Tidak berpengaruhnya jenis bibit disini bukan sama sekali tidak berpengaruh, melainkan memiliki pengaruh yang sangat sedikit. Hal ini dapat terjadi karena
variansi perbedaan jenis bibit antar sampel tidak jauh berbeda.
5.4 Masalah Yang Dihadapi Petani Dalam Berusahatani Ubi Kayu Di Desa Marindal II
Adapun masalah yang dihadapi petani dalam berusahatani Ubi Kayu yaitu
masalah internal dan masalah eksternal. Masalah internal disini adalah masalah yang dihadapi yang berasal dari petani itu sendiri menyangkut kesulitan yang
dihadapi dalam mengusahakan ubi kayu tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dilapangan petani tidak memiliki masalah internal dalam mengusahakan ubi kayu
tersebut, melainkan mereka punya masalah eksternal yang dihadapinya. Adapun masalah eksternal yang dihadapi petani ubi kayu yaitu:
• Masalah kepemilikan lahan
Petani didaerah penelitian sebagian besar menggunakan tanah garapan, hanya sedikit petani yang memiliki lahan sendiri. Hal ini menjadi masalah bagi petani
karena mereka tidak punya hak atas lahan yang mereka olah, bisa saja sewaktu- waktu lahan tersebut diambil alih oleh pemiliknya.
• Harga jual yang rendah
Harga jual yang relatif rendah sudah lama dirasakan oleh petani ubi kayu di daerah penelitian sehingga banyak petani yang memiliki pendapatan rendah.
Kebanyakan petani di daerah penelitian mendapat harga jual sebesar Rp.600,. dibandingkan dengan harga jual di Kecamatan STM Hilir sebesar Rp.900.
Sehingga ada beberapa petani yang beralih tanam ke tanaman jagung karena pendapatan yang mereka terima sangat rendah yang disebabkan oleh harga jual
yang ditetapkan sangat rendah. Harga dapat berpengaruh bagi petani dalam
Universitas Sumatera Utara
mengambil keputusan dalam berusahatani dan juga berpengaruh terhadap kesejahteraan petani.
Harga yang rendah ini karena hasil panen ubikayu langsung dijual ke pabrik, dan pabrik yang membeli hasil panen dari petani sedikit di daerah penelitian.
• Serangan hama penyakit
Pada tanaman ubi kayu Penyakit yang sering menyerang tanaman ini adalah jamur akar putih. Jamur akar putih menyerang pertanaman ubi kayu terutama pada lahan
yang sering di tanami ubi kayu. Pada lahan yang sering ditanami ubi kayu, pada saat panen sering umbi ubi kayu tertinggal di dalam tanah. Umbi ubi kayu ini
akan menjadi busuk dan menjadi tempat berkembangnya jamur akar putih. Hal ini akan berpengaruh pada hasil produksi.
• Rasa aman
Rasa aman yang dimaksud disini adalah kenyamanan petani pada usahatani ubi kayu tersebut. Di daerah penelitian ada beberapa petani yang resah disebabkan
oleh tanaman ubi kayu mereka dipanen oleh Preman kampung setempat, sehingga petani menjadi rugi.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN