commit to user 32
3. Jenis bank menurut visi Arsitektur Perbankan Indonesia,
berdasarkan stuktur permodalannya di kelompokkan menjadi:
12
a. 2 sampai 3 bank yang rnengarah kepada bank internasional dengan kapasitas dan kemampuan untuk beroperasi di wilayah
internasional serta memiliki modal di atas Rp 50 triliun; b. 3 sampai 5 bank nasional yang memiliki cakupan usaha yang
sangat luas dan beroperasi secara nasional serta memiliki modal antara Rp 10 triliun sampai dengan Rp 50 triliun;
c. 30 sampai 50 bank yang kegiatan usahanya terfokus pada serangkaian usaha tertentu sesuai dengan kapabilitas dan
kompetensi masing-masing bank. Bank-bank tersebut memiliki modal antara Rp 100 miliar sampai dengan Rp 10 triliun;
d. Bank Perkreditan Rakyat BPR dan bank dengan kegiatan usaha terbatas yang memiliki modal di bawah Rp 100 miliar.
4. Jenis Bank Menurut Target Pasar
Sebagian bank memfokuskan pelayanan dan transaksinya pada jenis-jenis nasabah tertentu. Dengan pemfokusan ini diharapkan bank-
bank tersebut dapat lebih menguasai karakteristik nasabahnya sehingga kegiatan usahanya dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan
12
Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi
Kedua. Jakarta: Salemba Empat, hal 30-31
commit to user 33
menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Kegiatannya dapat lebih efisien antara lain karena:
13
1. pelayanan, jasa-jasa, dan iklan yang diberikan oleh bank lebih sesuai dengan karakteristik nasabah
2. proporsi kredit bermasalah lebih sedikit 3. manajemen dan karyawan lebih terbiasa dan berpengalaman
berinter-aksi dengan nasabahnya. Secara umum, jenis bank atas dasar target pasarnya dapat
digolongkan menjadi: a.
Retail Bank Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi
kepada nasabah-nasabah retail. Pengertian retail di sini adalah nasabah-nasabah individual, perusahaan, dan lembaga lain yang
skalanya kecil. Meskipun pengertian dari kata kecil atau retail adalah relatif, namun biasanya apabila ditinjau dari jasa kredit yang
diberikan nasabah debitur yang dilayani adalah yang memerlukan fasilitas kredit tidak lebih besar daripada Rp.20 milyar. Angka
tersebut bukan merupakan angka yang standar atau baku, tapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang kelompok nasabah
yang dilayani oleh bank jenis ini.
13
Ibid, hal 59-60
commit to user 34
b. Corporate Bank
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah-nasabah yang berskala besar. Mengingat nasabah
yang berskala besar ini biasanya berbentuk suatu korporasi, maka bank kelompok ini disebut Corporate Bank. Meskipun namanya
adalah Corporate Bank tidak berarti seluruh nasabahnya berbentuk suatu perusahaan. Pelayanan dan transaksi yang diberikan kepada
suatu perusahaan sering kali membawa konsekuensi berupa pelayanan yang harus diberikan juga kepada karyawan, direksi dan
komisaris dari perusahaan tersebut secara individual. Pelayanan yang diberikan secara perorangan di sini diarahkan untuk menjalin
kerjasama yang lebih baik dengan nasabah-nasabah korporasi. c.
Retail Corporate Bank Di samping kedua jenis bank di atas, terdapat juga bank
yang tidak memfokuskan pada kedua pilihan jenis nasabah di atas. Bank jenis ini memberikan pelayanannya tidak hanya kepada
nasabah retail tetapi juga kepada nasabah korporasi.
C. Kredit