Rencana Elektrikal Rencana Utilitas

30 Flying Fox dan Power Jump Bungee Trampoline. Tunggangan bersantai juga tersedia dalam bentuk kayak, perahu atau Swan Ride di danau. - Scream Park Juga dibuka pada tahun 2008, Scream Park merupakan kawasan bertema horor yang menapilkan bioskop Pontianak Theater of Fear yang khusus untuk film horor dalam bentuk 3D, serta pagar sesat Terminator X: A Laser Battle for Salvation yang terinspirasi oleh seri film Terminator . Gambar 2.8. Sunway Lagoon Google 2.5 Elaborasi Tema 2.5.1 Pengertian Tema Pendekatan tema perancangan “Kualanamu Theme Park” adalah melalui pendekatan arsitektur Neo-Vernakular. Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura, arsitektur adalah penyeimbang dan pengatur dari 3 unsur, yaitu keindahanestetika vesunitas, kekuatan firmitas, dan kegunaanfungsi utilitas. Arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis Sonny Susanto, Joko Universitas Sumatera Utara 31 Triyono, Yulianto Sumalyo, diakses 140616 02.00AM dari http:arsitektur-neo-vernakular- fazil.blogspot.com. Arsitektur Neo Vernakular adalah salah satu paham atau aliran yang berkembang pada era Post Modern yaitu aliran arsitektur yang muncul pada pertengahan tahun 1960-an, Post Modern lahir disebabkan pada era modern timbul protes dari para arsitek terhadap pola- pola yang berkesan monoton bangunan berbentuk kotak-kotak. Oleh sebab itu, lahirlah aliran-aliran baru yaitu Post Modern.Ada 6 enam aliran yang muncul pada era Post Modern menurut Charles A. Jenckdiantaranya, historiscism, straight revivalism, neovernakular, contextualism, methapor dan post modern space. Dimana menurut Budi A Sukada, 1988 dari semua aliran yang berkembang pada Era Post Modern ini memiliki 9 sembilan ciri-ciri arsitektur sebagai berikut. Mengandung unsur komunikatif yang bersikap lokal atau populer. 1. Membangkitkan kembali kenangan historik. 2. Berkonteks urban. 3. Menerapkan kembali teknik ornamentasi. 4. Bersifat representasional mewakili seluruhnya. 5. Berwujud metaforik dapat berarti bentuk lain. 6. Dihasilkan dari partisipasi. 7. Mencerminkan aspirasi umum. 8. Bersifat plural. 9. Bersifat ekletik Kata NEO atau NEW berarti baru atau hal yang baru, sedangkan vernakular berasal dari vernaculus bahasa latin yang berarti asli. Maka arsitektur vernakular dapat diartikan sebagai arsitektur asli yang dibangun oleh masyarakat setempat. Arsitektur Neo-Vernakular, tidak hanya menerapkan elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk modern tapi juga elemen non fisik seperti budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak, dan lain-lain Wikipedia. Arsitektur Neo-Vernakular merupakan suatu paham dari aliran Arsitektur Post- Modern yang lahir sebagai respon dan kritik atas modernisme yang mengutamakan nilai rasionalisme dan fungsionalisme yang dipengaruhi perkembangan teknologi industri. Universitas Sumatera Utara 32 Arsitektur Neo-Vernakular merupakan arsitektur yang konsepnya pada prinsipnya mempertimbangkan kaidah-kaidah normative, kosmologis, peran serta budaya lokal dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, alam, dan lingkungan Sonny Susanto, Joko Triyono, Yulianto Sumalyo, diakses 140616 02.00AM dari http:arsitektur- neo-vernakular-fazil.blogspot.com. Tabel.2.5 Perbandingan arsitektur Tradisional, Vernacular Dan Neo-Vernacular No Perbandingan Tradisional Vernakular Neo-Vernakular 1 Ideologi Terbentuk oleh tradisi yang diwariskan secara turuntemurun,berdasarkan kultur dan kondisi lokal. Terbentuk oleh tradisi turun temurun tetapi terdapat pengaruh dari luar baik fisik maupun non- fisik, bentuk perkembangan arsitektur tradisional. Penerapan elemen arsitektur yang sudah ada dan kemudian sedikit atau banyaknya mengalami pembaruan menuju suatu karya yang modern. 2 Prinsip Tertutup dari perubahan zaman, terpaut pada satu kultur kedaerahan, dan mempunyai peraturan dan norma-norma keagamaan yang kental Berkembang setiap waktu untuk merefleksikan lingkungan, budaya dan sejarah dari daerah dimana arsitektur tersebut berada. Transformasi dari situasi kultur homogen ke situasi yang lebih heterogen. Arsitektur yang bertujuan melestarikan unsur-unsur lokal yang telah terbentuk secara empiris oleh tradisi dan mengembang- kannya menjadi suatu langgam yang modern. Kelanjutan dari arsitektur Vernacular. 3 Ide Desain Lebih mementingkan fasade atau bentuk, ornamen sebagai suatu keharusan. Ornamen sebagai pelengkap, tidak meninggalkan nilai- nilai setempat tetapi dapat melayani aktifitas masyarakat didalam. Bentuk desain lebih modern. Sumber : Sonny Susanto, Joko Triyono, Yulianto Sumalyo, diakses 140616 02.00AM dari http:arsitektur-neo-vernakular-fazil.blogspot.com Universitas Sumatera Utara 33 Berdasarkan tabel 2.5 dapat disimpulkan bahwa arsitektur Post Modern dan aliran- alirannya merupakan arsitektur yang menggabungkan antara tradisional dengan non- tradisional, modern dengan setengah non-modern, perpaduan yang lama dengan yang baru. Dalam timeline arsitektur modern, Vernacular berada pada posisi arsitektur modern awal dan berkembang menjadi Neo-Vernacular pada masa modern akhir setelah terjadi eklektisme dan kritikan-kritikan terhadap arsitektur modern.

