commit to user 99
g. Instrumen
51
Kutang antrakusuma kanggo mabur. SBJ3SD2007115
‘Kutang antrakusuma digunakan untuk terbang.’ Data di atas merupakan kalimat tunggal yang mengandung kata majemuk
nomina kutang antrakusuma ‘senjata Bima’ dengan struktur kalimat sebagai
berikut. 51a
Kutang antrakusuma
kanggo mabur .
SN PV
Instrumen Aktif
Kata kutang antrakusuma ‘senjata Bima’ merupakan kata majemuk
nomina yang berperan sebagai instrumen dalam kalimat, sedangkan peran aktif ditempati oleh kata kanggo mabur
‘untuk terbang’. Adapun kategori yang mmbentuk kata kutang antrakusuma
‘senjata Bima’ adalah gabungan nomina dengan nomina. Apabila kata majemuk nomina tersebut dilesapkan, maka kalimat
berubah menjadi. 51b
Ø kanggo mabur.
Hasil pelesapan kata majemuk nomina kutang antrakusuma ‘senjata Bima’
data 51 menghasilkan kalimat yang tidak gramatikal. Hal ini menunjukkan bahwa kadar ketegaran dari kata tersebut tinggi, sehingga kehadirannya dalam
kalimat bersifat inti. Preposisi kanggo ‘untuk’ yang diikuti dengan verba mabur
‘terbang’ dalam data di atas menjelaskan bahwa kata sebelumnya merupakan alat dipergunakan untuk melaksanakan tindakan.
commit to user 100
B. Pembahasan
Kata majemuk merupakan gabungan kata yang memiliki makna berbeda dari komponen pembentuknya atau makna baru. Dalam bahasa Jawa, jenis kata ini
banyak dijumpai. Kata majemuk dalam bahasa Jawa disebut dengan tembung camboran
. Jenis kata ini dapat dibagi menjadi camboran wutuh dan camboran tugel
. Camboran wutuh merupakan gabungan dari kata-kata yang masih utuh, sementara camboran tugel gabungan dari kata utuh dengan kata penggalan atau
komponen pembentuknya semua kata penggalan. Kata majemuk nomina camboran wutuh banyak ditemukan dalam bahasa
Jawa. Kata ini banyak ditemukan dari gabungan kata monomorfemis dengan monomorfemis dan gabungan kata nomina dengan nomina. Selain itu juga
terdapat camboran wutuh yang terdiri dari gabungan monomorfemis dengan polimorfemis, polimorfemis dengan monomorfemis, nomina dengan verba,
nomina dengan numeralia, nomina dengan adjektiva, verba dengan nomina, numeralia dengan nomina, adjektiva dengan nomina, verba dengan adjektiva, dan
gabungan verba dengan verba. Tidak ada camboram wutuh yang terdiri dari gabungan polimorfemis dengan polimorfemis.
Camboran tugel yang terdapat dalam analisis data terdiri dari gabungan
monomorfemis dengan monomorfemis, nomina dengan nomina, nomina dengan adjektiva, dan adjektiva dengan adjektiva. Tidak ada camboran tugel yang terdiri
dari gabungan monomorfemis dengan polimorfemis maupun gabungan dari dua kata polimorfemis. Jenis kata ini lebih banyak didominasi dengan kata utuh yang
bergabung dengan kata penggalan.