Pengertian Efektivitas Efektivitas, Sistem dan Prosedur, serta Prosedur Kredit

commit to user 45

D. Efektivitas, Sistem dan Prosedur, serta Prosedur Kredit

1. Pengertian Efektivitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif merupakan sesuatu yang berpengaruh dan dapat membawa hasil atau berhasil guna. Sedangkan menurut Dunn, efektivitas adalah suatu kriteria yang menunjukkan bahwa suatu alternatif yang direkomendasikan mempunyai hasil yang baik atau memberikan pengaruh sesuai yang diinginkan. Selain itu, efektivitas juga dapat dilihat dari kemampuannya untuk memecahkan masalah dan kemampuannya untuk bisa dilaksanakan Chapin dan Kaiser, 1979:485. Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa efektivitas mencerminkan sebuah kondisi yang merupakan hasil dari sebuah penilaian dengan tolok ukur tertentu. Hasil penilaian efektivitas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan di masa mendatang. Hal ini senada dengan pendapat Sawicki yang menyebutkan bahwa efektivitas dapat digunakan sebagai alat evaluasi di masa mendatang. Jadi, efektivitas mencerminkan kinerja suatu hal kebijakan, sistem, pedoman, dan lain-lain yang dapat berpengaruh pada keberlanjutan pelaksanaannya pada masa mendatang 15 . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Erma Kusumaningsih tahun 2005 tentang efektivitas sistem pembiayaan KPR dalam penyediaan RSRSS 15 Erma kusumaningsih. 2005. Efektivitas Sistem Pembiayaan KPR Dalam Penyediaan RsRss Di Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang commit to user 46 Rumah Sederhana Rumah Sederhana Sehat di kota Semarang, peengukuran dan penilaian efektivitas dapat dilihat dari: a. Pengukuran Efektivitas Efektivitas biasanya digunakan sebagai alat dalam melakukan evaluasi yang mencerminkan kondisi berdasarkan tolok ukur tertentu. Untuk mengukur efektivitas maka digunakan beberapa kriteria, yaitu: 1 Ketersediaan sumber daya 2 Kemudahan mekanisme 3 Keterjangkauan 4 Ketepatan sasaran 5 Kemampuan memecahkan masalah b. Penilaian Efektivitas 1 Ketersediaan sumber daya Bertrand Renaud, 1998: 67 Sistem dikatakan efektif jika didukung ketersediaan sumber daya. Ketersediaan sumber daya tersebut dapat dilihat berdasarkan ketersediaan infrastruktur finansial pendukung sistem pembiayaan tersebut yang mencakup: - sumber pembiayaan perumahan jangka panjang - lembaga keuangan yang terlibat dalam sistem pembiayaan KPR - kebijakan atau regulasi yang mengatur pembiayaan KPR commit to user 47 2 Kemudahan mekanisme Chapin dan Kaiser, 1979:485. Suatu sistem dikatakan efektif jika mekanisme pembiayaan untuk penyediaan RS RSS dalam sistem tersebut mudah dijalankan oleh stakeholder yang terkait dalam sistem pembiayaan ini. Stakeholder yang dimaksud yaitu: - Lembaga keuangan bank penyalur KPR - Pengembang Perumnas dan pengembang swasta - Masyarakat kelompok sasaran RSRSS 3 Keterjangkauan Reksohadiprodjo Karseno, 1994:65; Keane dalam Yusminar, 2002 Suatu sistem pembiayaan dikatakan efektif jika terjangkau oleh masyarakat. Keterjangkauan terhadap rumah merupakan kemampuan dan kemauan suatu rumah tangga untuk untuk mengeluarkan sebagian pendapatannya untuk biaya perumahan Yusminar, 2002. Menurut Turner keterjangkauan ini memperhatikan beberapa hal diantaranya : - Pendapatan masyarakat yang berkaitan dengan kemampuan membayar - Harga yang harus dibayar untuk pengadaan perumahan Sistem pembiayaan KPR RSRSS dapat dikatakan efektif jika pengeluaran masyarakat untuk perumahan berkisar antara 15- 20 dari penghasilan, hampir sama dengan pengeluarannya untuk makan Reksohadiprodjo Karseno, 1994:65. commit to user 48 4 Ketepatan sasaran Dunn, 1999:272 Sistem pembiayan KPR RSRSS dapat dikatakan efektif jika memiliki kemampuan ketepatan sasaran, yaitu tepatnya penyediaan RSRSS bagi keluargarumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah dan termasuk ke dalam kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Kelompok sasaran dibagi menjadi 3 berdasarkan tingkat penghasilan, yaitu Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat, 2004: - Kelompok I berpenghasilan Rp 900 ribu-Rp 1,5 juta - Kelompok II berpenghasilan Rp 500 ribu-Rp 900 ribu - Kelompok III berpenghasilan Rp 350 ribu-Rp 500 ribu. 5 Kemampuan memecahkan masalah Chapin dan Kaiser, 1979:485 Sistem pembiayaan KPR RSRSS dapat dikatakan efektif jika memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan dalam penyediaan RSRSS, yaitu : - Belum beroperasinya sumber pembiayaan perumahan jangka panjang - Adanya mismatch dalam mekanisme pembiayaan, yaitu dana jangka pendek - Digunakan untuk membiayai kredit perumahan KPR jangka panjang commit to user 49 - Terbatasnya lembaga keuangan yang terlibat pada sistem pembiayaan KPR dalam penyediaan RSRSS - Rendahnya posisi tawar dan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap sistem pembiayaan dalam penyediaan RSRSS.

2. Sistem dan Prosedur