2.5.2 Interpretasi Tema

Pada era modern saat ini, muncul banyak teknologi-teknologi baru yang tidak ada habisnya. Tidak terkecuali dalam bidang arsitektur. Teknologi tersebut bukan hanya dalam hal bahan-bahan yang baru, namun juga dalam hal cara membangun, tujuan membangun, dll sehingga lama kelamaan arsitektur asli suatu daerah ditinggalkan dengan berbagai alasan. Ada beberapa pandangan bahwa arsitektur tradisional itu kuno atau ketinggalan jaman. Hal ini yang membuat bangunan-bangunan asli suatu daerah terancam musnah. Oleh karena itu perlu adanya usaha dan kesadaran untuk melestarikan bangunan tradisional tersebut. Perubahan budaya, pola berpikir, dan perilaku masyarakat suatu daerah memang tidak dapat dihindari. Namun ada cara-cara tertentu untuk melestarikan bangunan tradisional suatu daerah. Dengan menerapkan Arsitektur Neo-Vernakluar pada bangunan, menciptakan sebuah bangunan yang modern namun tidak meninggalkan bangunan tradisional suatu daerah Leon Krier, 1971. Adapun beberapa prinsip-prinsip desain arsitektur Neo-Vernakular secara terperinci adalah sebagai berikut. a Hubungan Langsung, merupakan pembangunan yang kreatif dan adaptif terhadap arsitektur setempat disesuaikan dengan nilai-nilaifungsi dari bangunan sekarang. b Hubungan Abstrak, meliputi interprestasi ke dalam bentuk bangunan yang dapat dipakai melalui analisa tradisi budaya dan peninggalan arsitektur. c Hubungan Lansekap, mencerminkan dan menginterprestasikan lingkungan seperti kondisi fisik termasuk topografi dan iklim. d Hubungan Kontemporer, meliputi pemilihan penggunaan teknologi, bentuk ide yang relevan dengan program konsep arsitektur. e Hubungan Masa Depan, merupakan pertimbangan mengantisipasi kondisi yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 34

2.5.3 Keterkaitan Tema dengan Judul

Tema yang diterapkan pada perancangan Kualanamu Theme Park adalah tema Arsitektur Neo-Vernakular. Kualanamu terletak di Kabupaten Deli Serdang, dengan menekankan konsep bangunan Neo-Vernakular, sehingga budaya atau etnis yang terdapat di Kabupaten Deli Serdang akan di angkat. Arsitektur yang akan diangkat adalah Arsitektur Melayu, Karo, Batak Simalungun, berdasarkan data statistik Kabupaten Deli Serdang tiga etnis tersebut merupakan etnis yang paling dominan. a. Arsitektur Tradisional Melayu Suku Melayu Deli, adalah salah satu suku melayu yang mendiami kabupaten Deli Serdang. Penyebaran meliputi kota Medan, deli tua, daerah pesisir, pinggiran sungai Deli dan Labuhan. Di kota Medan suku Melayu Deli banyak menempati daerah pinggiran kota. Populasi suku Melayu diperkirakan lebih dari 2 juta orang Wikipedia. Gambar 2.9. Rumah adat Melayu google Gambar 2.10. Rumah adat Melayu google

b. Arsitektur Karo

Rumah adat Karo disebut juga rumah Siwaluh Jabu. Biasanya ditinggali oleh 8-12 keluarga. Rumah adat siwaluh jabu biasanya berorientasi ke utara-selatan. Bahan bangunannya menggunakan kayu, bambu, dan ijuk. Design bangunan secara alami tahan gempa karena tiang utama yang tidak menggunakan pondasi yang tertanam, namun hanya di letakkan di atas batu dan diatas permukaan tanah. Bangunan Siwaluh Jabu terdiri dari 3 bagian, kepala, badan, kaki, dengan bagian atap paling besar Wikipedia. Universitas Sumatera Utara 35 Typologi rumah adat Karo : Gambar 2.11. Rumah Tengkorak Karo Gambar 2.12. Tempat Tinggal Empat Kelurga Gambar 2.13. struktur pembagian keluarga rumah adat Karo google

c. Arsitektur Batak Simalungun

Sub etnis Batak Simalungun berdiam di sebagian wilayah Deli Serdang sebelah Timur Danau Toba. Rumah adatnya berbentuk panggung dengan lantai yang sebagian disangga balok-balok besar berjajar secar horizontal bersilangan. Balok-balok ini menumpu pada pondasi umpak. Dinding rumah agak miring dan memilliki sedikit bukaanjendela. Atapnya memilliki kemiringan yang curam dengan bentuk perisai pada sebagian besar sisi bawah, sedang sisi atas berbentuk pelana dengan gevel yang miring menghadap ke bawah. Pada ujung atas gevel biasanya dihiasi dengan kepala kerbau. Tanduknya dari kerbau asli dan kepalanya dari injuk yang dibentuk. Bagian-bagian konstruksi Rumah Adat Batak Simalungun Bolon diukir, dicat serta digambar dengan warna merah, putih dan hitam. Selain Universitas Sumatera Utara