commit to user 49
- Terbatasnya lembaga keuangan yang terlibat pada sistem pembiayaan KPR dalam penyediaan RSRSS
- Rendahnya posisi
tawar dan
akses masyarakat
berpenghasilan rendah terhadap sistem pembiayaan dalam penyediaan RSRSS.
2. Sistem dan Prosedur
a. Pengertian Sistem Istilah sistem berasal dari bahasa Latin
systēma dan bahasa Yunani
sustēma yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai
tujuan bersama. Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada komponen
atau elemennya dan yang menekankan pada prosedurnya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut
16
: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-
elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima
karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau
16
Jogiyanto H. M. 1988. Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer. “Konsep Dasar dan
Komponen”. Buku Kesatu. Yogyakarta: BPFE, hal 4-5
commit to user 50
subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk
satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini: “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.” Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya. Para ahli mendefinisikan sistem sebagai berikut:
1 John F. Nash dan Martin B. Roberts Suatu sistem adalah sebagai suatu kumpulan komponen yang
berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan keutuhan yang komplek di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang
umum.
commit to user 51
2 Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis. Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen orang,
perangkat keras, informasi dan lain lain diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3 Menurut Richard F. Neuschel Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di
dalam bisnis. Dari semua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
erat kaitannya dengan prosedur. b. Pengertian Prosedur
Prosedur adalah sebuah perintah yang dapat digunakan untuk membagi beberapa kejadian dalam suatu kumpulan perintah
yang lebih kecil dangan berbagai kelengkapan di dalamnya baik itu pengecekan kondisi, fungsi matematika manpun fungsi string.
Dengan menggunakan prosedur atau fungsi dapat menghemat banyak ruang dalam dan menghindari pengetikan kode yang
berulang-ulang. Prosedur procedure didefinisikan oleh Richard F. Neuschel sebagai berikut:
“Suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal tulis-menulis, biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu
atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang
terjadi.”
commit to user 52
Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitsGerald dan Warren D. Stallings, Jr, mendefinisikan prosedur sebagai berikut:
“Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa what yang
harus dikerjakan, siapa who yang mengerjakannya, kapan when dikerjakan dan bagaimana how mengerjakannya.”
Dari definisi sistem dan prosedur diatas, secara implisit prosedur juga mengandung elemen-elemen atau komponen-
komponen dari system, yaitu apa dan siapa, serta dapat pula diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan
prosedur, sedangkan jaringan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan menulis,
menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih mensortir, memindah, dan membandingkan yang dilakukan untuk
mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar. c. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk satu
kesatuan. Berikut adalah komponen-komponen umum dalam suatu sistem
17
:
17
Ibid, hal 7-10
commit to user 53
1 Batas Sistem Boundary
Batas sistem boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. 2 Lingkungan Luar Sistem Environments
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem. 3 Penghubung Interface Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output dari satu
subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
commit to user 54
4 Masukan Input Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat
berupa masukan
perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input.
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
5 Keluaran Output Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem.
6 Pengolah Process Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh manajemen. 7 Sasaran Objectives atau Tujuan Goal
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
commit to user 55
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
d. Pengendalian Sistem Pengendalian sistem diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik feedback, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan
18
. Ada tiga jenis pengendalian sistem, yaitu: 1 Pengendalian Sistem Umpan Balik Mundur Feedback Control
System Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur
keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standart tertentu.
Bilamana terjadi
perbedaan-perbedaan atau
penyimpangan-penyimpangan akan
dikoreksi untuk
memperbaiki masukan sistem selanjutnya. 2 Sistem pengendalian umpan maju Feed Forward Control
System Sistem pengendalian umpan maju disebut juga dengan istilah
positive feedback umpan balik positif. Positive feedback mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan
hasil balik yang positif. Sistem pengendalian umpan maju ini
18
Ibid, hal 13-14
commit to user 56
merupakan perkembangan dari sistem pengendalian umpan balik.
Di dalam
sistem pengendalian
umpan balik,
pengendalian dilakukan setelah keluaran dihasilkan. Supaya keluaran dapat dihasilkan umpan balik yang positif, maka
pengendalian tidak boieh diukur dari keluarannya, tetapi diukur dan dikendalikan dari prosesnya. Selama proses terjadi di
dalam sistem, selalu dilakukan pengamatan dan cepat-cepat diatasi bila rnulai terjadi penyimpangan sebelum terlanjur fatal
pada keluarannya. 3 Sistem Pengendalian Pencegahan Preventive Conrol System
Bila sistem
pengendalian umpan
balik dikendalikan
keluarannya dan sistem pengendalian maju mengendalikan prosesnya, maka sistem pengendalian pencegahan mencoba
untuk mengendalikan sistem di muka sebelum proses dimulai dengan pencegahan hal-hal yang merugikan untuk masuk ke
sistem.
3. Prosedur Kredit