Karakteristik Sampel Penelitian Umur Lama Pendidikan

Tabel 10. Sarana Dan Prasarana Desa Marindal II, Tahun 2015 No. Sarana Dan Prasarana Jumlah 1 2 3 Lembaga Pendidikan • TK • SD • SLTP • Universitas Swasta Lembaga kesehatan • Rumah Bersalin • Puskesmas • Bidan Praktek Sarana Ibadah • Mesjid • Musholla • Gereja 1 5 1 1 1 1 1 5 6 20 Sumber : Kantor Kepala Desa Marindal II, 2015

4.2 Karakteristik Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah petani usahatani ubi kayu di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak yaitu 55 orang. Karakteristik petani dimaksud disini adalah karakteristik sosial ekonomi petani sampel. Karakteristik sosial meliputi umur, lama pendidikan, lama berusahatani. Sedangkan karakteristik sosial ekonomi seperti jumlah tanggungan, luas lahan, jumlah produksi dan harga.

a. Umur

Faktor umur berkaitan dengan kemampuan petani melakukan usahataninya. Semakin produktif usia petani akan semakin mampu ia mengolah usahataninya yang akan menghasilkan produktivitas lebih tinggi. Di daerah penelitian diketahui umur petani antara 21 tahun hingga 70 tahun. Seperti tertera pada tabel 11 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Umur No Kelompok Umur Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 21-30 7 12,73 2 31-40 11 20 3 41-50 18 32,73 4 51-60 14 25,45 5 61-70 5 9,09 Jumlah 55 100 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 4 Berdasarkan tabel 11 menunjukkan bahwa kelompok umur petani sampel dengan jumlah terbanyak untuk usahatani ubi kayu adalah kelompok umur 41-50 tahun yaitu sebanyak 18 jiwa 32,73 Pada usia 41-50 merupakan usia produktiv, yang mengakibatkan banyaknya petani pada usia ini karena tuntutan anak dan tenaga yang masih kuat dan serta mampu.. Sedangkan kelompok petani sampel dengan jumlah paling sedikit untuk usahatani ubi kayu adalah kelompok umur 61-70 tahun yaitu sebanyak 5 jiwa 9,09 hal ini dikarenakan usia mereka yang lanjut sehingga ketidakmampuan berusahatani berada pada usia ini.

b. Lama Pendidikan

Pendidikan seseorang dapat mempengaruhi jenis pekerjaan, pembentukan kerangka pemikiran seseorang. Pendidikan juga dapat mempengaruhi petani dalam setiap pengambilan keputusan seperti penerapan inovasi, teknologi dan penggunaan benih bersertifikat. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin cakap untuk memikirkan segala tindakan yang memberikan manfaat terbesar. Berikut disajikan lama pendidikan petani sampel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Lama Pendidikan No Lama Pendididkan Tahun Jumlah Jiwa Persentase 1 1-6 19 34,55 2 7-12 32 58,18 3 13-18 4 7,27 Jumlah 55 100 Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 4 Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan atau lama pendidikan petani sampel di daerah penelitian adalah 7-12 tahun SMP-SMA yaitu sebanyak 32 jiwa 58,18.

c. Lama Berusaha Tani