Rencana Kebakaran Rencana Utilitas

15 Tabel 2.3. Rencana sistem perkotaan di Kabupaten Deli Serdang 2025 NO HIRARKI KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN 1 Pusat Pelayanan Kawasan PPK Tanjung Morawa  Perdagangan dan jasa lokal;  Industri;  Perumahan dan permukiman. Batang Kuis  Perdagangan dan jasa lokal;  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  TOD  Perumahan dan permukiman;  Kota transit  Wisata Percut Sei Tuan  Perdagangan dan jasa regional;  Pengolahan pertanian dan perikanan;  Perumahan dan permukiman.  Industri;  Pusat pendidikan dan olah raga; Hamparan Perak  Perdagangan dan jasa;  Industri;  Kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam;  Pariwisata, dan  Kegiatan Militer  Perumahan dan permukiman. Sunggal  Perdagangan dan jasa lokal;  Industri;  Perumahan dan permukiman. Deli Tua  Perdagangan dan jasa regional pasar induk sayuran;  TOD  Pelayanan sosial  Perumahan dan permukiman. Universitas Sumatera Utara 16 NO HIRARKI KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN Pagar Merbau  Perdagangan dan jasa lokal;  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan dan permukiman. Tembung  Perdagangan dan jasa;  Industri;  Perumahan dan permukiman. Galang  Perdagangan dan jasa lokal;  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  TOD  Militer  Perumahan dan permukiman. Sibolangit  Perdagangan dan jasa lokal;  Pariwisata;  Agropolitan  Kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam  Perumahan dan permukiman. Gunung Meriah  Pengolahan pertanian;  Kehutanan Namo Rambe  Pengolahan pertanian;  Perumahan  Pariwisata Bangun Purba  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan dan permukiman; Patumbak  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan;  Industri;  Perdagangan dan jasa. Untuk memilih lokasi site yang sesuai, maka harus mempertimbangkan beberapa criteria sehingga diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya. Kriteria-kriteria tersebut diantaranya 1. Akses menuju lokasi hubungannya dengan sarana transportasi  Pencapaian harus relatif mudah di akses  Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi berjalan dengan lancar. Universitas Sumatera Utara 17 2. Luas Lahan Kondisi jalan yang baik, sehingga transportasi yang menuju ke lokasi  berjalan dengan lancar. 3. Kelengkapan sarana dan prasarana kawasan yang meliputi:  Infra Struktur  Utilitas kawasan harus bisa memenuhi semua kebutuhan yang ada pada fasilitas hiburan dan fasilitas penunjang lainnya.

2.3.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi site berdasarkan atas beberapa kriteria, seperti: 1. Berdasarkan Rencana Umum Tata Ruang Kota Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel diatas. 2. Berdasarkan peraturan KKOP Bandara Kualanamu yang terletak pada ring 2. 3. Lokasi site berpotensi sebagai pengembangan Aerotropolis. 4. Aksesibilitas lokasi site yang berada di jalan arteri ke arah Kualanamu sehingga mudah dicapai dari arah bandara Kualanamu maupun dari Kota Medan Beberapa pertimbangan dalam Taman Hiburan Nusantara di Kualanamu: 1. Taman Hiburan Nusantara di Kualanamu yang berdasarkan konsep Aerotropolis maka penempatan lokasi kawasan harus berada dekat dengan bandara dimana terdapat peraturan jarak tempuh Bandara ke Kawasan Aerotropolis yaitu 2,5 mil, 5 mil, dan 10 mil. Lokasi Area Wisata dan Pusat Oleh-Oleh Kerajinan Tangan berada pada radius 2,5 mil 4 Km. 2. Pertimbangan lokasi site adalah pencapaian yang dekat dengan Bandara Kualanamu Taman Hiburan Nusantara bisa menjadi fasilitas pendukung dari aktivitas Bandara Kualanamu yaitu Taman Hiburan Nusantara yang datang bisa berekreasi.

