hipertensi, biaya regimen terapi yang paling efektif adalah regimen terapi amlodipin+captopril dengan nilai CER Rp. 317.146,- dan nilai ICER Rp. -25.467.137,-. ii. Pada pasien diabetes melitus, biaya regimen terapi yang paling efektif adalah regimen terapi metformin dengan nilai CER Rp. 393.729,- dan nilai ICER Rp. -13.796.278,-. b. Berdasarkan demografi pasien: i. Pada pasien hipertensi, berdasarkan jenis kelamin pasien laki-laki sebanyak 23 orang 44,6 dan pasien perempuan sebanyak 31 orang 55,4. Berdasarkan lama rawat inap, kecil dari sama dengan 4 hari sebanyak 17 orang 30,4 dan lama rawat inap besar dari sama dengan 5 hari sebanyak 39 orang 69,6. Berdasarkan terapi antihipertensi, terapi monoterapi sebanyak 31 orang 55,4 dan terapi kombinasi sebanyak 25 orang 44,6. Berdasarkan kelompok usia yang paling banyak adalah pada usia 51-60 tahun sebanyak 19 orang 33,9. ii. Pada pasien diabetes melitus, bedasarkan jenis kelamin pasien laki-laki sebanyak 20 orang 55,6 dan pasien perempuan sebanyak 16 orang 44,4. Bedasarkan lama rawat inap kecil dari sama dengan 4 hari sebanyak 8 orang 22,2 dan lama Universitas Sumatera Utara 55 rawat inap besar dari sama dengan 5 hari sebanyak 28 orang 77,8. Berdasarkan terapi antidiabetes, terapi monoterapi sebanyak 29 orang 80,6 dan terapi kombinasi sebanyak 7 orang 19,4. Berdasarkan kelompok usia yang paling banyak adalah pada usia 51-60 tahun sebanyak 18 orang 50. 5.2 Saran Adapun saran-saran yang diberikan antara lain: a. Untuk pihak rumah sakit setelah mengetahui hasil penelitian ini diharapkan:

i. Pada penyakit hipertensi diharapkan menggunakan regimen terapi

kombinasi amlodipin + captopril menjadi terapi pilihan utama karena telah terbukti secara farmakoekonomi. ii. Pada penyakit diabetes melitus diharapkan menggunakan regimen terapi metformin menjadi terapi pilihan utama karena telah terbukti secara farmakoekonomi.

b. Untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian analisis