commit to user 34
b. Corporate Bank
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah-nasabah yang berskala besar. Mengingat nasabah
yang berskala besar ini biasanya berbentuk suatu korporasi, maka bank kelompok ini disebut Corporate Bank. Meskipun namanya
adalah Corporate Bank tidak berarti seluruh nasabahnya berbentuk suatu perusahaan. Pelayanan dan transaksi yang diberikan kepada
suatu perusahaan sering kali membawa konsekuensi berupa pelayanan yang harus diberikan juga kepada karyawan, direksi dan
komisaris dari perusahaan tersebut secara individual. Pelayanan yang diberikan secara perorangan di sini diarahkan untuk menjalin
kerjasama yang lebih baik dengan nasabah-nasabah korporasi. c.
Retail Corporate Bank Di samping kedua jenis bank di atas, terdapat juga bank
yang tidak memfokuskan pada kedua pilihan jenis nasabah di atas. Bank jenis ini memberikan pelayanannya tidak hanya kepada
nasabah retail tetapi juga kepada nasabah korporasi.
C. Kredit
1. Pengertian Kredit
Pengertian kredit dalam bahasa Yunani Credere yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin Creditum yang berarti
kepercayaan akan kebenaran. Pengertian kredit berdasarkan Undang- undang nomor 10 tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan
commit to user 35
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Kredit adalah seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit kreditur percaya bahwa penerima kredit debitur dimasa
mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan barang, uang atau barang.
14
2. Unsur-Unsur Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan
berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh
bank, di mana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern. Penelitian dan
penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit.
14
Thomas Suyatno, dkk. 1995. Dasar-dasar Perkreditan. Edisi Empat. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Hal 12
commit to user 36
b. Kesepakatan Di samping unsur kepercayaan di dalam kredit juga mengandung
unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredi. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana
masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mancakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka
menengah atau jangka panjang. d. Risiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya macet pemberian kredit. Semakin
panjang suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang
disengaja maupun tidak disengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan dan
lainnya. e. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam
bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip
syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.
commit to user 37
3. Tujuan Kredit