commit to user 68
2. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara Kantor Cabang
Solo
PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Solo merupakan perpanjangan dari kantor pusat, di mana kantor cabang
Solo pertama kali berdiri pada tahun 1990 yang merupakan pemekaran dari BTN kantor cabang Jakarta. Pertimbangan
pembukaan kantor cabang Solo karena dinilai mempunyai potensi yang baik dalam pertumbuhan ekonomi. Sejak tahun 1990 BTN
kantor cabang Solo telah mengalami perpindahan sebanyak tiga kali.
Awalnya BTN kantor cabang Solo terletak di jalan Slamet Riyadi Nomor 228, kemudian pada tahun 1993, pindah ke Ruku
Beteng Blok A11-12 Jalan Kapten Mulyadi. Akhirnya pada tahun 1997 BTN kantor cabang Solo pindah ke gedung milik sendiri
yaitu di Jalan Slamet Riyadi 282 Solo yang dipakai melaksanakan aktivitas perkantorannya hingga saat ini.
3. Bentuk Hukum dan Kerahasiaan Bank
Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya PP No. 24 Tahun 1992 yang
merupakan pelaksanaan dari UU No. 7 Tahun 1992 bentuk badan hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu
nama BTN menjadi PT BANK TABUNGAN NEGARA
commit to user 69
PERSERO dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Coopers, pemerintah
menteri BUMN dalam surat No. S-544M-MBU2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan BTN sebagai Bank Umum dengan
fokus bisnis pembiayaan rumah tanpa subsidi. Kerahasiaan Bank Tabungan Negara adalah berupa pasiva
bank. Seperti misalnya tabungan, deposito, kredit nasabah, dll. Bank harus menjaga kerahasiaan tersebut demi menjaga
kepercayaan nasabah terhadap bank. Karena kepercayaan nasabah pada pihak bank adalah faktor yang paling penting dan paling
utama dalam kemajuan bank.
4. Sumber dana
BTN merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Persero. BUMN adalah badan usaha seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dan kekayaan negara yang
dipisahkan. Sedangkan Persero BUMN yang berbentuk Perseroan Terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau
paling sedikit 51 sahamnya dimiliki oleh Negara RI. Saham BTN 51 memang dimiliki oleh negara, sedangkan sisanya dijual lewat
obligasi dan sekarang dimiliki oleh beberapa organisasi seperti Jamsostek dan Galangan Kapal.
commit to user 70
Namun seiring dengan berjalannya waktu, selain sokongan dana dari pemerintah, BTN menghimpun dana secara mandiri
melalui penghimpunan dana dari pihak ketiga masyarakat. Dana tersebut dihimpun dalam bentuk tabungan, deposito maupun
produk-produk dana lainnya. Selain itu BTN juga menambah sumber danannya setelah proses go public yang dilakukan
Desember 2009 lalu, yang direspon positif oleh masyarakat.
5. Visi Misi Bank BTN