Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Perkembangan luas lahan dan produksi ubikayu di daerah penelitian selama lima tahun terus bertambah dan meningkat, dimana pada tahun 2010 produksi ubikayu sebesar 1.815 Ton, dan pada tahun 2014 sebesar 3.891 Ton. Peningkatan produksi ini dipicu dengan meningkatnya luas panen di daerah penelitian yang pada tahun 2010 luas panen 55 Ha sedangkan pada tahun 2014 luas panen 139 Ha. Tetapi Produktivitasnya menurun hal ini dipicu karena penggunaan bibit yang digunakan bersifat turun menurun. 2. Cara bercocok tanam ubi kayu di daerah penelitian masih dilakukan secara sederhana, karena penggunaan teknologi dalam usahatani ubi kayu hanya pada tahap-tahap tertentu saja yang menggunakan teknologi seperti tahap pengolahan lahan dengan menggunakan jetor. Dan Rata-rata Pendapatan per musim tanam petani ubi kayu di daerah penelitian adalah sebesar Rp.12.895.568, pendapatan petanimusim tanamHa sebesar Rp. 21.064.008, sedangkan pendapatan perbulan sebesar Rp. 1.691.444 sehingga pendapatan petani didaerah penelitian dikatakan rendah dengan membandingkan UMK Rp. 2.045.000.

3. Dari hasil uji-F secara serempak variabel umur X

1 , lama pendidikan X 2 , pengalaman bertani X 3 , luas lahan X 4 , harga X 5 , produktivitas X 6 dan jenis bibit X 7 berpengaruh nyata terhadap Pendapatan. Dan dengan uji-t secara parsial yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan adalah variabel lama pendidikan X 2 , luas lahan X 4 , harga X 5 , dan produktivitas X 6 . Universitas Sumatera Utara Sedangkan variabel umur X 1 , pengalaman bertani X 3 , dan jenis bibit X 7 tidak berpengaruh terhadap pendapatan. 4. Adapun masalah yang dihadapi petani dalam berusahatani Ubi Kayu di daerah penelitian yaitu masalah eksternal seperti Masalah kepemilikan lahan, Harga jual yang rendah, Serangan hama penyakit, dan keamanan kurang baik pencurian hasil produksi ubi kayu.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, peneliti yang telah meneliti langsung ke lapangan memberikan saran sebagai berikut: 1. Kepada Pemerintah : diharapkan kepada Pemerintah setempat agar memberi Penyuluhan Pertanian dan Informasi dalam penggunaan bibit unggul ubi kayu yang dapat meningkatkan produksinya. Serta memberikan pupuk subsidi kepada petani untuk mengurangi biaya dalam usahatani ubi kayu. 2. Kepada Petani : sebaiknya petani membentuk Koperasi di daerah tersebut agar kebutuhan dalam berusahatani tercukupi dan terpenuhi, serta petani sebaiknya menggunakan bibit yg unggul seperti bibit Kalimantan agar produksi yang dihasilkan lebih banyak. 3. Kepada Peneliti selanjutnya : perlu mengkaji lebih dalam lagi mengenai faktor- faktor sosial ekonomi lain ataupun variabel lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini yang berpengaruh terhadap pendapatan petani ubi kayu di Desa Marindal II Kabupaten Deli Serdang. Dan meneliti saluran tataniaga dan pemasaran ubi kayu. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA