Organisasi ini ketatalaksanaannya berdiri sendiri dan sengaja diusahakan oleh seorang atau sekumpulan orang, segolongan sosial, baik yang terikat genologis,
politis, maupun territorial sebagai pengelolanya. Sedangkan menurut Makeham dan Malcolm 1991, usahatani farm management adalah cara bagaimana
mengelola kegiatan – kegiatan pertanian.
2.2.2 Faktor Produksi
Produksi adalah proses kombinasi dan koordinasi material-material dan kekuatan- kekuatan input, faktor, sumberdaya atau jasa-jasa produksi dalam pembuatan
suatu barang atau jasa output atau produksi. Produksi dapat diidentifikasi sebagai hasil dari suatu proses atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan
beberapa masukan input. Dengan demikian, kegiatan produksi tersebut adalah mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output dan setiap variabel
input dan output mempunyai nilai yang positif Agung dkk, 2008. Yang termasuk faktor produksi adalah semua korbanan yang diberikan pada
tanaman agar tanaman tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik. Diberbagai literatur, faktor produksi ini dikenal pula dengan istilah sarana
produksi, input, production factor, dan korbanan produksi. Faktor produksi sangat menentukan besar kecilnya produksi yang diperoleh. Dalam berbagai pengalaman
menunjukkan bahwa faktor produksi lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk dan pestisida adalah faktor produksi yang terpenting Soekartawi, 1994.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Faktor Sosial Ekonomi
a. Luas Lahan
Tingkat luasan usahatani menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat petani, semakin luas areal menggambarkan semakin tinggi produksi dan
pendapatan yang diterima. Lahan sebagai salah satu faktor yang merupakan pabriknya hasil pertanian yang
mempunyai kontribusi yang cukup besar terhadap usahatani. Besar kecilnya produksi dari usahatani antara lain dipengaruhi oleh luas sempitnya lahan yang
digunakan. b.
Usia dan Pendidikan umur dan tingkat pendidikan dapat berpengaruh bagi petani dalam mengambil
keputusan. Umur muda dan tingkat pendidikan yang tinggi memungkinkan petani lebih dinamis dan lebih dapat menerima inovasi baru. Dengan kondisi tersebut
petani mampu mengelola usahatani seoptimal mungkin dengan curahan tenaga fisik yang tersedia.
c. Pengalaman Bertani
Orang perlu belajar untuk membuat perkiraan realistis mengenai pekerjaan apa saja yang dapat atau tidak dapat dikerjakannya. Orang akan mempelajarinya dari
pengalaman mengerjakan pekerjaan yang sama atau serupa pada masa lalu dan tafsiran mereka mengenai pengalaman tersebut. Belajar dengan cara mengamati
pengalaman petani ini juga sangat penting karena merupakan cara yang lebih jauh untuk mengambil keputusan dari pada mengelola sendiri semua informasi yang
ada.
Universitas Sumatera Utara
d. Harga
Harga dapat berpengaruh bagi petani dalam mengambil keputusan dalam berusahatani. Harga yang diterima petani adalah rata-rata harga produsen dari
hasil produksi petani sebelum ditambahkan biaya transportasi atau pengangkutan dan biaya pengepakan ke dalam harga penjualannya atau disebut Farm Gate
harga disawahladang setelah pemetikan. Harga jual suatu komoditi pertanian mempengaruhi pendapatan yang diterima petani.
e. Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Manusia selalu berusaha untuk produksi melakuan
kegiatan produksi berbagai macam barang dan jasa. Penciptaan dan pengolahan benda menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan
usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut faktor-faktor produksi atau
sumber daya produksi. f.
Jenis ubi yang ditanam Bibit merupakan awal berlangsungnya kegiatan usahatani Ubi Kayu. Kualitas
bibit yang digunakan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan yang diperoleh. Semakin bagus bibit yang digunakan
semakin besar pula peluang untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak. Maka pendapatan yang diperoleh petani pun akan meningkat. Pendapatan petani
Universitas Sumatera Utara
akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan petani. Semakin tinggi pendapatan petani maka akan semakin sejahtera juga petani, demikian pula
sebaliknya.
2.2.4 Analisis Kelayakan Usaha