2.3.2. Alternatif Pemilihan Lokasi  Alternatif 1

Lokasi berada pada Kecamatan Batang Kuis di jalan Bandara Kualanamu. Site berada di daerah perindustrian dan komersil. Rencana Sistem Universitas Sumatera Utara 18 Perkotaan di Kubupaten Deli Serdang, kawasan ini merupakan kawasan Pedangangan jasa dan Kawasan wisata aktif. Lokasi site ini sangat cocok untuk Taman Hiburan Nusantara dikarenakan aksesbilitas yang baik dari Bandara Kualanamu.  Kasus Proyek : Taman Hiburan Nusantara di Kualanamu  Status Proyek : Fiktif  Lokasi Proyek : Jln. Bandara Kualanamu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang o Batas Utara : Pabrik batu o Batas Timur : Crew Hotel o Batas Selatan : Pondok Pesantren o Batas Barat : Sawah  Luas Lahan : 18 Ha 180.000 m 2  Kontur : Datar  KDB : 60  KLB : 4 max. 8  Ketinggian menurut KKOP : Maksimum 45 m  GSB : Jln. Bandara Kualanamu : 9 m  Potensi Lahan: - Lokasi Site dekat dengan bandara - Aksesbilitas yang baik karena dekat dengan jalan besar - Memiliki jalur service di samping site - Berada pada kawasan komersil dan wisata - Transportasi lancar dan baik - memiliki jalur utilitas yang baik Gambar 2. 3 Alternatif site Jln. Bandara Kualanamu Universitas Sumatera Utara 19  Alternatif 2 Lokasi ini berada pada Kecamatan Tanjung Morawa di jalan Batang Kuis, site berada di daerah kawasan perumahan, perkantoran, dan juga komersil. Pada Rencana Sistem Perkotaan di Kubupaten Deli Serdang kawasan ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa lokal, industri, dan perumahan dan permukiman.  Kasus Proyek : Taman Hiburan Nusantara di Kualanamu  Status Proyek : Fiktif  Lokasi Proyek : Jln. Batang Kuis, Kecamatan Tanjung morawa, Kabupaten Deli Serdang o Batas Utara : Perumahan o Batas Timur : Kantor PTPN o Batas Selatan : Area komersil o Batas Barat : Perumahan TNI  Luas Lahan : 18 Ha 180.000 m 2  Kontur : Datar  KDB : 60  KLB : 4 max. 8  Ketinggian menurut KKOP : Maksimum 45 m  GSB : Jln. Batang Kuis : 9 m Gambar 2.4 Alternatif Site Jln. Batang Kuis Universitas Sumatera Utara 20  Potensi Lahan: - Lokasi site berada dekat dengan jalan tol - Lokasi site berada di lahan hook - Dekat dengan perumahan penduduk 2.4 Tinjauan Fungsi 2.4.1 Deskripsi Penggunaan dan Kegiatan 1. Pelaku kegiatan : Pelaku kegiatan dalam Taman Hiburan ini terdiri dari beberapa kelompok antara lain : pengunjung, pengelola dan service. Pengunjung Taman Hiburan tersebut dapat dibedakan berdasarkan motivasi atau tujuan dari kunjungannya, yaitu Ulinata,2010 : a Pengunjung yang datang dengan motivasi tertentu dan dengan rencana kunjungan sebelumnya antara lain terdiri dari : mahasiswa, pelajar, pecinta alam. b Pengunjung yang datang tanpa motivasi dan tanpa rencana kunjungan sebelumnya, biasanya adalah masyarakat umum yang awam dan datang berkunjung untuk sekedar mencari hiburan dan tempat rekreasi. Kelompok pelaku kegiatan tersebut dapat dibedakan lagi yaitu : a Kelompok Anak-anak biasanya datang dalam bentuk rombongan , usia 5 – 13 tahun b Kelompok Remaja, usia 14 – 24 tahun c Kelompok Dewasa, usia 25 – 45 tahun d Kelompok Lanjut usia, 55 tahun ke atas. Ditinjau dari segi kuantitas pengunjung yang datang terdiri dari : a Pengunjung yang datang secara individu dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. b Pengunjung yang datang dengan kapasitas sedang, berkisar antara 2-50 orang dengan menggunakan bus wisata, kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Universitas Sumatera Utara