38
BAB III METODOLOGI
Bab ini menyajikan rancangan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, rancangan analisis data, dan lokasi penelitian.
3.1 Metode Perancangan
Dalam penelitian ini menggunakan jenis metode perancangan Glass Box. Model ini berkeyakinan bahwa proses desain dapat dilakukan secara rasional dan sistematis. Seperti
halnya sebuah komputer, otak menerima umpan permasalahan, kemudian mengkaji secara terencana, analitis, sintetis dan evaluatif sehingga kita akan mendapatkan optimasi
pemecahan yang mungkin dilakukan. Beberapa karakteristik metode glass-box adalah: Sasaran, variable, dan kriteria ditetapkan sebelumnya; Mengadakan analisis sebelum
melakukan pemecahan masalah; Mencoba mensintesiskan hal-hal yang di dapat secara sistematis; Mengevaluasi secara logis kebalikan dari eksperimental. Sachari ;1999;20-30.
3.2 Teknik Pengumpulan Data 3.2.1 TeknikMetode Pengumpulan Data
Prosedurpelaksanaan pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam suatu perancangan. Pada perancangan ini teknik pengumpulan data
dengan cara studi banding, studi pustaka dan studi literatur.
1. Studi Literatur
Metode literature adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil data-data yang diperlukan dari literatur
– literatur yang berkaitan. Data pendukung lain yang diperlukan untuk Analisa dan Perencanaan Kualananamu Theme
Park, berupa data sekunder dan data primer. 2.
Study Banding Studi banding terhadap proyek dan tema sejenis dengan melakukan pendekatan
perancangan dengan melihat keadaan yang sudah ada , sumber dapat berupa buku, majalah, internet, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
39
3. Survey
penelitian secara komperhensif kepada suatu objek tertentu yang tujuannya untuk medapatkan data yang valid.
3.2.2 Jenis Data a Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung, tanpa melakukan survey maupun pengamatan langsung. Data sekunder diperoleh dari sumber
– sumber terkait. Data sekunder tersebut diantaranya adalah :
Data mengenai kondisi eksisting Kecamatan Batang Kuis, data ini diperoleh dari Google Earth dan SAS
Data mengenai tata guna lahan, data ini dapat diperoleh dari pihak Bappeda
Kabupaten Deli Serdang
Data KKOP Bandara Kualanamu, data ini dapat diperoleh dari pihak Bappeda Kabupaten Deli Serdang
Data jumlah penduduk di deli serdang dan jumlah wisatawan, data ini dapat di
peroleh dari BPS
Data jumlah perusahaan industri yang ada, data ini di peroleh dari BPS
b Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi survey ke lokasi eksisting site langsung. Data primer tersebut diantaranya adalah :
Kondisi Vegetasi di site Kondisi Sirkulasi
Kondisi kebisingan Kondisi Itensitas bangunan
Kondisi View Kondisi Kebisingan
Kondisi Pola Arsitektur Kondisi Keistimewaan site
9.
Kondisi Utilitas
Universitas Sumatera Utara
40
3.2.3 ProsedurPelaksanaan Pengumpulan Data
Pengumpulan data diawalin dengan penentuan fungsi bangunan lalu dilakukan pencarian data tentang fungsi bangunan yang telah ditentukan, lalu menentukan lokasi
perancangan dengan mencari data-data kriteria lokasi yang cocok dengan fungsi bangunan nantinya. Lalu dilakukan observasi survey langsung ke kawasan perancangan untuk mencari
data tentang kondisi eksisting dari kawasan perancangan tersebut, survey yang dilakukan berada di 3tiga tempat yakni:
Hari : Rabu, 24 Februari 2016 dan Minggu, 27 Februari 2016
Waktu : 11.00 WIB
– selesai Lokasi
: Kecamatan Beringin, Kecamatan Batang Kuis, dan Simpang kayu besar Kabupaten Deli Serdang
3.3 Rancangan Analisis Data