Agentif Objektif Peran Kata Majemuk Nomina Bahasa Jawa

commit to user 92 Jika dikembalikan ke bentuk semula, maka didapat fungsi dari kata majemuk nagasari ‘nama makanan’. 43b Aku nggawakake Mbak Tin nagasari. S P O Pel Data 43b menunjukkan fungsi dari masing-masing kata dalam kalimat. Adapun fungsi yang terdapat dalam kalimat tersebut adalah aku ‘saya’ sebagai subjek S, nggawake ‘membawakan’ sebagai predikat P, Mbak Tin ‘Mbak Tin’ sebagai objek O, dan nagasari ‘nama makanan’ sebagai pelengkap Pel. Fungsi pelengkap dalam kalimat data 43 diduduki oleh kata nagasari ‘nama makanan’.

3. Peran Kata Majemuk Nomina Bahasa Jawa

Kata majemuk nomina lebih banyak menempati peran konstituen pendukung daripada peran konstituen pusat. Hal ini karena konstituen pusat lebih banyak ditempati oleh kata berkategori verba yang menyatakan suatu pekerjaan atau suatu tindakan. Kata majemuk nomina dapat berperan sebagai agentif, objektif, reseptif, benefaktif, lokatif, kompanional, dan instrument.

a. Agentif

44 Dasamuka wangsul gesang malih. EKSIS6SD201046 ‘Dasamuka kembali hidup.’ Data di atas merupakan kalimat tunggal yang mengandung kata majemuk nomina dasamuka ‘raja Alengka’ 44 dengan struktur kalimat sebagai berikut. commit to user 93 44a Dasamuka wangsul gesang malih. SN PV Agentif Aktif Pada data 44a kata dasamuka ‘raja Alengka’ berperan sebagai agentif dan wangsul gesang malih ‘kembali hidup’ berperan aktif. Kata dasamuka ‘raja Alengka’ merupakan kata majemuk nomina yang berperan sebagai agentif atau pelaku perbuatan. Apabila kata majemuk nomina pada data 44 dilesapkan, maka kalimat berubah menjadi. 44b Ø wangsul gesang malih. Hasil pelesapan agentif yang merupakan peran dari kata majemuk nomina kalimat pada data 44b di atas menghasilkan kalimat yang tidak gramatikal. Hal ini menunjukkan bahwa kadar ketegaran yang tinggi dari peran tersebut, sehingga kehadirannya bersifat inti dalam kalimat. Banyak kata majemuk nomina yang berperan sebagai agentif, kata itu antara lain bulik ‘bibi’ data 6 dan ragil kuning ‘nama orang’ data 37.

b. Objektif

45 Aku ora arep nembang megatruh. PS52Des201040 ‘Saya tidak akan menyanyikan lagu megatruh.’ 46 Naga iku mangan raja kaya. SBJ3SD2007125 ‘Ular naga itu makan binatang berkaki empat.’ Kalimat di atas merupakan kalimat tunggal yang mengandung kata majemuk nomina megatruh ‘lagu macapat’ dan raja kaya ‘binatang berkaki empat’ dengan struktur kalimat. commit to user 94 45a Aku ora arep nembang megatruh. SN PV ON Agentif Aktif Objektif 46a Naga iku mangan raja kaya. SN PV ON Agentif Aktif Objektif Kata megatruh ‘lagu macapat’ dan raja kaya ‘binatang berkaki empat’ dalam kalimat tersebut mempunyai peran sebagai objektif. Kata aku ‘saya’ dan naga iku ‘naga itu’ berperan sebagai agentif, sedangkan ora arep nembang ‘tidak akan menyayikan’ dan mangan ‘makan’ berperan aktif yang menyatakan tidakan aktif. Kata megatruh ‘lagu macapat’ dan raja kaya ‘binatang berkaki empat’ membentuk kalimat yang berobjek. Apabila kedua kata majemuk nomina tersebut dilesapkan, maka kalimat berubah menjadi. 45b Aku ora arep nembang Ø. 46b Naga iku mangan Ø. Data 45b kalimat tetap gramatikal karena kalimat tersebut merupakan kalimat transitif yang tidak membutuhkan objek, tetapi apabila kata majemuk megatruh ‘lagu macapat’ dilesapkan tidak dapat menjawab pertanyaan Kowe ora arep nembang apa ? ‘Kamu tidak akan menyanyi lagu apa?’. Tampak bahwa kata majemuk nomina data 45 tersebut berperan sebagi subjek. Pada data 46b hasil pelesapan kata raja kaya ‘binatang berkaki empat’ menghasilkan kalimat yang tidak gramatikal. Ketidakgramatikalan ini menunjukkan ketegaran peran dari kata itu tinggi, sehingga kehadirannya dalam kalimat tersebut bersifat inti. Dewi commit to user 95 kluwung ‘nama orang’ data 39 dan jaka linglung ‘nama orang’ data 40 juga berperan sebagai objektif.

c. Reseptif